2. Bahan baku yang mendukung aktivitas industri didatangkan dari luar
atau daerah sekitar industri berkoperasi. 3.
UMKM merupakan usaha yang padat karya dan bukan padat modal. 4.
Tidak menggunakan material impor, baik sebagai bahan baku maupun sebagai bahan pendukung bagi UMKM tersebut.
Menurut Haryadi 1998 diacu dalam Nasir et al 2012, ada lima aspek yang berkaitan erat dengan pengembangan UMKM yaitu aspek
pemasaran, produksi, ketenagakerjaan, kewirausahaan dan akses kepada pelayanan. Dalam hal ini pemasaran, tujuan dan orientasi pasar penting
bagi perkembangan suatu usaha. Tujuan dan orientasi pasar akan menentukan pilihan-pilihan strategi adaptasi yang akan diambil dalam
mengatasi kendala-kendala yang akan dihadapi khususnya yang berkaitan dengan struktur pasar bahan baku produk.
Pengembangan UMKM Hubeis 2009 diacu dalam Nasir et al, 2012 meliputi :
1. Menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
UMKM. 2.
Mewujudkan UMKM menjadi usaha yang efisien, sehat dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, sehingga mampu menjadi kekuatan
ekonomi rakyat dan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
3. Mendorong UMKM agar dapat berperan maksimal dalam penyerapan
tenaga kerja dan sumber pendapatan. 4.
Menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat memperkuat kedudukan UMKM dalam kompetisi di tingkat nasional maupun
internasional.
D. Aspek - Aspek Analisis Kelayakan
Untuk melakukan studi kelayakan, perlu memperhatikan aspek-aspek yang secara bersama-sama menentukan bagaimana keuntungan yang diperoleh
dari suatu penanaman investasi tertentu. Menurut Gittinger 1986 diacu dalam Latifah et al 2009, aspek-aspek analisis kelayakan proyek terdiri dari
aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, aspek pasar, aspek finansial dan aspek ekonomi.
Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, aspek-aspek studi kelayakan proyek terdiri dari aspek pasar, teknis, keuangan, hukum dan ekonomi negara.
Namun tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi tersebut, maka terkadang juga ditambah studi tentang dampak sosial.
1. Aspek Pasar
Menurut Nurmalina dan Sarianti 2009, aspek pasar dan pemasaran mencoba mempelajari tentang :
1. Permintaan, baik secara total ataupun diperinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai dan perlu diperkirakan tentang
proyeksi permintaan tersebut. 2. Penawaran, baik yang berasal dari dalam negeri, maupun juga berasal
dari impor. Bagaimana perkembangannya dimasa lalu dan bagaimana perkembangan dimasa yang akan datang.
3. Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor, produksi dalam negeri lainnya.
4. Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan
dipergunakan bauran pemasaran marketing mix. Identifikasi siklus kehidupan produk product life cycle, pada tahap apa produk yang
akan dibuat. 5. Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan, market share yang
bisa dikuasai perusahaan.
2. Aspek Teknis
Analisis secara teknis berhubungan dengan penyediaan input proyek dan output produksi berupa barang dan jasa Gittinger 1986 diacu
dalam Latifah et al, 2009. Input dari usaha ikan balita adalah bahan baku, seperti ikan mas, ikan nila dan bahan pendukung lainnya. Bagaimana
strategi dalam mendapatkan bahan baku diatas dalam hal kualitas kesegaran dan kuantitas ketersedian. Output dari usaha ini, yaitu ikan
balita segar dalam kemasan dan ikan balita goreng dalam kemasan, bagaimana pemilik dalam memproses bahan baku menjadi bahan jadi,
proses produksi yang higienis dan kualitas produk yang terjaga dengan baik.
Analisis secara teknis akan menguji hubungan-hubungan teknis yang mungkin dalam suatu proyek, fasilitas-fasilitas pemasaran dan
penyimpanan storage yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksaann proyek, dan pengujian sistem-sistem pengolahan yang dibutuhkan.
Analisis secara teknis juga dapat mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam informasi yang harus dipenuhi baik sebelum
perencanaan proyek atau pada tahap awal pelaksanaan.
3. Aspek Manajemen
Menurut Nurmalina dan Sarianti 2009, aspek manajemen mempelajari tentang manajemen dalam masa pembangunan bisnis dan
manajemen dalam masa operasi. Manajemen dalam masa pembangunan bisnis, terkait dengan siapa pelaksana bisnis, bagaimana jadwal
penyelesaian bisnis, dan siapa yang melakukan studi masing-masing aspek kelayakan bisnis. Manajemen dalam masa operasi, terkait bagaiman
bentuk organisasi atau badan usaha yang dipilih, bagaiman struktur organisasi, bagaimana deskripsi masing-masing jabatan, berapa banyak
jumlah tenaga kerja yang digunakan dan menentukan siapa-siapa anggota direksi dan tenaga-tenaga inti.
Kadariah, Karlina dan Gray 1999, menyatakan bahwa keahlian manajemen hanya dapat dievaluasi secara subjektif, meskipun demikian
jika hal ini tidak mendapat perhatian yang khusus, ada banyak kemungkinan terjadi pengambilan keputusan yang kurang realistis dalam
proyek yang direncanakan.
4. Aspek Sosial
Aspek sosial menyangkut dampak sosial, budaya dan lingkungan yang disebabkan adanya bisnis yang akan dilaksanakan dan kesesuaian