Asumsi Kecelakaan Metode Analisis

celah akibat kecelakaan. Distribusi radionuklida di atmosfir digambarkan dengan model penyebaran asap gaussian yang telah diterima secara luas dalam kaitannya dengan radiologi IAEA 1980. Fraksi pelepasan dihitung dengan asumsi bahwa stabilitas atmosfir konstan, pelepasannya secara kontinyu IAEA 2001; Umbara 2001. Distribusi radionuklida digambarkan dengan model penyebaran asap gaussian. Model ini dipergunakan dalam menghitung dispersi radioaktif dalam waktu yang lama di atmosfir, model ini telah diterima secara luas dalam kaitannya dengan radiologi. IAEA 1980. Model ini dapat mewakili distribusi pelepasan radionuklida dalam jangka pendek dalam hari maupun jangka panjang pada jarak beberapa kilometres dari sumber radiasi Heinemann 1980a. Radionuklida disebarkan dari ketinggian cerobong dengan tinggi efektif h oleh angin yang berkecepatan µ disebarkan radionuklida ke arah sumbu x dan secara vertikal - horisontal ke arah sumbu z dan sumbu y. Luas penyebaran radionuklida didistribusikan sangat tergantung pada cuaca dan stabilitas atmosfer di wilayah studi. Till 1983, Gifford 1968, NCRP 1984 2 x,y,z Q G = X = exp 2 2 i z A y C π   −       y z 2 μ y σσ σ 1 • Atau • 2 2 2 Q C = X x,y,z; H = exp exp exp 2 2 2 2 i A z h z h y p é ù ì ü ì ü é ù ï ï ï ï - - - + - ï ï ï ï ê ú ï ï ï ï ê ú + í ý í ý ê ú ê ú ï ï ï ï ê ú ê ú ï ï ï ï ë û ï ï ï ï î þ î þ ë û y z 2 2 2 μ y y z σσ σ σ σ 2 Keterangan C A = X x,y,z = Konsentrasi campuran cemaran di udara pada koordinat x, y dan z Bqm 3 X = Jarak searah angin m Y = Jarak tegak lurus dengan searah angin m z = Jarak ketinggian dari atas tanah m Q = laju pelepasan campuran Bqdetik µ = Kecepatan angin rata-rata mdetik y z = standar deviasi lebar beluk arah horisontal y, arah vertikal z h = Tinggi pelepasan efektif m = tetapan waktu paruh t = Waktu peluruhan detik Tahap awal perhitungan sebagai teknik skrining yang paling umum dan paling pesimis untuk menghitung jumlah radionuklida yang sampai pada suatu titik, menggunakan persamaan yang dirumuskan dalam IAEA Safety Report Series No.19 2001 dengan sketsa gambar aliran udara dalam zona perpindahan dengan asumsi kepulan asam cemaran radionuklida berada pada ketinggian lebih dari 2,5 kali ketinggian bangunan seperti terlihat pada Gambar 24. Penyederhanaan dalam cara perhitungan radionuklida adalah dengan mengasumsikan bahwa konsentrasi radionuklida berada dalam satu titik tertentu yang berada di udara digambarkan dan dirumuskan seperti persamaan 3 berikut. Sumber: Safety Reports Series No.19, IAEA 2001 ; Gambar 6 Aliran udara dalam zona perpindahan H 2.5 H B . Efek tinggi bangunan tidak dipertimbangkan. Asumsi bahwa tinggi kepulan asap H lebih besar dari 2,5 kali tinggi bangunan yang ada di sekitarnya, akan mengikuti persamaan berikut IAEA 2001. 3 Keterangan C A = Rata-rara konsentrasi distribusi di udara pada dorongan angina pada sector p Bqm3, P p = Fraksi angin selama satu tahun yang mendorongan terhadap penerima di sector p u a = Kecepatan angin rata-rata pada ketinggian terjadinya penyebaran per tahun ms, F = Faktor difusi gaussian pada ketinggian h terjadinya penyebaran dan pada jarak dorongan angin x dalam satuan m –2 , Q i = Laju rata-rata radionuklida i yang terdistribusikan Bqs. Nilai Q i diperoleh dari inventory reaktor yang disajikan dalam Tabel 11 halaman 82 yaitu berbagai unsur radionuklida yang berpeluang memasuki lingkungan akibat kecelakaan reaktor.