73
Rasio muridguru SD sederajat pada tahun ajaran 20132014 sebesar 34,34. Ini berarti saat ini 1 orang guru menangani sekitar 34-35 siswa. Untuk SMP sederajat
rasio muridguru sebesar 16,55, sementara rasio muridguru SMA sederajat pada tahun ajaran 20132014 sebesar 10,41.
Pada Tahun 2009 angka melek huruf penduduk Pandeglang sebesar 94,20 menurun bila dibandingkan tahun 2008 sebesar 96,5 dan tahun 2007 sebesar 95,61
. Indikator lain untuk mengukur tingkat pendidikan adalah rata-rata lama sekolah RLS. Rata-rata lama sekolah menunjukan berapa lama penduduk pandeglang
mampu menyekolahkan anaknya. Rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Pandeglang Tahun 2009 mencapai 6,44 tahun, Ini berarti penduduk Pandeglang baru
mampu untuk sekolah sampai tingkat SLTP kelas 1. Selain indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, gambaran kualitas
SDM Pandeglang dapat dilihat juga dari pendidikan yang berhasil ditamatkan. Sampai tahun 2008 rata-rata penduduk Pandeglang yang tidakbelum tamat SDMI
sebanyak 31.70, menamatkan tingkat SD sederajat sebesar 39,77, tingkat SLTP sederajat 15,45, SLTASMK 9,84, DiplomaSarjana 3,24.
Untuk mengetahui perkembangan program pendidikan dari sisi masyarakat, dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah APS. Angka ini menunjukan persentase
anak usia sekolah yang masih bersekolah pada usia sekolah di setiap jenjang. Pada tahun 2009 APS untuk tingkat SD sederajat sebesar 96,36 , tingkat SLTP sederajat
sebesar 72,09 , tingkat SLTA sederajat sebesar 46,96 . Selain APS, untuk melihat
74
partisipasi masyarakat juga dapat dilihat dari Angka Partisipasi Murni APM. APM merupakan persentase penduduk usia sekolah tertentu yang bersekolah pada jenjang
sekolah tersebut terhadap jumlah penduduk usia sekolah dimaksud, sedangkan APK adalah persentase penduduk yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan terhadap
jumlah penduduk usia pendidikan tertentu. APM usia SD 7-12 tahun sebesar 91,51 , usia SLTP 13-15 tahun sebesar 59,68 , usia SMA 16-18 sebesar 32,09 .
Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan tidak bisa dilepaskan dari adanya fasilitas pendidikan yang memadai, fasilitas ini meliputi jumlah gedung dan
tenaga pengajar. Pada tahun 2009 rasio jumlah gedung dan tenaga pengajar terhadap jumlah murid sudah cukup memadai, dimana untuk tingkat SD sederajat rasio guru
murid adalah 15,93, untuk SLTP sederajat 12,23 dan untuk SLTA sederajat telah mencapai angka 9,78. Sementara untuk rasio murid sekolah pada tahun 2009 SD
sederajat mencapai 186, SLTP sederajat 269 dan untuk SLTA sederajat mencapai 238.
12
7. Keagamaan di Kab. Pandeglang
Kebebasan beragama merupakan hak dasar setiap warga negara yang di jamin secara penuh oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 29 yang menegaskan
b ahwa “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu”.
12
RPJPD Kabupaten Pandeglang 2005-2025,h. 57-59.
75
Kabupaten Pandeglang secara kultural dan historis adalah masyarakat yang agamis. Hal ini ditandai dengan tingginya semangat untuk melaksanakan dan
menerapkan ajaran agama dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat di Pandeglang. Kondusifnya suasana kehidupan beragama di Pandeglang ini tercermin
dari harmonisnya hubungan antar pemeluk agama yang ada. Jumlah sarana dan peribadatan berdasarkan catatan Kantor Departemen
Agama Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013, sebagaimana dikutip dalam Pandeglang Dalam Angka,
13
terdapat 1.682 buah Masjid, 2.219 MusholaLanggar dan 2 greja. Untuk meningkatkan pendidikan keagamaan khususnya bagi anak-anak, pada
tahun 2009 sudah beroperasi 905 Madrasah Diniyah dengan 2.715 ruang kelas dan 3.626 guru. Sedangkan komposisi penganut agama di Kabupaten Pandeglang
didominasi oleh penganut agama Islam mayoritas beragama Islam, sedangkan sebagian kecil lainnya adalah penganut agama
–agama lain yang di akui oleh negara.
14
B. Politik dan Pemerintahan Kab. Pandeglang 1.
Hasil Perolehan Suara Parpol Pada Pemilu Legislatif 2014
Hasil perolehan suara pada pemilu tahun 2014 merupakan ancuan bagaimana kita mengetahui basis partai politik yang berada di kabupaten pandeglang selama
periode tersebut, dan seberapa besar pula porsentase dari setiap partai khususnya partai politik Islam sebagaimana fokus dari kajian ini.
13
Badan Pusat Statistik BPS Kab. Pandeglang, Pandeglang Dalam Angka 2014 Pandeglang: CV. Mutiara Grafika, 2014, hal. 102.
14
RPJPD Kabupaten Pandeglang 2005-2025, h. 61-62.
76
Gambar. 1
15
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara sah partai politik dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kab. Pandeglang
Tahun 2014, masing-masing partai peserta pemilu memperoleh suara: Nasdem, 54.230 9.00, Gerindra, 89.767 14.90, Demokrat, 54.909 9.12, PDI-P,
60.340 10.02, Hanura, 33.064 4.49, PKIP, 4.784 0.79, Golkar, 86.494 14.36, PPP, 59.326 9.85, PKS, 48.952 8.13, PBB, 31.392 5.21, PKB,
51.826 8.60, PAN, 27.264 4.53. Dari hasil perolehan suara masing-masing partai tersebut diatas jika dilihat
dari porsentase antara perolehan suara parpol yang berideologi nasionalis Nasdem,
15
Hasil Rekapitulasi KPUD Kab. Pandeglang Pada Pemilu 2014.
DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 DAPIL 6 1
PARTAI NASDEM 9.629
5.661 6.249
6.623 11.822
14.246 54.230
9,00 2
PARTAI PKB 3.913
4.509 8.748
11.917 6.024
16.718 51.829
8,60 3
PARTAI PKS 10.025
5.241 6.556
7.282 11.916
7.932 48.952
8,13 4
PARTAI PDI PERJUANGAN 11.831
12.554 10.392
6.765 7.190
11.608 60.340
10,02 5
PARTAI GOLKAR 17.998
12.481 10.699
11.070 14.017
20.229 86.494
14,36 6
PARTAI GERINDRA 11.720
13.113 12.824
16.288 16.254
19.568 89.767
14,90 7
PARTAI DEMOKRAT 14.268
6.425 9.088
7.849 9.501
7.778 54.909
9,12 8
PARTAI PAN 2.824
2.204 9.411
2.881 5.816
4.128 27.264
4,53 9
PARTAI PPP 15.921
10.555 7.996
8.742 9.664
6.478 59.326
9,85 10 PARTAI HANURA
5.523 3.840
8.677 6.750
4.775 3.449
33.064 5,49
11 PARTAI PBB 2.863
3.080 9.735
8.582 2.036
5.097 31.392
5,21 12 PARTAI PKPI
1.817 993
430 896
228 420
4.784 0,79
JUMLAH 108.332
80.656 100.775
95.644 99.243
117.701 602.351
100 PEOLEHA SUARA SAH
JUMLAH SUARA SAH NO
NAMA PARTAI POLITIK
77
Demokrat, PDI-P, Golkar, PKPI, Gerindra dengan yang berideologi Islam PPP, PBB, PKS dan partai yang berbasis massa Islam PKB, PAN, maka
perbandingannya kurang lebih 65 Partai Nasionalis berbanding 35 Partai Islam dan berbasis masa Islam.
Demikian dapat disimpulkan berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pada pemilu legislatif, dominasi parpol di Kab. Pandeglang masih berada dibawah
bayang-bayang partai politik berideologi nasionalis
2. Angota Partai Politik di DPRD Kab. Pandeglang
Lembaga legislatif tingkat daerah atau DPRD merupakan lembaga pembentuk peraturan daerah perda, atau sejenis dengan DPR sebagai lembaga pembentuk UU
pada tingkat pusat. Hanya saja penyebutan dan ruang lingkupnya saja yang berbeda. Pada tingkat pusat lembaga legislasinya disebut DPR, sementara tingkat daerah
DPRD, semuanya sama-sama memiliki fungsi; anggaran, pengawasan, dan legislasi pembuat peraturan. Pada tingkat pusat selain DPR lembaga lain sebagai pembentuk
UU terdiri atas: Presiden, dan DPD, sementara pada tingkat daerah lembaga pembentuk perda terdiri atas Kepala Daerah GubernurBupatiWalikota
16
, yang semuanya itu dipilih melalui pemilihan umum.
17
16
Ahmad Yani, Pembentukan Undang-undang dan Perda Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 144.
17
Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi Jakarta: Sinar Grafika, 2012, h. 265.