Angota Partai Politik di DPRD Kab. Pandeglang

82 partai ini adalah partai warisan ulama, yang dibangun sebagai bentuk kepedulian atas perpolitikan bangsa. 21 PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Kabah. Akan tetapi dalam perjalanannya, akibat tekanan politik kekuasaan Orde Baru, PPP pernah menanggalkan asas Islam dan menggunakan asas Pancasila sesuai dengan sistem politik dan peratururan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984. Pada Muktamar I PPP tahun 1984 PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dan lambang partai berupa bintang dalam segi lima. Setelah tumbangnya Orde Baru yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998 dan dia digantikan oleh Wakil Presiden B.J. Habibie, PPP kembali menggunakan asas Islam dan lambang Kabah. Secara resmi hal itu dilakukan melalui Muktamar IV akhir tahun 1998. Walau PPP kembali menjadikan Islam sebagai asas, PPP tetap berkomitmen untuk mendukung keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 5 AD PPP yang ditetapkan dalam Muktamar VII Bandung 2011 bahwa: “Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, sejahtera lahir batin, dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah rida Allah Subhanahu Wata’ala.” 22 21 Wawancara Pribadi dengan Taufiq Sekretaris I bidang kaderisasi dan politik DPC PPP Kab. Pandeglang. Pandeglang, 20 Agustus 2015. 22 DPP Partai Persatuan Pembangunan, “ PPP Dalam Lintas Sejarah”, diakses pada 15 September 2015 dari http:ppp.or.idpageppp-dalam-lintasan-sejarahindex. 83

2. Visi dan Misi Partai PPP

Visi PPP, berdasarkan sejarah perjuangan dan jati dirinya, maka visi PPP adalah: “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan Negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia HAM, serta menjunjung tinggi harkat- martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman”. 23 Masyarakat madani yang dicita-citakan itu bisa dijelaskan dalam karakteristik masyarakat Indonesia antara lain: 1. Kehidupan beragama yang rukun, saling menghormati, bergairah, bermakna, dan inspiratif. 2. Kehidupan masyarakat yang tertib, yang ditandai dengan tegaknya hukum dan keadilan. 3. Kehidupan sosial-budaya yang pluralis, santun, dan berkepribadian. 4. Kehidupan berpolitik yang demokratis, aspiratif, dan partisipatif dalam mewujudkan good governance yang bebas KKN. 5. Kehidupan sosial ekonomi yang adil, makmur, dan sejahtera lahir batin. 6. Kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersatu, aman, dan damai dalam persahabatan antar bangsa menuju tatanan dunia baru yang berkeadilan. 23 DPP Partai Persatuan Pembangunan, “Visi dan Misi PPP”, diakses pada 14 September 2015 dari http:ppp.or.idpagevisi-dan-misi-pppindex. 84 Misi PPP Khidmat Perjuangan. Adapun maksud Khidmat Perjuangan tersebut dimaksudkan, antara lain: 24 1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah Islamiyah persaudaraan sesama muslim. Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunismemarxismeleninisme, serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia. 2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah persaudaraan sesama manusia. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan. 3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah persaudaraan sebangsa. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi, perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang ber-bhineka tunggal mika. 24 DPP Partai Persatuan Pembangunan, “Visi dan Misi PPP”, diakses pada 14 September 2015 dari http:ppp.or.idpagevisi-dan-misi-pppindex. 85 4. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan kehidupan politik yang mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang setiap bentuk otoritarianisme, fasisme, kediktatoran, hegemoni, serta kesewenang-wenangan yang mendzalimi rakyat. 5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridlai oleh Allah SWT, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya, pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan hedonistis di tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

3. Kekuatan Partai PPP

Jika menilai mengenai kekuatan suatu partai politik, apakah benar-benar memiliki power yang besar atau justru sebaliknya hal yang sangat mudah untuk mendapatkan sumber informasi yang akurat adalah dilihat dari perolehan suara pada setiap pemilu diselenggarakan. Sebagaimana data hasil rekapitulasi perolehan suara pada pemilu 2014 yang didapatkan dari Komisi Paemilihan Umum Daerah KPUD Kab. Pandeglang, perolehan suara PPP tidak begitu signifikan jika dibandingkan dengan partai yang memiliki plat form nasionalis. Dari hasil rekapitulasi suara tersebut jumlah suara partai PPP itu sendiri hanya mencapai jumlah suara sebesar 86 59.326 atau 9.85, masih jauh di bawah partai Gerindra, 89.767 14.90, Golkar, 86.494 14.36, PDI-P, 60.340 10.02, bahkan hampir berselisihan dengan partai Demokrat 54.909 9.12, yang padahal dimasa itu partai tersebut sedang mengalami degredasi karena ada beberapa kadernya yang terjerat skandal korupsi. 25 Berdasarkan hasil rekapitulasi pada pemilu 2014 tersebut dapat disimpulkan partai PPP di daerah Kab. Pandeglang yang notabene penduduknya beragama Islam tidak memberikan dampak signifikan bagi tingginya tingkat perolehan suara partai tersebut hal itu tentunya menimbulkan banyak pertanyaan para pemerhati politik Islam. Kenapa bisa demikian, apakah faktor apatisme masyarakat terhadap partai Islam, atau memang ada kendala lain yang sehingga perolehan suara parpol Islam tidak mendulang. Keterangan dari salah seorang pengurus DPC partai PPP barangkali bisa memberikan gambaran dan pencerahan atas pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pengurus parpol tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya beliau pun mengakui kondisi partai PPP sekarang ini berada dalam titik kelemahan, baik dari prolehan suara yang didapat, maupun dari struktur atau kesolidan internal kepengurusan partai itu sendiri. 25 TEMPO.CO, “Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi”, diakses pada 04 Oktober 2015 dari http:m.tempo.coreadnews20140923063609068anas-dan-466-politikus-yang- dijerat-kasus-korupsi.