Kecelakaan akibat Kesalahan Manusia

dilaporkan bahwa di Belarus terjadi pengingkatan dosis gondok rata-rata 25 mGy, dan di Polandia menjadi kira-kira 8 mGy Krajewski 1991. Perkiraan berdasarkan evaluasi terbaru terhadap radionuklida dilepaskan pada kecelakaan Chernobyl menginformasikan bahwa radionuklida inventory yang keluar dari reaktor untuk Cs-137 sebesar 290 PBq dan 10 hari kemudian menjadi sekitar 260 PBq, sementara untuk I-131 pada hari pertama kejadian diperkirakan mencapai 1300 PBq dan pada sepuluh hari kemudian menjadi 3200 PBq Buzulukov 1992; Borovoy 1992; Dreicer 1996. Perkiraan lainnya pelepasan Cs-137 adalah sebesar 85 PBq yang merupakan 30 dari inventory serta pelepasan I-131 sebesar 1760 PBq yang merupakan 85 inventory Begichev 1990. Diberitakan pula Inventory I-131 dalam reaktor mencapai 1200 PBq IAEA 1986 dan telepas keluar sebanyak 25 UNSC 1988. Sementara IAEA 1986 melaporkan radionuklia inventory yang ke luar sebesar 3200 PBq dan penyebarannya mencapai 50. Penelitian lainnya berkaitan dengan partikel-partikel yang keluar, dilaporkan bahwa 80-90 merupakan partikel besar lebih dengan jari-jari lebih dari 10 µm yang bersifat non-volatile seperti Zr-95, Nb-95, La-140. Ce-141, Ce- 144 dan radionuklida transuranium yang terikat dengan matriks bahan baker uranium Kutkov 1995. Ukuran geometri Partikel bahan bakar yang dikumpulkan di Hongarian, Finlandia dan Bulgaria berada pada range 0,5-10 µm, dengan rata- rata 5 µm, densitasnya 9 gcm -3 Lehtinen 1988. Diamati Bahwa jatuhan radio aktif Chernobyl terdiri dari partikel panas dan merupakan bahan radioaktif yang terdistribusi homogen Devell 1991; Kuriny 1993. Partikel panas ini dapat digolongkan ke dalam dua kategori: a fragmen bahan bakar dengan campuran hasil belah-inti terikat dalam matriks uranium oksida, mirip dengan komposisi inti bahan bakar, tetapi ada juga yang hanya mengandung Cesium, Iod dan Rutherium; b partikel mengandung unsur dominan ruthenium atau barium yang mengandung sedikit unsur-unsur lain atau partikel monoelemental yang mungkin berasal dari produksi bahan bakar selama operasi reaktor dan melakukan pemecahan bahan bakar. Aktivitas tiap partikel panas adalah 0.11 kBq untuk fragmen bahan bakar dan 0.510 kBq untuk partikel ruthenium Devell 1991.