Constant Market Share Analysis CMS Export Product Dynamics EPD

X it = Nilai total ekspor Indonesia ke dunia W j = Nilai ekspor komoditi i dunia ke dunia W t = Nilai total ekspor dunia ke dunia Jika nilai RCA lebih besar dari satu RCA1, maka negara tersebut mempunyai keunggulan komparatif dalam produknya. Keunggulan metode Revealed Comparative Advantage adalah mengurangi dampak pengaruh campur tangan pemerintah sehingga kita dapat melihat keunggulan komparatif yang jelas suatu produk dari waktu ke waktu. Sedangkan kelemahannya yaitu : 1. Asumsi bahwa suatu negara dianggap mengekspor semua komoditi. 2. Indeks RCA tidak dapat menjelaskan apakah pola perdagangan yang sedang berlangsung tersebut sudah optimal. 3. Tidak dapat mendeteksi dan memprediksi produk - produk yang berpotensi di masa yang akan datang.

3.2.2. Constant Market Share Analysis CMS

Penelitian ini menggunakan metode pangsa pasar konstan Constant Market Share untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi pertumbuhan ekspor 1 Plywood consisting solely of sheets kayu lapis, 2 Semi-bleached or bleached non-c pulp of papern bubur kertas, 3 Coniferous of Wood kayu serabut , 4 Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit,. Pendekatan Constant Market Share CMS didasarkan pada pemahaman bahwa laju pertumbuhan ekspor suatu negara bisa lebih kecil, sama, atau lebih tinggi daripada laju pertumbuhan ekspor rata-rata dunia. Variabel yang diukur yaitu efek ekspansi sisi permintaan yang terbagi menjadi dua yaitu efek pangsa makro pertumbuhan impor dan pangsa mikro efek komposisi komoditi kemudian efek persaingan atau efek daya saing sisi penawaran. Rumusnya adalah sebagai berikut : X ij 2 – X ij 1 = mX ij 1 + {m i - mX ij 1 } + {X ij 2 – X ij 1 – m i X ij 1 } 3.2.2.1 1 2 3 Dimana: X ij 1 = Ekspor komoditi i Indonesia ke dunia tahun ke-t-1 X ij 2 = Ekspor komoditi i Indonesia ke dunia tahun ke-t m = Persentase peningkatan impor umum di dunia mi = Persentase peningkatan impor komoditi i di dunia 1 = Efek pertumbuhan impor; 2 = Efek komposisi; 3 = Efek daya saing

3.2.3. Export Product Dynamics EPD

Pendekatan Export Product Dynamic digunakan untuk mengidentifikasi daya saingkeunggulan kompetitif suatu produk, juga mengetahui apakah suatu produk tersebut merupakan produk dengan performa yang dinamis atau tidak. Walaupun beberapa produk mungkin bukan merupakan bagian yang besar pada ekspor suatu negara, namun terdapat beberapa alasan untuk mengidentifikasi produk yang dinamis pertumbuhannya cepat dalam ekspor suatu negara. Jika pertumbuhannya di atas rata-rata secara kontinu selama waktu yang panjang, maka produk ini mungkin menjadi sumber pendapatan ekspor yang penting bagi negara tersebut. Selanjutnya, jika produk dinamis tersebut mempunyai karakteristik produksi yang spesifik, maka hal ini juga menjadi informasi yang penting dalam kesempatan ekspor, dalam hubungannya dengan produk yang serupa. Terdapat ketertarikan untuk mengidentifikasi produk-produk dinamis sehingga negosiasi multilateral atau bilateral untuk mengatasi berbagai hambatan perdagangan beberapa produk di pasar ekspor bisa terfokuskan. Metode yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk dinamis adalah dengan memilih produk-produk berdasarkan tingkat pertumbuhannya selama periode yang ditetapkan. Penambahan fungsional indikator pangsa pasar adalah posisi pangsa pasar Estherhuizen, 2006. Perusahaan-perusahaan dan industri-industri suatu negara dianggap bersaing dalam produk ketika pangsa pasar mereka meningkat. Sebuah produk ekspor dianggap dinamis dalam perdagangan dunia jika pangsa pasarnya meningkat lebih cepat daripada rata-rata pangsa pasar dunia. Posisi pasar ideal bertujuan untuk memperoleh pangsa ekspor tertinggi sebagai “Rising Star”, ditandai dengan negara tersebut memperoleh pangsa pasar untuk produk-produk yang berkembang cepat. “Lost Opportunity” dihubungkan dengan penurunan pangsa pasar pada produk dinamis. “Falling Star” juga tidak diinginkan, terjadi ketika ada peningkatan, tetapi bukan pada produk-produk dinamis. Sementara itu, “Retreat” tidak diinginkan lagi di pasar. Hal ini adalah hal yang paling tidak diinginkan. “Retreat” bisa diinginkan kembali jika pergerakannya jauh dari produk stagnan dan bergerak mendekati peningkatan pada produk dinamis. Tabel 5 menggambarkan empat dekomposisi umum ekspor berdasarkan posisi pangsa pasar. Empat dekomposisi indikator daya saing perdagangan tersebut diterapkan pada banyak penyusunan indikator kuantitatif. Tabel 4. Matriks Posisi Pasar Share of Product in World Trade Share of country’s export in world trade Rising Dynamic Falling Stagnant Rising Competitiveness Rising Stars Falling Stars Falling non-competitiveness Lost Opportunity Retreat Sumber: Estherhuizen, 2006

IV. GAMBARAN UMUM