Penentuan Faktor Difusi Gaussian F

Tabel 4 Hubungan koefisien pengendapan dan curah hujan No Curah hujan mmjam L g 1det 1 0,06 10 -5 2 0,10 1,3 x 10 -5 3 0,50 3,0 x 10 -5 4 1,00 4,0 x 10 -5 5 3,00 10 -4 6 10,00 2,0 x 10 -4 7 100,00 10 -3 Sumber: F Vinther 1984; Kartodiwirio 1995

3.4.4.3 Penentuan Densitas Radionuklida di Tanah Non-Vegetasi

Wilayah studi merupakan wilayah dengan cakupan luas dalam radius 35 km. Sifat tanah dengan komposisi kandungan unsur berbeda memiliki kemampuan serapan radionuklida akan berbeda, untuk itu perlu dilakukan analisis unsur penting di tanah wilayah studi dan dilakukan uji statistika terhadap keberagaman unsur-unsur dalam tanah di berbagai titik koordinat yang mewakili. Kandungan unsur penting tanah wilayah studi di berbagai titik koordinat yang mewakili dilakukan analisis tanah untuk dapat mengetahui kandungan mineral penting anorganik Si, Al dan Fe,. Adanya kandungan mineral ini dalam wilayah studi dapat berperan di dalam kapasitas serapan radionuklida. Analsis mineral dilakukan dengan menggunakan peralatan Atomic Absorption Spectrofotometer AAS. Penentuan faktor serapan tanah terhadap radionuklida dipengaruhi oleh faktor kinetika sorpsi dan disorpsi karakteristik tanah wilayah studi dan telah dilakukan oleh Setiawan 1999 yang telah melakukan uji kinetika radionuklida pada tapak PLTN Muria. Jumlah radionuklida yang terserap tanah dan terlepas kembali dari tanah dapat diekspresikan sebagai persentase reversibilitas: Reversibiltas desorpsi = C s - C s C s 11 Keterangan: C s : kuantitas Cesium pada tanah sebelum desorpsi; C s : kuantitas Cesium pada tanah setelah desorpsi 3.4.4.4 Penentuan Densitas Radionuklida di Vegetasi Densitas radionuklida yang ada di permukaan vegetasi ditentukan oleh radionuklida yang memasuki darat dari udara serta ditentukan oleh kemampuan akar dalam menyerap radionuklida yang ada dipermukaan tanah. Radionuklida yang terserap tanah akan diikat akar tanaman, sehingga terjadi pengurangan aktivitas radionuklida pada tanah. Untuk menentukan jumlah radionuklida yang terserap tanaman, menurut Sukmabuana 2005 dapat digambarkan seperti Gambar 25 berikut: Gambar 7 Model serapan radionuklida dari tanah ke tanaman Perpindahan radionuklida dari tanah ke tanaman dapat dirumuskan 12 13 Keterangan: 1 Q = konsentrasi radionuklida dalam tanah MBqsatuan berat 2 Q = konsentrasi radionuklida dalam tanaman MBqsatuan berat C = konsentrasi radionuklida dalam tanaman MBqsatuan berat Y = Produksi tanaman ג = konstanta peluruhan 1hari 12 k = Koefisien laju perpindahan dari tanah ke tanaman 1hari 21 k = Koefisien laju perpindahan dari tanaman ke tanah1hari Karena penyerapan umumnya terjadi oleh tanaman terhadap tanah, maka persamaannya menjadi: 1 12 1 t dQ k Q d l = - + ; 21 t dC k C d l = - + Dengan mengalikan konsentrasi Q 1 tanah dengan berat tanah serta mengalikan konsentrasi C pada tanaman dengan berat kering tanaman, maka diperoleh persamaan: 1 12 1 t dA k A d l = - + ; 2 21 2 t dA k A d l = - + Persamaan diatas dapat diselesaikan menjadi: 14 15 Keterangan: A 1 = Aktivitas dalam tanah MBq A 2 = Aktivitas dalam tanaman MBq A1 tanah A2 tanaman k12 k21 12 1 21 t k dC Q k C d Y l = - + 1 21 2 12 1 t dQ k Q k Q d l = - + 12 2 10 k t t A A e e l l - + - = - 12 1 10 k t A A e l - + =