Penentuan Faktor Peluruhan Radionuklida

3.700 kBqm 3 dengan kode PAZ-1. ARPNSA 2000 ; ICRP 1990; BAPETEN 2003; IAEA 1997 Tabel 5 Klasifikasi cemaran pada wilayah studi NO Cemaran Penyesuaian Konversi Keterangan Zona Kedaruratan 1 0- 50 mSv 0 – 18.5 kBqm 3 Aman LPZ 2 50 -350 mSv 18.5 – 129 kBqm 3 Relokasi 2 UPZ-2 3 350-1000 mSv 129-370 kBqm 3 Sakit hitungan Bulan bila terus menerus UPZ-1 4 1000 – 10000 mSv 370.0-3700 kBqm 3 Sakit Parah hitungan Bulan bila terus menerus PAZ-2 5 10000 mSv 3.700 kBqm 3 Meninggal hitungan minggu bila terus menerus. PAZ-1 Sumber : ARPNSA 2000 ; ICRP 1990; BAPETEN, 2003 dan IAEA Tecdoc-955, 1997

3.4.5.3 Rancangan Model Spasial dan Validasi Model

Langkah awal sebelum model spasial diputuskan sebagai model, maka dilakukan beberapa tahapan terlebih dahulu: a evaluasi data untuk menghindari data yang keliru serta posisi koordinat yang salah penempatan; b membuat percobaan model dengan beberapa fungsi di dalam Arcgis 9.3 geostatistik diantaranya menggunakan kriging, IDW maupun radial basis fungsi; evaluasi model menggunakan data statistik dan data geostatistik; c pembuatan peta secara spasial; d validasi hasil peta pasial; e keputusan pendekatan metoda yang digunakan. Memodelkan data secara spasial dengan cara interpolation spasial dari titik-titik sampel pada ruang wilayah studi dengan asumsi bahwa karakteristik lokasi yang diramalkan memiliki kemiripan kondisi dengan lokasi sampel yang diukur. Unsur-unsur yang dijadikan dasar intrapolasi adalah: titik kontrol ditambah metoda intrapolasi dengan beberapa asumsi: a data adalah kontinyu, b hipotesis permukaan, c terdapat hubungan spasial dengan melakukan autocorrelation ruang dengan melakukan penilaian bahwa titik-titik yang berada dalam lokasi secara bersama-sama diyakini memiliki kemiripan dengan titik-titik lain berikutnya. Metoda pemodelan menggunakan model lokal dengan dengan pilihan metoda: inverse distance weighting IDW, krigging dan radial basis fungsi RBF. Langkah-langkah teknis pemodelan adalah: 1. Penyiapan peta wilayah studi sebanyak 260 luasan wilayah melalui digitasi dari data gambar foto udara.