terbesar terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 97.22 persen yang pada tahun sebelumnya juga mengalami penurunan cukup besar yaitu 83.20 persen.
Penurunan tersebut mengakibatkan volume ekspor Coniferous of Wood kayu serabut Indonesia ke pasar dunia pada tahun 2005 menjadi US 61.235.
Penurunan yang signifikan tersebut diperkirakan terjadi karena Indonesia masih belum bisa menerapkan standarisasi lingkungan hidup secara penuh. Pada tahun
berikutnya yaitu tahun 2006, volume ekspor produk ini mengalami peningkatan sebesar 661.34 persen.
Sumber : Comtrade, 2007
Gambar 6. Perkembangan Ekspor Coniferous of Wood Kayu Serabut Indonesia di Pasar Dunia Tahun 2000-2006
4.2.2. Pertumbuhan Ekspor Pulp Bubur Kertas
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran ekspor Pulp bagi perekonomian Indonesia sangat strategis. Dengan tidak mengimpor pulp dan kertas, yang telah
dilakukan sejak tahun 1995 tentu akan menghemat cadangan devisa. Selain itu,
industri pulp mampu menciptakan lapangan kerja baru. Namun hal tersebut tentu saja harus turut juga memperhitungkan dampak terhadap lingkungan.
Diperkirakan adanya isu-isu lingkungan seperti penerapan ecolabeling dan standarisasi lingkungan hidup lainnya kembali menyebabkan fluktuasi nilai
eksport Pulp di pasar dunia Gambar 7.
Nilai Ekspor dalam US
200.000.000 400.000.000
600.000.000 800.000.000
1.000.000.000 1.200.000.000
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006
Tahun
Sumber: Comtrade, 2007
Gambar 7. Perkembangan Ekspor Pulp Indonesia ke Pasar Dunia Tahun 2000-2006
Pertumbuhan ekspor
Pulp Indonesia di pasar dunia dalam kurun waktu
2000-2006 terbilang sangat fluktuatif. Pada tahun 2001 terjadi penurunan ekspor produk tersebut ke pasar dunia sebesar 17.69 persen, dari sebelumnya total nilai
ekspor Pulp Indonesia ke pasar dunia sebesar US 714,024,082 di tahun 2000, menjadi US 566,732,288 di tahun 2001. Penurunan tersebut tidak berlanjut di
dua tahun berikutnya. Di tahun 2004, ekspor Pulp kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 25.53 persen, dan nilai ekspor pada tahun
tersebut menjadi US 591,032,262. Terjadi peningkatan yang sangat besar pada
ekspor Pulp Indonesia di tahun 2005 dan 2006 yaitu sebesar 58.06 persen dan 20.58 persen.
Sumber : Comtrade, 2007
Gambar 8. Perkembangan Ekspor Semi Bleached or Bleached Pulp of paper Bubur Kertas Indonesia di Pasar Dunia Tahun 2000-2006
Salah satu jenis pulp dengan nilai ekspor yang terbesar adalah ekspor pulp jenis Semi Bleached or Bleached Pulp of paper. Seperti terlihat pada Gambar 8.
nilai ekspor produk ini cukup berfluktuasi dari tahun ke tahun selama periode 2000-2006. Penurunan volume ekspor sempat terjadi pada tahun 2001 dan 2004
dimana penurunan terbesar terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 25.78 persen. Pada tahun tersebut volume ekspor produk Semi Bleached or Bleached Pulp of
paper hanya mencapai US 585,659.163. Volume ekspor tersebut mengalami
penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan volume ekspor pada tahun sebelumnya yang mencapai US 789,079.873.
4.2.3. Pertumbuhan Ekspor Vegetable Fats and Oils Minyak Nabati