40
Gambar 3. Diagram Alir Kerangka Pemikiran Operasional
41
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap pekerja dan pimpinan UD. Suhada yang
berperan sebagai pengambil keputusan strategis dalam agribisnis ikan balita tersebut. Responden yang dipilih berdasarkan kesediaannya untuk mengisi
kuesioner. Selain itu juga dilakukan pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh informasi tambahan yang mendukung.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka literatur yang mendukung penelitian. Data sekunder ini bersumber dari data laporan
internal perusahaan yang dimiliki manajemen UD. Suhada dan juga data penunjang yang merupakan kumpulan data dan informasi dari berbagai sumber
yang terkait, seperti internet, perpustakaan IPB, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur dan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Cianjur.
Metode pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan memilih secara sengaja sampel yang akan diteliti sebagai responden.
Responden yang dipilih berasal dari pihak manajemen dan para pekerja UD. Suhada dimana responden tersebut dianggap mengetahui informasi mengenai
analisis usaha UD. Suhada, faktor strategis internal dan eksternal serta kondisi perusahaan secara menyeluruh.
C. Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode pengolahan data secara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis secara deskriptif
usaha agribisnis ikan balita dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek sosial. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan untuk
menganalisis kelayakan investasi atau finansial pada agribisnis ikan balita tersebut.
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran dari aspek- aspek berikut :
42
a. Analisis Aspek Pasar
Analisis ini digunakan untuk mengetahui jumlah permintaan pasar terhadap pupuk organik, bagaimana menempatkan agribisnis ikan balita
terhadap bauran pemasaran yang ada, yaitu 4P place, product, promotion, price.
b. Analisis Aspek Teknis
Dalam analisis aspek teknis dilakukan dengan menganalisis apakah dari segi pembangunan usaha dan segi implementasinya secara
teknis dapat dilaksanakan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui pula rancangan awal penaksiran biaya investasi dari usaha ini. Dalam aspek
teknis ada beberapa hal yang perlu dianalisis, antara lain : 1.
Lokasi proyek, dimana usaha didirikan dengan pertimbangan lokasi dan lahan usaha.
2. Skala usahaluas produksi, ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan
skala ekonomis. 3.
Mesin serta alat pembantu mesin, dengan melihat kriteria pemilihannya.
4. Proses produksi dan tata letak, termasuk bangunan dan fasilitas
lainnya. 5.
Penyediaan bahan baku.
c. Analisis Aspek Manajemen
Dalam analisis manajemen memiliki tujuan untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi usaha dapat direncanakan,
dilaksanakan dan dikendalikan, sehingga akhirnya rencana usaha agribisnis ikan balita ini layak atau tidak layak untuk dijalankan. Adapun
hal-hal yang dianalisis dalam aspek manajemen adalah manajemen dalam operasi, yaitu bentuk organisasi, kebutuhan sumberdaya manusia SDM,
jumlah tenaga kerja yang digunakan dan sistem penggajian.
43
d. Analisis Aspek Sosial
Analisis aspek sosial digunakan untuk menganalisis apakah usaha tersebut tanggap responsive terhadap keadaan sosial masyarakat, seperti
penciptaan lapangan kerja, distribusi pendapatan, dan lain sebagainya. Serta untuk melihat apakah usaha agribisnis ikan balita dapat diterima
oleh masyarakat sekitarnya atau tidak.
2. Analisis Kuantitatif
Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan usaha agribisnis ikan balita terhadap aspek finansial. Analisis kuantitatif dilakukan dengan
perhitungan nilai uang untuk mengkaji kelayakan investasi atau aspek finansial dari perusahaan. Dalam aspek finansial terdapat beberapa metode
yaitu NPV, Net BC, IRR, PBP dan BEP.
3. Proses Perumusan Strategi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perumusan strategi ini adalah:
a. Mengumpulkan data informasi yang berhubungan dengan objek penelitian
dalam bentuk pertanyaan atau hasil wawancara, data berbentuk gambar- gambar, maupun tabel-tabel untuk mempermudah dalam menganalisis
lebih lanjut. b.
Mengkaji situasi perusahaan secara internal dan eksternal dengan mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan
ancaman perusahaan, kemudian menghubungkannya untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini.
c. Menentukan alternatif dan prioritas strategi yang tepat bagi perusahaan.
Tahap-tahap yang digunakan dalam pengolahan data dilakukan secara sistematis, sebagai berikut: