Santri dan Karakteristiknya Tinjauan Pustaka

penguatan, proses belajar mengajar akan efektif jika penerapan keterampilan dan pengetahuan dilakukan secara lebih sering. Keenam, prinsip umpan balik, belajar efektif akan terdorong jika pendidik dan peserta didik pembelajar berbagi umpan balik satu sama lain. Prinsip terakhir adalah prinsip imbalan reward, pemberian imbalan kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

2.1.3 Santri dan Karakteristiknya

Santri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991 adalah orang yang mendalami agama Islam di pondok pesantren. Akan tetapi, istilah santri sebenarnya tidak hanya terbatas pada murid yang belajar di sebuah pondok pesantren. Istilah santri menurut Mas’ud 2007 memiliki arti luas dan fleksibel, yang berarti tidak terbatas pada orang yang telah tinggal di pesantren, namun juga pada orang yang cenderung diidentifikasikan sebagai santri, dimana kepercayaan terhadap Islam adalah bagian terpenting dalam hidupnya. Definisi santri Mas’ud 2007 tidak jauh berbeda dengan definisi Purwoko 2007 yang mengacu pada teori Geertz 1983, santri dalam masyarakat Jawa mencerminkan kehidupan keberagaman sebagian besar orang Jawa yang taat kepada ajaran Islam. Santri sebagai kategori masyarakat tidak dapat dilepaskan dari asal usul istilahnya yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu shastri, yang berarti orang yang memahami kitab suci agama Hindu Geerz, 1960. Santri dalam tradisi pesantren oleh Madjid 1990 dibedakan menjadi dua, yaitu santri mukim 3 dan santri kalong 4 . Santri mukim adalah santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap di pondok pesantren, sedangkan santri kalong merupakan santri yang berasal dari sekitar pesantren, yang biasanya tidak menetap di pondok pesantren. Perbedaan pembinaan santri mukim dengan santri kalong, hanya terletak pada tempat tinggal dan waktu dalam kegiatan di pondok pesantren. Santri mukim bertempat tinggal di pondok pesantren dan mempunyai waktu di pondok 24 jam. Sedangkan santri kalong berada di pondok ketika terjadi proses pembelajaran. 3 Santri mukim yang dimaksudkan adalah para santri yang datang dari tempat yang jauh sehingga santri tersebut tinggal dan meneta di pondok asrama pesantren. Depag RI, 2003. 4 Sedangkan santri kalong merupakan santri yang berasal dari wilayah sekitar pesantren sehingga mereka tidak perlu tinggal dan menetap di pondok, mereka nglaju bolak-balik dari rumahnya masing-masing. Ibid. Karakteristik santri menurut Maman 2008 merupakan latar belakang sosial ekonomi serta atribut yang inheren dalam diri santri yang meliputi: a umur, b pendidikan formal, c pekerjaan orang tua, d pelatihan keterampilan bisnis sebelum masuk pesantren, dan e lama tinggal di pesantren. Sedangkan karakteristik santri menurut Purwoko 2007 meliputi: jenis pesantren, usia, jenis kelamin, latar belakang keluarga, lama pendidikan di pondok, motivasi santri, lingkungan pembelajaran pondok, intensitas hubungan kyai dan santri, intensitas membaca, pendidikan sebelum mondok, asal daerah, dan suku bangsa.

2.1.4 Kompetensi Wirausaha Santri pada Usaha Sapi Potong