Karakteristik UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM
2. Kemampuan UMKM dan koperasi dalam peningkatan produktivitas,
efisiensi dan daya saing. 3.
Menghasilkan produk yang bermutu dan berorientasi pasar domestik maupun ekspor.
4. Berbasis bahan baku domestik.
5. Substitusi impor.
Syaukat 2002 mengatakan bahwa langkah-langkah operasional pengembangan UMKM dan koperasi adalah :
1. Tahap pertama :
a. Penumbuhan iklim usaha kondusif.
b. Kebijakan persaingan sehat dan pengurangan distorsi pasar.
c. Kebijakan ekonomi yang memberikan peluang bagi UMKM dan
koperasi untuk mengurangi beban biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi.
d. Kebijakan penumbuhan kemitraan dengan prinsip saling
memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan. 2.
Tahap kedua : a.
Dukungan penguatan. b.
Peningkatan mutu SDM UMKM dan koperasi. c.
Peningkatan penguasaan teknologi. d.
Peningkatan penguasaan informasi. e.
Peningkatan penguasaan modal. f.
Peningkatan penguasaan pasar. g.
Perbaikan organisasi dan manajemen. h.
Pencadangan tempat usaha. i.
Pencadangan bidang-bidang usaha. Faktor-faktor yang menjadi penyebab tingginya kemampuan untuk
bertahan bagi UMKM dalam menghadapi krisis Haryadi 1998 diacu dalam Nasir dkk, 2012 adalah :
1. Jenis produksi yang dihasilkan memang benar-benar kebutuhan
masyarakat.
2. Bahan baku yang mendukung aktivitas industri didatangkan dari luar
atau daerah sekitar industri berkoperasi. 3.
UMKM merupakan usaha yang padat karya dan bukan padat modal. 4.
Tidak menggunakan material impor, baik sebagai bahan baku maupun sebagai bahan pendukung bagi UMKM tersebut.
Menurut Haryadi 1998 diacu dalam Nasir et al 2012, ada lima aspek yang berkaitan erat dengan pengembangan UMKM yaitu aspek
pemasaran, produksi, ketenagakerjaan, kewirausahaan dan akses kepada pelayanan. Dalam hal ini pemasaran, tujuan dan orientasi pasar penting
bagi perkembangan suatu usaha. Tujuan dan orientasi pasar akan menentukan pilihan-pilihan strategi adaptasi yang akan diambil dalam
mengatasi kendala-kendala yang akan dihadapi khususnya yang berkaitan dengan struktur pasar bahan baku produk.
Pengembangan UMKM Hubeis 2009 diacu dalam Nasir et al, 2012 meliputi :
1. Menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
UMKM. 2.
Mewujudkan UMKM menjadi usaha yang efisien, sehat dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, sehingga mampu menjadi kekuatan
ekonomi rakyat dan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
3. Mendorong UMKM agar dapat berperan maksimal dalam penyerapan
tenaga kerja dan sumber pendapatan. 4.
Menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat memperkuat kedudukan UMKM dalam kompetisi di tingkat nasional maupun
internasional.