Untuk menentukan faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi
daya saing produk Indonesia yang sensitif terhahadap lingkungan yang dalam penelitian ini, pertumbuhan ekspor produk-produk Indonesia yang sensitif
terhadap lingkungan merupakan tolak ukur dari daya saing. Analisis Constant Market Share
atau analisis pangsa pasar konstan digunakan dalam pendekatannya untuk mengukur dinamika tingkat daya saing suatu industri dari suatu negara dan
efek apa saja yang paling mempengaruhinya.
5.2.1.1. Analisis CMS Produk Plywood consisting solely of sheets Kayu Lapis
Berdasarkan hasil estimasi CMS pada produk Plywood consisting solely of sheet
kayu lapis, pada tahun 2001 Tabel 10 faktor yang paling signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk tersebut adalah faktor pertumbuhan
impor di pasar dunia sebesar 2,184.41 persen. Sebaliknya, faktor permintaan produk Plywood consisting solely of sheet Indonesia di pasar dunia atau faktor
komposisi produk menekan pertumbuhan ekspor -2,109.26 persen. Hal ini berarti pada tahun tersebut, Indonesia sebagai negara eksportir Plywood consisting
solely of sheet kayu lapis mendistribusikan pasarnya ke pusat pertumbuhan
permintaan Plywood consisting solely of sheet kayu lapis yang tertinggi, diindikasikan dengan nilai faktor pertumbuhan impor yang positif. Sedangkan
untuk faktor daya saing tidak memberikan pengaruh yang cukup berarti dilihat dari kecilnya persentase faktor daya saing yaitu sebesar 24.85 persen.
Pada tahun 2002-2005, faktor permintaan produk dari pasar dunia atau
faktor komposisi komoditi merupakan faktor yang mendominasi dalam
pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekspor produk Plywood consisting solely of sheet
Indonesia di pasar dunia. Dengan jumlah persentase sebesar 17,442.93 persen untuk tahun 2002, tahun 2003 sebesar 39,981.48 persen, 47,267.95 persen
di tahun 2004 dan 8,338.36 persen di tahun 2005.
Tabel 10. Estimasi CMS Produk Plywood consisting solely of sheets Kayu Lapis
CMS Year
Import Growth
Commodity Composition
Competitiveness World Import
Value
2000 -
- -
2,551,931,382
2001 2,184.41
-2,109.26 24.85
2,334,076,770
2002 -18,020.58 17,442.93 677.65
2,749,727,817
2003 -40,308.74 39,981.48 427.26
3,112,309,068
2004 -47,702.31
47,267.95 534.35
3,750,742,368
2005 -8,309.77
8,338.36 71.41
3,565,095,697
2006 34,025.10
-33,693.62 -231.48
4,016,581,698
Faktor daya saing mungkin tidak memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada tahun 2002-2005, namun persentasenya jauh lebih besar
dibanding tahun sebelumnya, walaupun juga terdapat kecenderungan penurunan pada persentase faktor daya saingnya. Hal tersebut berarti Indonesia sebagai
eksportir Plywood consisting solely of sheet kayu lapis mengekspor produk tersebut ke negara yang mempunyai pertumbuhan impor Plywood consisting
solely of sheet kayu lapis lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan impor produk
lainnya. Sehingga bisa dikatakan dalam periode 2002-2005 terjadi peralihan permintaan ekspor ke negara-negara tujuan untuk produk Plywood consisting
solely of sheet kayu lapis Indonesia.
Pada tahun 2006, faktor permintaan produk di pasar dunia komposisi komoditi dan faktor daya saing menekan pertumbuhan ekspor Indonesia dengan
persentase sebesar -13,021.98 persen untuk faktor komposisi komoditi dan - 231.48 persen untuk faktor daya saing. Namun hal tersebut masih bisa
terselamatkan oleh faktor pertumbuhan impor yang merupakan faktor yang paling signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk Plywood consisting solely
of sheet Indonesia di pasar dunia dengan persentase sebesar 34,025.10 persen.
5.2.1.2. Analisis CMS Produk Semi-bleached or bleached Pulp of Paper Bubur Kertas