commit to user Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Uraian Tindakan
Skor I
II 1.
Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
4 4
2. Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan
pendapat 2
2
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan
pembelajaran 3
3
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
2 3
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
3 3
6. Siswa yang merasa gembira dengan pembelajaran
3 3
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
3 3
8. Kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran.
2 3
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas
pertanyaan yang disampaikan guru 2
2
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
4 4
Total skor 28
30 Rata-rata Skor
2,8 3
Nilai rata – rata skor aktivitas belajar siswa = 2,9 cukup
Hasil pengamatan lain yang diperoleh dari kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran diperoleh melalui hasil pengamatan siklus I
yaitu siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran baik namun masih terlihat beberapa siswa yang berbicara sendiri ataupun bermain, siswa
yang berusaha mengungkapkan pendapat terlihat kurang mungkin dikarenakan belum memahami materi yang akan diajarkan, siswa yang
ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup baik, siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran juga sudah cukup, sikap yang
ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai
commit to user materi pembelajaran yang diajarkan cukup, siswa yang merasa gembira
dengan pembelajaran cukup baik karena materi pembelajaran agak berbeda dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya, keefektifan
penggunaan media gambar seri sudah cukup, kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran baik, banyak siswa yang dapat menjawab
dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru masih kurang, dan kesiapan siswa mengerjakan evaluasi baik.
3 Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis
Deskripsi Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu berdasarkan lampiran
19 halaman 158 pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti
memperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Frekuensi Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Pada Siklus I
No Inte rval Frekuensi Nilai Tengah
f
i
.X
i
Prosentase Nilai
f
i
X
i
1
35 – 44
1 39,5
39,5 2,38
2
45 – 54
4 49,5
198 9,53
3
55 – 64
9 59,5
535,5 21,43
4 65
– 74 14
69,5 973
33,33
5 75
– 84 10
79,5 795
23,80
6 85
– 94 4
89,5 358
9,53 Jumlah
42 -
2899 100
Nilai Rata-rata = 2899: 42 = 69,02 Ketuntasan Klasikal = 28: 42 x 100 = 66,67
commit to user Tabel 6 hasil evaluasi menulis deskripsi sebelum menggunakan
media gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Gambar 4. Grafik Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVCSD Negeri 03 Jaten Pada Siklus I
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan siklus I, siswa kelas IV SDN 03 Jaten sebanyak 42 siswa hanya 28
siswa yang memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. Nilai pemahaman konsep siswa kelas IV setelah diterapkan penggunaan media
gambar seri diperoleh rata-rata kelas sebesar 69,02. Siswa yang memperoleh nilai 35-44 sebanyak 1 siswa atau 2,38. Siswa yang memperoleh nilai 45-54
sebanyak 4 siswa atau 9,53. Siswa yang memperoleh nilai 55-64 sebanyak 9 siswa atau 21,43. Siswa yang memperoleh nilai 65-74 sebanyak 14 siswa
atau 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak 10 siswa atau 23,80. Siswa yang memperoleh nilai 85-94 sebanyak 4 siswa atau 9,53.
Berdasarkan tabel 1 siswa yang mendapat nilai di bawah 65 KKM yaitu sebanyak 14 siswa atau 33,34, dan siswa yang mendapat nilai sama atau di
atas KKM yaitu 28 siswa atau 66,66. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 66,66 sudah diatas ketuntasan belajar yang
1 4
9 14
10
4 2
4 6
8 10
12 14
16
35-44 45-54
55-64 65-74
75-84 85-94
F R
E K
U E
N S
I INTERVAL NILAI
SIKLUS I
commit to user ditetapkan yaitu sebes
ar 65 siswa mendapat ≥ 65 KKM, dengan kata lain nilai Bahasa indonesia siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten sudah cukup baik.
Dari lampiran 2 dapat dibuat Tabel 2 berikut tentang ketuntasan belajar siswa.
d. Refleksi
Analisis hasil tindakan siklus I direfleksi sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan kemudian
dianalisis. Berdasarkan
hasil observasi
yang dilakukan
selama proses
pelaksanaan tindakan,
peneliti melakukan
refleksi sebagai berikut: 1
Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil evaluasi rata-rata Bahasa Indonesia siswa pada siklus I yaitu 69,02.
2 Berdasarkan hasil evaluasi Bahasa Indonesia pada siklus I siswa
yang memperoleh nilai 65 KKM ada 14 siswa atau 33,34 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 KKM yaitu 28 siswa atau
66,66. Data hasil perkembangan nilai siswa yang diambil dari lampiran 18 halaman 156 yang berisi nilai siswa sebelum tindakan
dan lampiran 19 halaman 158 yang berisi nilai siswa pada siklus 1 dapat dibuat tabel perkembangan nilai siswa dan dapat dilihat pada
Tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7. Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Sebelum Tindakan dan Siklus I
Keterangan Sebelum tindakan
Siklus I Nilai terendah
36 40
Nilai tertinggi 86
89
Rata- rata nilai 60,21
69,02
Ketuntasan Klasikal 35,71
66,67
commit to user Tabel 7 dapat dibuat grafik sebagai berikut.
Gambar 5. Grafik Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Sebelum Tindakan dan Siklus I
2. Deskripsi Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan selama 1 minggu yaitu pada tanggal 15 April dan 16 April 2011. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas siklus-siklus dan tiap siklus terdiri atas 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I telah diketahui
kemampuan menulis
karangan peserta
didik sudah
meningkat, tetapi
masih kurang
maksimal. Hal
ini ditunjukkan
pada beberapa para peserta didik yang belum tuntas atau nilainya masih di bawah KKM. . Hal ini ditunjukkan masih ada 14 siswa
yang belum tuntas dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilanjutkan ke
siklus II dengan harapan pada siklus ke-II dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan
pada siklus
ke-I sehingga
tujuan
36 86
60.21 35,71
40 89
69.02 66,67
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Nilai terendah Nilai Tertinggi
Rata-rata nilai Ketuntasan
Klasikal Sebelum Tindakan
Siklus I
commit to user peningkatkan
keterampilan menulis
deskripsi menggunakan
gambar seri
akan lebih
baik lagi.
Peneliti menyusun
rencana pelaksanaan
pembelajaran kembali
melalui media
gambar seri
dengan indikator yang sama dengan siklus pertama. Hal-hal
yang perlu
diperbaiki guru
dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia
menggunakan metode
jigsaw sebagai
upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah:
1 Memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,
mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa selama pembelajaran menggunakan media gambar seri.
2 Menggunakan media gambar seri berupa urutan foto-foto di pertemuan
pertama, sedangan pertemuan kedua menggunakan media gambar seri menggunakan video.
3 Menggunakan media yang lebih menarik yaitu dengan menggunakan
LCD, Laptop, Speaker dalam menampilkan video gambar seri. 4
Mengurangi jumlah setiap kelompok yaitu 4 siswa dengan membagi kelompok secara heterogen, sehingga tidak ada kelompok yang pasif
sekali dan aktif sekali. Mengingat hasil analisis terhadap unjuk kerja siswa pada
siklus I,
sebagian besar
siswa masih
belum memperhatikan
penjelasan guru
selama proses
pembelajaran Bahasa
Indonesia. Meskipun demikian pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus I
dikatakan sudah
cukup berhasil.
Peneliti melakukan
langkah- langkah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus II
sebagai berikut: 1
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP bahasa Indonesia pokok bahasan . RPP dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 103. RPP
disusun 2 kali pertemuan masing- masing 2 jam pelajaranan dan dilaksanakan dalam dua minggu dengan: Standar Kompetensi SK
Menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara
commit to user tertulis dalam bentuk karangan sederhana. Kompetensi Dasar KD
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf kapital, tanda titik, koma,
dan lain- lain. 2
Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS dan lembar evaluasi dapat
dilihat pada RPP.
3 Menyiapkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan
dapat meningkatkan
pemahaman siswa
yaitu menggunakan
powerpoint, video gambar seri, yang ditampilkan melalui LCD.
4 Membuat lembar observasi guru dapat dilihat di lampiran 7 dan lembar
observasi siswa dapat di lihat di lampiran 8. b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan mengadakan pembelajaran sesuai dengan tahap perencanaan yaitu dalam satu
siklus ada 2 kali pertemuan yang masing-masing 2 x 35 menit, sesuai
dengan RPP
yang telah
disusun. Langkah
kegiatan pembelajaran
pada masing-masing
pertemuan adalah
sebagai berikut:
1 Pertemuan Pertama
Pada pertemuan I materi yang diajarkan adalah menyebutkan pengertian, ciri-ciri, langkah- langkah menulis paragraf deskripsi dan
mengembangkan kerangka karangan. Kegiatan diawali dengan menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa dan dilanjutkan presensi. Guru mengadakan apersepsi dengan melaksanakan tanya jawab berkaitan dengan materi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana kepada para peserta didik. Guru membagi siswa ke dalam 10
kelompok yang anggotanya 4-5 orang. Kegiatan inti guru menyampaikan kesalahan-kesalahan yang
dialami peserta didik pada pertemuan sebelumnya tentang penggunaan ejaan, tanda baca, isi karangan, kerapian tulisan maupun kemampuan
commit to user pada memusatkan. Guru menjelaskan tentang penggunaan ejaan, tanda
baca, isi karangan, kerapian tulisan maupun kemampuan pada memusatkan uraian dari objek yang ditulis dengan baik dan benar.
Siswa memperhatikan guru menampilkan video gambar seri dengan judul “Metamorfosis kupu-kupu” menggunakan LCD. Siswa diminta
guru untuk membuat kerangka karangan berdasarkan video gambar seri
yang sudah ditanyangkan. Siswa diminta guru untuk mengembangkan kerangka karangannya menjadi paragraf deskripsi yang utuh. Guru
meminta beberapa peserta didik untuk maju membacakan hasil karangannya. Memberikan soal evaluasi kepada masing- masing
individu untuk mengetahui kemampuan siswa. Kegiatan akhir guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru menutup pelajaran dengan salam.
2 Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Guru mengadakan presensi. Guru mengadakan
apersepsi dengan melaksanakan tanya jawab dengan siswa pertemuan sebelumnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
secara sederhana kepada para peserta didik. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang anggotanya 4 orang.
Kegiatan Inti Eksplorasi Guru melaksanakan tanya jawab tentang pemahaman mengenai menulis deskripsi. Siswa memperhatikan
guru menampilkan video gambar seri dengan judul “ Metamorfosis katak” menggunakan LCD.Guru menjelaskan yang akan dilakukan
siswa. Siswa diminta guru untuk membuat kerangka karangan. Guru
menugasi siswa untuk mengembangkan kerangka karangannya menjadi paragraf deskripsi yang utuh. Guru meminta beberapa peserta didik
untuk maju membacakan hasil karangannya. Memberikan soal evaluasi secara individu dengan menampilkan video gambar seri untuk
mengetahui kemampuan siswa.
commit to user Kegiatan Akhir Guru dan peserta didik menyimpulkan
pelajaran. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Guru menutup pelajaran dengan salam.
c. Tahap pengamatan observasi
Pengamatan atau observasi di siklus II ini dilakukan dengan teknik dan pedoman yang sama dengan pengamatan atau observasi pada
siklus I, pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri. Pengamatan ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktivitas guru,
aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto dan video. 1
Hasil observasi bagi guru Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan penggunaan media gambar seri pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 13 halaman 139
dan lampiran 15 halaman 147 dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No Variabel
Skor I
II 1.
Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran 3
3
2. Kemampuan guru mengelola kelas
3 3
3. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
4 4
4. Memberikan apersepsi
2 3
5. Menyampaikan materi
3 3
6. Ketrampilan guru mengajukan pertanyaan
2 3
7. Diskusi dan penjelasan konsep
3 3
8. Perhatian guru terhadap siswa
4 4
9.
Pengembangan Aplikasi 3
3
commit to user
10. Kemampuan menutup pelajaran
3 3
Total skor 31
33 Rata-rata Skor
3,1 3,3
2 Kegiatan Siswa
Berikut ini tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan media gambar
seri pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 14 halaman 143 dan lampiran 16 halaman 151 dapat
ditunjukkan pada Tabel 9 sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No Uraian Tindakan
Skor I
II 1.
Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
3 4
2. Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan
pendapat 3
3
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan
pembelajaran 3
3
4.
Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran 3
3
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
3 3
6. Siswa yang merasa gembira dengan pembelajaran
4 4
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
3 4
8. Kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran.
3 3
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar