commit to user
2 Kelemahan Media Gambar Seri
Arief S. Sadiman, dkk 2007: 31 menyebutkan bahwa kelemahan dari gambar yait u 1. Gambar hanya menekankan persepsi
indera mata; 2. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran; dan 3. Gambar ukurannya sangat
terbatas untuk kelompok besar. Sri Anitah 2009: 8 mengungkapkan bahwa kelemahan
gambar sebagai berikut : 1 Kadang-kadang terla mpau kecil untuk ditunjukandi kelas yang besar; 2 Gambar mati adalah gambar dua
dimensi. Untuk menunjukan dimensi yang ke tiga kedala man benda, harus digunakan suatu seri gambar dari objek yang sama tetapi dari
sisi yang berbeda. Tidak dapat menunjukan gerak; dan 3 Pembelajaran
tidak sela lu
mengetahui bagaimana
membaca menginterpretasi gambar.
Bertolak dari pendapat di atas bahwa kelemahan dalam penggunaan media gambar adalah adanya keterbatasan persepsi yaitu
hanya menekankan persepsi indera mata saja, dan perbedaan setiap anak dalam membaca gambar.
B. Penelitian yang Relevan
Nur Chasyanah 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatkan
prestasi belajar bahasa Indonesia mengarang deskripsi dengan pembelajaran kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri Geneng 1 Kecamaan Miri kabupaten
Sragen tahun ajaran 20092010”. Simpulan dari penelitian tersebut bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia
mengarang deskripsi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar bahasa Indonesia mengarang deskripsi dari sebelum dan sesudah
dilaksanakan tindakan. Siklus I dari nilai rata-rata 64,22 sebelum tindakan menjadi 72,03 dan dari pencapaian Kriteria Kelulusan Minimal KKM 22,22
menjadi 55,56. Siklus II terjadi peningkaan dari nilai rata-rata 72,03 menjadi 77,83 dan dari pencapaian Kriteria Kelulusan Minimal KKM 55,56 menjadi
commit to user 77,78. Persamaan penelitian ini dengan Nur Chasyanah adalah salah satu
variabelnya tentang mengarang deskripsi. Perbedaan penelitian ini dengan Nur Chasyanah yaitu menggunakan pembelajaran kontekstual, tempat penelitiannya di
SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen. Tetra Fajar Kurniati 2009 dalam penelitiannya yang berjudul
Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Panularan No.
06 Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 20 092010 ”. Simpulan dari penelitian
tersebut bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
meningkatnya nilai kemampuan menulis narasi pada setiap siklusnya yaitu pada tindakan prasiklus nilai rata- rata kemampuan menulis narasi siswa 60, siklus I
nilai rata-rata kemampuan menulis narasi siswa 62,58, dan siklus II nilai rata-rata kemampuan menulis narasi siswa 67,52. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada
prasiklus sebanyak 13 siswa atau 38,23. Pada siklus I sebanyak 22 siswa atau 64,70. Sedangkan pada siklus II sebanyak 29 siswa atau 85,29. Hal ini
menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20,59. Sedangkan peningkatan ketuntasan dari prasiklus sampai siklus II sebesar 47,06. Persamaan
dari penelitian ini dengan Tetra Fajar Kurniati adalah salah satu variabelnya gambar seri. Perbedaan penelitian ini dengan Teta Fajar Kurniati adalah salah satu
subjeknya siswa kelas IV dan tempat penelitian di SD Negeri Panularan Laweyan Surakarta.
C. Kerangka Berpikir