Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

produkkomoditi yang diteliti. Dimana dalam penelitian ini, produkkomoditi yang diteliti merupakan produk berbasis kehutanan yang berkaitan langsung dengan permasalahan lingkungan deforestasi, namun tidak membahas dampak langsungnya terhadap lingkungan. Juga pada penggunaan metode analisis penelitian yang menggunakan RCA dan EPD sebagai alat analisis daya saing komparatif dan kompetitif, serta pendekatan pangsa pasar konstan CMS untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2.2. Kerangka Pemikiran

Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Tidak mengherankan jika pemerintah Indonesia mengandalkan kekayaan alamnya sebagai salah satu aspek krusial dalam mendorong laju perekonomian. Dependensi performa ekspor Indonesia terhadap produk ekspor berbasis sumber daya alam sangatlah tinggi, terlihat dari volume perdagangan produk eksport tersebut ke pasar dunia yang tidak sedikit. Menjadikan perdagangan produk berbasis sumber daya alam ini sebagai idola bagi pendapatan negara. Munculnya era baru perdagangan bebas, lebih mendorong Indonesia untuk meningkatkan performa ekspor produk Resources based ini. Terlebih lagi karena Indonesia unggul di bidangnya. Dengan munculnya era baru perdagangan yaitu era perdagangan bebas, muncul pula suatu fenomena baru dari hal tersebut, yaitu suatu konsep mengenai pembangunan yang berkelanjutan Sustainable Development, yang mengusung tema Green Economics di dalamnya. Green Economics merupakan konsep terapan dalam pembangunan yang tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek namun juga sangat memperhatikan keuntungan jangka panjang, dimana dalam hal ini mengedepankan prinsip keseimbangan ekonomi dan ekologi melalui kesinambungan dan kelestarian lingkungan. Konsep ini terbangun akibat dari semakin memprihatinkannya efek dari pertumbuhan ekonomi yang cenderung berbasiskan sumber daya alam dengan cara eksploitasi besar-besaran, yang berujung kepada ketidakpedulian para pelaku ekonomi terhadap kelestarian lingkungan karena hanya mengutamakan keuntungan semata. Konsep tersebut diperkuat dengan diimplementasikannya aspek standarisasi internasional lingkunganan hidup seperti ISO 14000 dan ekolabel, untuk mengurangi dampak negatif dari hasil eksplorasi sumber daya untuk kebutuhan manusia yang pada akhirnya mengarahkan pada produksi yang lebih bersihCleaner Production. Penerapan standarisasi tersebut sendiri mulai diberlakukan di Indonesia semenjak tahun 2000. Mengacu kepada permasalahan lingkungan dan kaitannya antara pertumbuhan ekonomi ekspor dan kelestarian lingkungan, analisis terhadap daya saing produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dirasa perlu untuk mengetahui arah kebijakannya serta mendukung implikasi Green Economics di Indonesia. Produk-produk tersebut mencakup, 1 Plywood consisting solely of sheets Kayu Lapis, 2 Semi- bleached or bleached pulp of paper bubur kertas, 3 Coniferous of Wood kayu serabut dan 4 Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit. Cakupan keempat produk tersebut berdasarkan besarnya volume ekspor ke pasar dunia dan klasifikasi produk yang mempunyai kadar sensitifitas tinggi terhadap lingkungan khususnya deforestasi karena keempat produk tersebut merupakan produk yang berbasis kehutanan maupun perkebunan dengan pengambil alihan lahan kehutanan KLH, 2007. Walaupun pemerintah telah menerapkan standarisasi internasional tentang keamanan lingkungan hidup dalam kegiatan eksplorasi ekonomi berbasis sumber daya alam, namun terdapat kecenderungan bahwa standarisasi keamanan lingkungan tersebut tidak diaplikasikan dengan semestinya yang mengakibatkan produk-produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan tersebut pada tahun-tahun terakhir mengalami fluktuasi pada volume ekspornya dan sebagian besar mengalami penurunan. Penelitian ini mencakup dua kegiatan utama, yaitu menganalisis daya saing produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan dari segi komparatif dan kompetitif dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi daya saing produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan dari segi keunggulan komparatif adalah dengan menggunakan metode Reaveled Comparative Advantage RCA. Metode Export Product Dynamic EPD digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis daya saing produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan dari segi keunggulan kompetitif di pasar dunia. Sedangkan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya dilakukan dengan menggunakan pendekatan pangsa pasar konstan atau Constant Market Share Analaysis CMS. Sustainable Development dan Tren Green Economics Memunculkan Standarisasi Lingkungan Hidup Ekolabel, ISO 14000 Produk yang berkaitan dengan masalah lingkungan deforestasi mempunyai kadar sensitfitas tinggi terhadap lingkungan KLH, 2007. Implikasi Kebijakan Penelitian Analisis posisi daya saing secara komparatif dan kompetitif produk ekspor sensitif lingkungan Indonesia di d i Identifikasi faktordeterminan yang mempengaruhi daya saing produk sensitif lingkungan Indonesia di pasar dunia. Constant Market Share Analysis CMS Revealed Comparative Advantage RCA Export Product Dynamic EPD Daya Saing Produk Sensitif Lingkungan Indonesia, mencakup: 1 Plywood consisting solely of sheets Kayu Lapis 2 Semi-bleached or bleached Pulp of Paper Bubur Kertas 3 Coniferous of Wood Kayu Serabut dan 4 Palm kernel or babassu oil and frac Minyak Sawit Terjadi Fluktuasi dan penurunan volume ekspor semenjak diberlakukannya standarisasi lingkungan hidup. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pendekatan CMS digunakan untuk mengukur dinamika tingkat daya saing suatu industri dari suatu negara. Penggunaan pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa laju pertumbuhan ekspor suatu negara bisa lebih kecil, sama, atau lebih tinggi daripada laju pertumbuhan ekspor rata-rata dunia. Sehingga bisa diketahui secara lebih dalam faktor apa yang paling mempengaruhi laju ekspor Indonesia yang dalam hal ini laju ekspor merupakan benchmark daya saing produk tersebut. Dari hasil penelitian tersebut, dapat terlihat performa daya saing produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan juga faktordeterminan yang mempengaruhinya. Hasil dari estimasinya bisa dituangkan dalam satu bentuk implikasi kebijakan yang diharapkan lebih mengarahkan pada kebijakan yang menerapkan secara penuh konsep Sustainable Development of Green Economics, atau pembangunan berkelanjutan yang menerapkan konsep pertumbuhan ekonomi tanpa mengesampingkan aspek kesadaran dan kelestarian lingkungan hidup di dalamnya. Gambaran lengkap mengenai kerangka pemikiran operasional dapat terlihat pada Gambar 2.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data Time Series tahunan. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dan UN Commodity and Trade Database. Juga dilakukan pencarian data yang diperoleh dari berbagai macam literatur dan jurnal baik dari media cetak maupun elektronik. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan pengolahan data menggunakan bantuan software XAMP, D-Batic, WITS Ver. 6 World Integrated Trade Solutions dan Microsoft Excel.

3.2. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif Revealed Comparative Advantage RCA dan Export Product Dynamic EPD, digunakan untuk menganalisis posisi daya saing dan keunggulan komparatif serta kompetitif produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan. Untuk mengetahui faktordeterminan yang mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk Indonesia yang sensitif terhadap lingkungan, digunakan metode pangsa pasar konstan atau Constant Market Share Analysis CMS. Pengolahan data dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pengelompokan data. Tahap kedua adalah pengolahan data dalam model analisis. Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel 2003, D-Batic dan XAMP.