Pertumbuhan Ekspor Vegetable Fats and Oils Minyak Nabati

ekspor Pulp Indonesia di tahun 2005 dan 2006 yaitu sebesar 58.06 persen dan 20.58 persen. Sumber : Comtrade, 2007 Gambar 8. Perkembangan Ekspor Semi Bleached or Bleached Pulp of paper Bubur Kertas Indonesia di Pasar Dunia Tahun 2000-2006 Salah satu jenis pulp dengan nilai ekspor yang terbesar adalah ekspor pulp jenis Semi Bleached or Bleached Pulp of paper. Seperti terlihat pada Gambar 8. nilai ekspor produk ini cukup berfluktuasi dari tahun ke tahun selama periode 2000-2006. Penurunan volume ekspor sempat terjadi pada tahun 2001 dan 2004 dimana penurunan terbesar terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 25.78 persen. Pada tahun tersebut volume ekspor produk Semi Bleached or Bleached Pulp of paper hanya mencapai US 585,659.163. Volume ekspor tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan volume ekspor pada tahun sebelumnya yang mencapai US 789,079.873.

4.2.3. Pertumbuhan Ekspor Vegetable Fats and Oils Minyak Nabati

Pada komoditi Vegetable Fats and Oils minyak nabati, Indonesia mengalami trend pertumbuhan yang sangat terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Rata-rata nilai pertumbuhan ekspor komoditi ini ke pasar dunia yaitu sebesar 26.68 persen, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata ekspor Indonesia secara keseluruhan yang hanya 14.28 persen. Terlihat pada grafik di Gambar 9, ekspor Vegetable fats and oils Indonesia ke pasar dunia secara umum dalam kurun waktu 2000-2006 terus mengalami pertumbuhan yang cukup positif, walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 2001. Terjadi penurunan sebesar 17.69 persen pada tahun 2001, dari yang semula nilai total ekspor Vegetable fats and oils Indonesia adalah sebesar US 1,763,577,012 di tahun 2000, menjadi sebesar US 1,451,684,096 di tahun 2001 akibat penurunan tersebut. Disinyalir penurunan tersebut diakibatkan karena mulai diberlakukannya standarisasi internasional tentang lingkungan yang secara tegas diterapkan oleh pasar internasional sejak awal tahun 2000, sedangkan produsen Indonesia belum terlalu siap dalam memenuhi persyaratan tersebut. Nilai Ekspor dalam US 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Tahun Sumber: Comtrade, 2007 Gambar 9. Ekspor Vegetable fats and Oils Indonesia ke Pasar Dunia Tahun 2000-2006 Produk Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit Indonesia merupakan jenis produk atau sub produk Vegetable fats and oils minyak nabati yang merupakan komoditi unggulan Indonesia dengan volume ekspor yang sangat besar. Di pasar dunia sendiri, Indonesia merupakan pemasok utama komoditi ini yang bersaing ketat dengan Malaysia. Perkembangan ekspor produk Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit Indonesia selama periode 2000-2006 cukup fluktuatif. Terlihat pada Gambar 10. penurunan volume ekspor Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit Indonesia sempat terjadi di tahun 2001 sebesar 33.98 persen dengan nilai volume ekspor sebesar US 111,937.376 yang semula sebesar US 169,550.221 pada tahun 2000. Penurunan ini diduga terjadi akibat peningkatan pajak ekspor dan penerapan standarisasi perlindungan lingkungan hidup yang merupakan isu penting bagi negara-negara maju yang merupakan negara peng-impor utama komoditi Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit karena seperti yang diketahui, kebanyakan lahan perkebunan kelapa sawit untuk produksi Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit di Indonesia merupakan lahan alih fungsi dari yang semula hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Alih fungsi lahan sebenarnya bisa berlangsung dengan tertib tanpa mengakibatkan eksternalitas negatif jika pada pengalihan fungsinya, hutan yng dijadkan subjek merupakan hutan yang benar-benar difungsikan untuk hutan industri dan bukan merupakan hutan lindung yang dijadikan sebagai kawasan suaka margasatwa. Sumber : Comtrade, 2007 Gambar 10. Perkembangan Ekspor Palm kernel or babassu oil and frac minyak sawit Indonesia di Pasar Dunia Tahun 2000-2006

4.3. Perkembangan Impor Dunia