Jenis Ikan Balita yang Populer

terutama restoran besar yang memilki pemasok tetap. Hal ini biasanya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara pemasok dan pihak restoran. Jika ikan balita yang dipasok pembudidaya sudah memenuhi persyaratan, ikan ini langsung ditampung untuk sementara dalam bak penampungan khusus. Besarnya bak penampungan tergantung pada jumlah ikan. Ada restoran besar yang memiliki bak penampungan berkapasitas hampir 1 ton ikan. Ikan-ikan di bak penampungan ini sebagian langsung ditangkap, untuk kemudian disiangi, dimasak dan disajikan kepada para pengunjung restoran. Sebagian lagi sengaja memelihara selama 1-2 hari. Cara yang demikian ini lebih baik karena ikan menjadi lebih segar dan lebih bersih Amri Khairuman, 2007.

C. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM

1. Konsep dan Definisi UMKM

Defenisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM diatur dalam Undang-Undang UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, Pasal 1 dinyatakan bahwa usaha mikro UMI adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria UMI sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil UK adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah UM atau usaha besar UB yang memenuhi kriteria UK sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut. Sedangkan UM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari UMI, UK atau UB yang memenuhi kriteria UM sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut Tambunan, 2009. Kriteria yang digunakan pada UU tersebut yaitu untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria tersebut dalam UU tentang UMKM, UMI adalah unit usaha yang memilki nilai aset paling banyak Rp.50 juta atau dengan hasil penjualan tahunan paling besar Rp.300 juta; UK dengan nilai aset lebih dari Rp.50 juta sampai dengan paling banyak Rp.500 juta atau memilki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300 juta hingga maksimum Rp.2,5 miliar; dan UM adalah perusahaan dengan nilai kekayaan bersih lebih dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.10 miliar atau memilki hasil penjualan tahunan diatas Rp.2,5 miliar sampai paling tinggi Rp.50 miliar Tambunan, 2009.

2. Karakteristik UMKM

Menurut Tambunan 2009, karakteristik-karakteristik utama UMKM yang membedakan dengan UB adalah sebagai berikut : 1. Jumlah perusahaan sangat banyak jumlah melebihi jumlah UB, terutama dari kategori UMI dan UK. Berbeda dengan UB dan UM, UMI dan UK tersebar di seluruh pelosok perdesaan, termasuk di wilayah-wilayah yang relatif terisolasi. 2. Mempunyai suatu potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan sebagai suatu elemen penting dari kebijakan-kebijakan nasional untuk meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan, terutama bagi masyarakat miskin. 3. Tidak hanya mayoritas dari UMKM, terutama UMI, di negara sedang berkembang berlokasi di perdesaan, kegiatan-kegiatan produksi dari kelompok usaha ini juga pada umumnya berbasis pertanian. 4. UMKM memakai teknologi-teknologi yang lebih cocok jika dibandingkan dengan teknologi-teknologi canggih yang umum dipakai oleh perusahaan-perusahaan modernUB terhadap proporsi-proporsi dari faktor-faktor produksi dan kondisi lokal yang ada.