Tingkat Pendidikan Santri Karakteristik Santri

6.1.3 Tingkat Pendidikan Santri

Variabel yang diduga mempengaruhi kompetensi wirausaha santri salah satunya adalah tingkat pendidikannya. Tingkat pendidikan merupakan pendidikan terakhir yang ditempuh santri sebelum masuk ke Pesantren Wirausaha Agrobisnis Abdurrahman bin Auf. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa tidak ada santri yang mempunyai tingkat pendidikan rendah lulusan SDMI. Sebagian besar santri berpendidikan tinggi, yaitu tamat SMAMA 92. Hal ini tidak terlepas dari proses penyeleksian santri di pesantren yang mengutamakan individu- individu siap belajar. Dalam hal kesiapan belajar, lulusan SMAMA akan lebih siap untuk belajar mandiri dibandingkan lulusan SMP atau SD. Sebagaimana dengan pernyataan RB, tentang tingkat pendidikan santri. “Pada proses seleksi, lulusan SMAMA lebih menjadi prioritas pesantren dalam penerimaan santri-santri barunya mbak. Ini tidak terlepas dari pandangan kami tentang lulusan SMAMA. Lulusan tersebut, biasanya lebih mudah dalam mengikuti pelajaran dan lebih mandiri dibandingkan lulusan SMPMTs atau SDMI” 6.1.4 Pengalaman Berwirausaha sebelum Masuk Pesantren Pengalaman berwirausaha merupakan pengalaman santri dalam berwirausaha sebelum masuk ke Perwira Aba seperti menjual produk atau melakukan kegiatan bisnis. Pengkategorian dalam pengalaman berwirausaha dihitung dengan satuan tahun yang kemudian dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, kategori rendah yaitu santri yang belum pernah 0 tahun berwirausaha. Dikategorikan sedang adalah santri yang mempunyai pengalaman wirausaha selama satu sampai dua tahun. Kategori tinggi, pengalaman berwirausahanya lebih dari dua tahun. Sebaran pengalaman santri dalam wirausaha sebelum masuk pesantren berdasarkan Tabel 1 tertinggi terdapat pada kategori rendah. Sebagian besar 72 santri belum pernah mempunyai pengalaman berwirausaha. Beberapa santri 42 menyatakan belum pernah berwirausaha, karena terbentur dengan pendidikan formal sebelum masuk pesantren dan tidak diperbolehkan dari orang tua mereka. Sedangkan santri yang lainnya, memberikan alasan bahwa mereka belum waktunya berwirausaha. Berdasarkan data umur dan pengalaman berwirausaha, santri yang mempunyai pengalaman wirausaha berumur diatas 21 tahun. Alasan santri yang tidak mempunyai pengalaman cukup relevan jika dikaitkan dengan pendidikan formal yang mereka tempuh sebelum mengikuti pendidikan wirausaha agribisnis di Perwira Aba. Hal ini juga didukung dari data tingkat pendidikan santri, yang sebelumnya banyak menempuh pendidikan formal yaitu SMA sebelum masuk Perwira Aba.

6.1.5 Motivasi Mengikuti Pendidikan