Internal Rate of Return IRR

kelemahan, peluang dan ancamannya. Hasil tersebut akan digunakan untuk mentapkan posisi UD. Suhada dengan menggunakan matriks internal- eksternal, dipetakan posisi suatu perusahaan dalam suatu diagram. Setelah mengetahui posisi perusahaan, selanjutnya hasil analisis tersebut digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bisnis .ke dalam analisis SWOT. Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha ikan balita di UD. Suhada adalah : a. Kekuatan 1. Mutu benih ikan lebih baik Benih ikan balita diperoleh dari hasil minapadi yang tersebar dibeberapa wilayah kabupaten Cianjur. Benih ikan balita yang dihasilkan mempunyai mutu yang lebih baik, hal ini dapat dilihat dari benih yang tidak cacat dan memamakan pakan alami. Hasil tersebut erat kaitannya dengan proses penampungan dan pengolahan ikan balita, untuk menghasilkan produk ikan balita yang bernilai tinggi. 2. Penanganan pasca panen yang cepat Masa penanganan benih ikan balita dari kolam penampungan memerlukan waktu yang tidak lama. Setelah benih ikan balita dimasukkan ke dalam kolam penampungan, maksimal dalam waktu 1 hari, benih ikan tersebut diambil untuk diolah kembali, menjadi produk ikan balita goreng dalam kemasan dan ikan balita mati bersih segar dalam kemasan. 3. Kebutuhan tenaga kerja yang mudah Kecamatan Karangtengah merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Cianjur yang memilki areal persawahan untuk minapadi yang cukup luas., serta memiliki tenaga-tenaga yang terampil dalam hal pengolahan ikan hasil minapadi. Sehingga untuk membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil sangat mudah didapatkan untuk keberlangsungan usaha ikan balita di UD.Suhada. 4. Promosi Promosi merupakan salah satu penunjang agar produk- produk hasil pengolahan ikan balita di UD. Suhada dapat diterima dimasyarakat. Pemilik usaha ikan balita UD.Suhada telah melakukan beberapa promosi, baik dalam media cetak maupun media elektronik. Sehingga keberlangsungan usaha ikan balita dapat berjalan sampai saat ini. 5. Memiliki jaringan pemasok bahan baku Pasokan bahan baku usaha ikan balita di UD.Suhada merupakan faktor penting dalam menjalankan usaha ikan balita ini. Bahan baku yang digunakan adalah ikan mas dan ikan nila, dengan junlah ikan mas lebih banyak dibandingkan ikan nila. Dengan luasnya areal persawahan yang dijadikan sistem minapadi, sehingga pasokan akan bahan baku ikan balita dapat terpenuhi bahkan melebihi kebutuhan akan bahan baku ikan balita di UD.Suhada. Bahan baku yang dibutuhkan UD. Suhada hanya mencapai 10 sampai 15 tonbulannya sedangkan potensi produksi hasil minapadi di kabupaten Cianjur bernilai 363,12 tonbulan. 6. Komunikasi dalam pekerjaan Komunikasi yang terjalin dengan baik dari pimpinan sampai ke pegawai paling bawah dalam struktur organisasi, dalam hal ini tenaga pembersih dan penegemasan. Ini merupakan kekuatan yang sangat penting pada usaha ikan balita di UD. Suhada ini. Dengan komunikasi yang baik didasari kepercayaan dan kekeluargaan mampu meberikan kerjasama yang solid, sehingga setiap kendala mampu diselesaikan dengan mudah. 7. Lokasi usaha strategik Lokasi unit usaha ikan balita di UD. Suhada terletak di sentra pembudi daya benih ikan yang menjadi bahan baku ikan balita. Lokasi usaha terletak di kecamatan Karangtengah yang merupakan salah satu pemasok benih ikan terbesar di kabupaten Cianjur sehingga mudah dijangkau untuk bahan baku ikan balita.