Gambar 4. Proses Pengemasan Ikan Balita Segar
2 Proses pembuatan dan pengemasan ikan balita goreng Ikan balita yang akan dijadikan balita goreng dipilih dari
jenis ikan nila atau ikan mas yang kondisinya masih segar. Untuk bahan baku dari UD. Suhada masih dalam keadaan hidup dan
masih segar. Selanjutnya dilakukan pengelompokan ukuran agar sesuai ukuran yang ditetapkan perusahaan antara 3 cm sampai 5
cm. Tahap berikutnya adalah membersihkan bagian kotoran ikan. Ikan yang telah dibersihkan kemudian ditaruh dalam wadah khusus
yang bersih untuk kemudian diberi bumbu. Bumbu ini merupakan ciri khas produk UD. Suhada . Agar bumbu terasa sedap dan
meresap sampai ke dalam daging ikan , maka ikan perlu direndam beberapa saat dalam larutan bumbu. Kemudian proses
penggorengan dengan panas api yang sedang agar kematangan ikan goreng balita ini merata. Ikan balita yang telah digoreng,
didiamkandidinginkan terlebih dahulu sebelum ditimbang sesuai dengan ukuran rataan ukuran 100gbungkus. Proses terakhir
adalah pengemasan dengan memasukkan ikan balita goreng kedalam kemasan tray. Rendemen konversi massa dari bahan
Bahan Baku Ikan Balita Penampungan
Pengelompokan Ukuran Pembersihan
Pengemasan Penimbangan
Ikan Balita Segar Dalam Kemasan
baku ikan balita sampai menjadi ikan balita goreng dalam kemasan adalah 70 untuk ikan mas dan ikan nila. Gambar 5.
Gambar 5. Proses Pembuatan dan Pengemasan Ikan Balita Goreng
3. Biaya Produksi
Biaya produksi ikan balita di UD. Suhada merupakan biaya operasional yang dikeluarkan secara berkala selama proyek
berjalan. Biaya ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel tidak tetap yang dikeluarkan pada tahun kesatu sampai tahun kelima.
Biaya tetap yang dikeluarkan usaha ikan balita di UD.Suhada selama 5 tahun periode proyek berjalan bernilai
berbeda-beda setiap tahunnya, disebabkan karena adanya re- investasi pada tahun 2010. Dengan adanya penambahan biaya
investasi dan dilaksanakannnya pengolahan ikan balita goreng, sehingga mempengaruhi biaya tetap proyek penelitian. Akan tetapi,
secara keseluruhan maka nilai biaya operasional dalam periode
Pemilihan Jenis Ikan Pengelompokan Ukuran
Pembersihan
Penggorengan Pemberian Bumbu
Pendinginan Penimbangan
Pengemasan Ikan Balita Goreng Dalam Kemasan
satu tahun bernilai Rp. 2.694.101.150 pada tahun 2010 Lampiran
4.
3. Aspek Manajemen
UD. Suhada mempekerjakan tenaga kerja yang sebagian besar adalah masyarakat sekitar tempat usaha. Jumlah pegawai saat ini adalah 78
orang, yang terdiri dari 32 wanita dan 46 pria, dengan komposisi pegawai sebagai berikut :
a. Bagian kolam penampungan dengan jumlah tenaga kerja delapan 8 orang
1. Administrasi Keuangan 2. Pengadaan ikan nila
3. Pengadaan ikan mas 4. Tenaga penyortiran ikan dengan jumlah sebanyak 4 orang
5. Tenaga penjaga kolam b. Bagian pembersihan ikan balita segar dengan jumlah tenaga kerja 53
orang 1. Administrasi
2. Keuangan dengan jumlah dua 2 orang 3. Tenaga pembersihan dan pengemasan ikan pria dengan jumlah
13 orang 4. Tenaga pembersihan dan pengemasan ikan wanita dengan jumlah
21 orang 5. Tenaga
kebersihan 6. Pengurusan faktur dengan jumlah delapan 8 orang
7. Penyalur titipan
barang 8. Supir dengan jumlah empat 4 orang
9. Kenek dengan jumlah dua 2 orang c. Bagian Penggorengan ikan balita dengan jumlah tenaga kerja 17 orang
1. Tenaga penggorengan ikan balita dengan jumlah dua 2 orang 2. Tenaga pengemasan ikan dengan jumlah 13 orang
3. Supir terdiri dengan jumlah dua 2 orang
UD. Suhada juga memberikan uang lemburan bagi para tenaga pembersih dan pengemasan ikan balita segar dengan upah Rp.5.000jam,
dengan waktu normal kerja untuk pekerja pria shift I jam 13.30 – 16.30 dan shift II jam 20.00 – 24.00 setelah melewati waktu shift II maka upah
lembur diberlakukan. Sedangkan untuk wanita shift I jam 08.00 – 12.00, shift II jam 14.00 – 16.30 dan shift III jam 19.00 – 21.00, setelah
melewati waktu shift III maka upah lembur diberlakukan.
4. Aspek Sosial
Sesuai dengan visi UD. Suhada yaitu “Meningkatkan kwalitas daya kerja masyarakat dan menciptakan manusia produktif”, sehingga dalam
rangka meningkatkan perekonomian masyarkat dan penyerapan tenaga kerja khususnya di pedesaan, maka UD. Suhada merekrut tenaga kerja
penduduk sekitar yang mempunyai tenaga yang kompeten di bidang pengolahan ikan balita agar turut berpartisipasi menjalankan usaha
tersebut. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Cianjur pada umumnya dan khusunya warga kecamatan
Karangtengah secara langsung dalam proses pengolahan ikan balita. Pengolahan ikan balita ini juga merupakan suatu solusi bagi para
petani minapadi yang semula terkendala pemasaran, menjadi suatu peluang usaha berprospek sangat baik. Kegiatan minapadi itu sendiri,
menurut pengalaman para petani sekitar, dapat meningkatkan produktifitas padi. Hal ini dimungkinkan adanya kotoran ikan yang dapat menyuburkan
tanah. Sedangkan hasil panen ikan merupakan pasokan bahan baku utama pada proses pengolahan. Banyaknya kelompok masyarakat yang secara
langsung pekerja maupun tidak langsung pembenih dan pendeder dalam kegiatan pengolahan ikan, berdampak terhadap penyerapan tenaga
kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
C. Analisis Kuantitatif
Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan usaha agribisnis ikan balita terhadap aspek finansial. Analisis kuantitatif dilakukan dengan
perhitungan nilai uang untuk mengkaji kelayakan investasi atau aspek finansial dari perusahaan. Nilai kriteria kelayakan finansial usaha pengolahan
ikan balita di UD. Suhada sebagai berikut :
1. NPV
NPV merupakan nilai sekarang dari sejumlah uang dimasa yang akan datang dan dikonversikan kemasa sekarang dengan menggunakan
tingkat bunga terpilih, atau selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa
yang akan datang. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan tingkat suku bunga 14 diperoleh nilai NPV Rp.1.105.005.110 Lampiran 5.
Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan usaha pengolahan ikan balita di UD. Suhada selama 5 tahun umur investasi mendatangkan keuntungan 1,9
milyar rupiah. Akumulasi nilai NPV positif mengindikasikan bahwa usaha pengolahan ikan balita di UD. Suhada menguntungkan dan layak dikelola.
2. Net BC
Perbandingan untung dan biaya dapat ditentukan sebagai perbandingan nilai keuntungan ekuivalen terhadap nilai biaya ekuivalen.
Berdasarkan analisis perhitungan Net BC Ratio diperoleh nilai Net BC Ratio 4,85Lampiran 5. Nilai Net BC lebih besar dari satu menunjukkan
bahwa usaha pengolahan ikan balita di UD. Suhada layak dilaksanakan bila dilihat baik dari dampak sosial yang ditimbulkannya maupun dari segi
finansialnya.
3. Internal Rate of Return IRR
Metode tingkat bunga pengembalian IRR ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Nilai IRR usaha pengolahan ikan balita di UD. Suhada dari
perhitungan NPV1; DF 14 dan nilai NPV2; DF 20 Lampiran 5 diperoleh nilai IRR 38,95 dimana nilai ini lebih besar dari suku bunga
bank komersial yang berlaku saat melakukan kajian, yaitu 14. IRR lebih