Proyek dikatakan impas jika jumlah hasil penjualan produknya pada suatu periode tertentu sama dengan jumlah biaya yang ditanggung
sehingga proyek tersebut tidak menderita kerugian tetapi tidak memperoleh laba. Jika hasil penjualan produk tidak dapat melampaui
titik ini maka proyek yang bersangkutan tidak dapat memberikan laba Sutojo, 1993 diacu dalam Nasir et al, 2012.
Perhitungan volume penjualan pada saat BEP dapat dihitung dengan persamaan :
E. Matriks Internal Factor Evaluation dan External Factor Evaluation
Matriks Internal Factor Evaluation IFE merupakan alat analisis
untuk meringkas dan mengevalusi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari suatu perusahaan. Alat ini dipakai setelah
dilakukan analisis terhadap faktor-faktor internal perusahaan yang meliputi pemasaran, keuangan, manajemen, sistem informasi komputer dan produksi
secara mendalam. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan faktor- faktor kunci kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Penyusunan matriks External Factor Evaluation EFE hampir sama
dengan matriks IFE, perbedaannya adalah matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman perusahaan. Faktor-faktor kunci yang
diperoleh setelah dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang meliputi 1 kekuatan ekonomi; 2 kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan; 3
kekuatan politik, pemerintah dan hukum; 4 kekuatan teknologi; 5 kekuatan pesaing.
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan serta perumusan strategi perusahaan adalah wewenang para
penyusun strategi atau disebut ahli strategi yang dikelompokkan sebagai berikut: para manajer puncak sebagai ahli strategi utama, dewan komisaris,
staf perencanaan coorporate sebagai asisten manajer puncak dan konsultan
Glueck Lawrence, 1996. Hal tersebut didukung dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa dalam proses melaksanakan analisis internal dan
eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin perwakilan manajer dan karyawan David, 2002.
Pada tahap awal proses formulasi strategi ini, alat analisis matriks IFE dan EFE ditujukan untuk menyiapkan strategi untuk mengkuantifikasikan
subjektivitas. Evaluasi terhadap faktor internal menggunakan matriks IFE yang kemudian mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan bagi
perusahaan Tabel 3. Kekuatan dan kelemahan diberikan bobot dan rating. Dengan mengkalikan bobot dan rating akan diperoleh skor terbobot
yang dijumlahkan ke bawah sehingga diperoleh total skor terbobot yang menggambarkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internal. Sedangkan evaluasi terhadap faktor eksternal menggunakan matriks EFE yang kemudian mengklasifikasikannya menjadi
peluang dan ancaman bagi perusahaan Tabel 4. Peluang dan ancaman diberikan bobot dan rating, kemudian akan diperoleh total skor yang terbobot
dengan cara yang sama seperti pada matriks IFE. Tabel 3. Matriks Internal Factor Evaluation
Faktor Internal Bobot
a Rating
b Skor Terbobot
axb Kekuatan:
1. 2.
dst.
Kelemahan:
1. 2.
dst.
Jumlah 1,0
Sumber: David, 2002