Kompetensi Manajerial Kompetensi Wirausaha Santri

belajar masih tergolong biasa belum ahli. Dalam usaha ternak sapi, dibutuhkan jangka waktu yang cukup lama untuk menjadi seorang ahli. Mereka belajar usaha ternak sapi potong, hanya setahun sehingga kompetensi teknis yang dimiliki santri juga belum terlihat maksimal. Tabel 4 Jumlah dan Persentase Santri Berdasarkan Kompetensi Teknisnya. Kompetensi Teknis Pengetahuan Keterampilan Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Pemilihan Bibit  Rendah 6 25  Sedang 10 42 12 50  Tinggi 8 33 12 50 Perkandangan  Rendah 3 13  Sedang 16 67 16 67  Tinggi 5 20 8 33 Pemberian Pakan  Rendah 7 29  Sedang 13 54 13 54  Tinggi 4 17 11 46 Penanganan Kesehatan  Rendah 10 42  Sedang 8 33 11 46  Tinggi 6 25 13 54 Perkawinan  Rendah 8 33  Sedang 10 42 15 63  Tinggi 6 25 9 37 Jumlah 24 100 24 100

6.3.2 Kompetensi Manajerial

Kompetensi manajerial yang dimaksud adalah kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilan santri memanajerial usaha ternak sapi potong meliputi perencanaan usaha, mengatasi risiko usaha, komunikasi, membangun jaringan, dan evaluasi usaha. Perencanaan usaha meliputi perencanaan produksi, modal, dan pemasaran. Aspek dalam mengatasi risiko meliputi penanganan risiko modal, harga, sumberdaya manusia, dan jenis-jenis risiko usaha. Aspek komunikasi meliputi cara berinteraksi dengan konsumen, presentasi produk, dan membentuk citra. Pada aspek membangun jaringan meliputi pengetahuan tentang jenis kemitraan dan keterampilan dalam bekerjasama dan melakukan kesepakatan. Aspek yang terakhir, adalah evaluasi usaha meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan buku tahunan, form penilaian kinerja, dan grafik perkembangan usaha. Aspek-aspek tersebut secara ringkas disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Jumlah dan Persentase Santri Berdasarkan Kompetensi Manajerialnya. Kompetensi Manajerial Pengetahuan Keterampilan Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Perencanaan Usaha  Rendah 6 25 1 4  Sedang 10 42 14 59  Tinggi 8 33 9 37 Mengatasi Risiko Usaha  Rendah 10 42  Sedang 6 25 15 63  Tinggi 8 33 9 37 Komunikasi  Rendah 3 13  Sedang 12 50 16 67  Tinggi 9 37 8 33 Membangun Jaringan  Rendah 7 29  Sedang 2 8 12 50  Tinggi 15 63 12 50 Evaluasi Usaha  Rendah 5 21  Sedang 9 37 13 54  Tinggi 10 42 11 46 Jumlah 24 100 24 100 Distribusi santri dalam kompetensi manajerial berdasarkan Tabel 3, menunjukkan bahwa sebagian besar 63 berkompetensi sedang. Hanya tiga santri 12 mempunyai kompetensi manajerial rendah. Selain melalui rumus selang, kompetensi manajerial santri juga bisa dilihat dari rata-rata pengetahuan dan keterampilannya pada Tabel 5. Dari tabel tersebut kompetensi manajerial tentang pengetahuan cenderung sedang pada aspek perencanaan usaha dan komunikasi. Sedangkan keterampilannya dari lima aspek, semua terletak pada kategori sedang. Masa untuk pencapaian kompetensi manajerial hanya satu tahun sehingga kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilannya juga tidak terlalu tinggi sedang.

BAB VII HUBUNGAN KARAKTERISTIK SANTRI

DENGAN KOMPETENSI WIRAUSAHA SANTRI PADA USAHA SAPI POTONG Kompetensi wirausaha dalam usaha sapi potong mempunyai variabel- variabel yang berhubungan positif dan signifikan. Salah satu variabel yang berhubungan dengan kompetensi wirausaha santri adalah karakteristik individu santri meliputi umur, pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan, pengalaman berwirausaha sebelum masuk pesantren, dan motivasi mengikuti pendidikan wirausaha agribisnis di Perwira Aba. Karakteristik santri merupakan faktor internal yang berhubungan dengan kompetensi wirausaha santri. Adapun hipotesis penelitian ini menduga berhubungan positif yang signifikan antara karakteristik santri dengan kompetensi wirausaha santri pada usaha sapi potong. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik santri dengan kompetensi wirausaha yang dimilikinya pada usaha sapi potong adalah uji korelasi Rank Spearman karena data-data yang diolah merupakan data yang berbentuk skala ordinal. Hasil pengujian hubungan karakteristik santri dengan kompetensi wirausaha santri baik kompetensi teknis maupun manajerial pada usaha sapi potong disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil Pengujian Hubungan antara Karakteristik Santri dengan Kompetensi Wirausaha Santri.