commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu alat untuk mengubah tingkah laku dan pola pikir manusia dari keadaan belum tahu menjadi tahu, dari keadaan tidak mampu
menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Pendidikan di Sekolah Dasar SD bertujuan memberikan bekal
kemampuan dasar, pengetahuan, dan keterampilan dasar pada peserta didik yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan
mereka untuk mengikuti pendidikan di sekolah yang lebih tinggi tingkatannya. Terkait dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar khususnya
menulis pada pembelajaran bahasa di SD sangatlah penting. Maka melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia itu pula diharapkan peserta didik memiliki
keterampilan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Suatu proses pembelajaran guru memegang peranan yang sangat penting. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung jawab merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga professional harus memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam
pembelajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metodependekatan pembelajaran yang efektif, kemampuan melibatkan peserta didik berpartisipasi
aktif serta mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis St. Y. Slamet, 2008: 57. Dari empat aspek tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki manfaat paling besar bagi
kehidupan manusia khususnya para siswa, di samping keterampilan berbahasa yang lain. Dengan menulis siswa dapat menuangkan segala keinginan hati,
perasaan, di saat susah, senang, dan kritikan.
1
commit to user Keterampilan menulis dirasakan penting untuk diteliti, karena sampai
sekarang masih banyak keluhan dari beberapa guru, bahwa keterampilan menulis cerita siswa masih belum berhasil. Padahal menulis merupakan bagian yang vital
dalam setiap pendidikan, karena menulis adalah dasar untuk berpikir. Selain itu menulis cerita merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan sosial, ekonomi, teknologi dan lain- lain. Keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan menulisnya. Oleh
karena itu, pembelajaran menulis memiliki kedudukan yang tinggi dibanding keterampilan berbahasa lainnya. Keterampilan menulis harus dikuasai oleh anak
sedini mungkin dalam kehidupannya di sekolah menurut Syafi’e dalam St.Y. Slamet 2008: 169.
Peran guru sangat menentukan keberhasilan para siswa. Untuk itu guru perlu menyiapkan diri dalam menyajikan materi ajar, menentukan kegiatan
bersama siswanya, mengupayakan agar bahan sajiaannya mampu meningkatkan keterampilan khusus tertentu. Keberasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar di sekolah banyak ditentukan kemampunnya dalam menulis. Menyadari akan pentingnya hal ini, anak perlu diperkenalkan berbagai jenis karangan dan
dilatih menulis berbagai jenis karangan tulisan tersebut. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa
selama menuntut ilmu. Menulis dikatakan keterampilan karena diperlukan latihan- latihan yang berkelanjutan dan terus menerus.
Melatih siswa menulis karangan harus bertahap dan berkesinambungan kemampuan mereka berbeda dengan orang dewasa. Salah satu jenis karangan
yang perlu diperkenalkan pada perserta didik adalah karangan deskripsi. Karangan deskripsi merupakan karangan yang disusun untuk melukiskan sesuatu dengan
maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam. Karangan deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan sesuatu dengan sifat dan gerak-
geriknya, atau sesuatu lain. Dalam kaitan itu, peserta didik dituntut memiliki kemampuan untuk menuangkan gagasannya secara berjenjang melalui kata,
kalimat, paragraf dan karangan yang utuh, serta mampu menghidupkan objek yang ditulis sehidup-hidupnya.
commit to user Kenyataannya keterampilan menulis siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten
Karanganyar masih rendah. Apalagi untuk mencapai tingkat terampil masih memerlukan usaha dari seorang guru untuk dapat mewujudkannya. Rendahnya
keterampilan dalam manulis salah satunya terlihat pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar lebih dari 50 kemampuan siswa dalam menulis
deskripsi masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu ≥ 65 berdasarkan lampiran 18 halaman 156. Berdasarkan hasil observasi yang tela h
dilakukan di kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar dalam penyajian materi belum mampu menyajikan materi menulis secara menarik, inspiratif dan kreatif.
Padahal teknik pengajaran yang dipilih dan dipraktikkan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik. Masih diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan konvensional yang masih mengacu pada metode ceramah dengan teknik penugasan.
Berdasarkan hasil kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar menunjukkan bahwa kemauan siswa untuk menulis
masih terbatas, terutama untuk dapat menulis karangan deskripsi. Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan serta
menghidupkan tulisan tersebut dengan pilihan kata yang tepat. Pembelajaran mengarang yang diberikan kurang bervariasi. Siswa lebih sering membuat
karangan dengan kerangka tulisan yang telah disediakan, mengarang bebas atau berlatih bermacam- macam paragraf.
Banyak cara salah satunya yang dapat digunakan peneliti untuk menggali informasi berupa tulisan dalam meningkatkan keterampilan menulis antara lain
dengan menggunakan media gambar seri. Dengan menggunakan media gambar seri pada keterampilan menulis diharapkan perhatian siswa lebih terfokus dan
siswa lebih tertarik sehingga akan memberikan pengalaman yang nyata. Selain itu media gambar seri dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran membaca
permulaan dan melatih siswa lebih berpikir aktif, kreatif serta melatih siswa untuk lebih mudah dan cepat dalam menulis deskripsi. Media gambar seri merupakan
salah satu media visual yang sering digunakan dalam menyampaikan materi
commit to user pelajaran yang dapat memberikan nilai yang sangat berarti, terutama dalam
membentuk pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian tentang sesuatu. Menurut Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad 2005: 24 media akan
membantu kelancaran, efisiensi dan efektivitas. Pembelajaran melalui media akan menjadikan siswa berlatih, bermain asyik dan bekerja. Dengan demikian media
dapat membantu menghidupkan suasana kelasnya dan menghindari suasana monoton dan membosankan sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran
menjadi lebih menarik. Dalam hal ini media akan membantu siswa dalam memahami pelajaran menulis permulaan. Dalam proses belajar mengajar
kehadiran media cukup penting khususnya media gambar seri. Dengan media gambar seri siswa lebih menyukainya apalagi gambar dibuat dan disajikan sesuai
dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan gambar seri siswa termotivasi untuk
belajar dan terus menerus belajar, sehingga rasa keingintahuan siswa besar dan mendorong siswa selalu belajar menulis.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hal tersebut perlu dilaks
anakan penelitian dengan judul ”Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar Tahun Ajaran 2010 2011”.
B. Rumusan Masalah