Pengertian Profesi Sikap professional Guru

commit to user

4. Sikap professional Guru

a. Pengertian Profesi

Pengertian profesi menurut Hornby dalam Roestiyah NK. 1982:176 “accuption is one reguiring, advanced educational and special raining” Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut dan latihan khusus. Oteng Sutisna 1983:302 mengemukakan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta pendidikan tertentu dalam liberal arts atau science dan biasanya meliputi pekerjaan mental, seperti : mengajar, pekerja social, pengarang dan seterusnya terutama kedokteran, hokumteologi. Pengertian profesi, yang pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka to profess artinya menyatakan, bahwa sseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu Sahertian, 1994 : 26. Sejalan dengan itu, orpstein dn Levine 1986:155 menytakan bahwa profesi adalah jabatan yang mengandung pengertian; 1 melayani siswa, merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat tidak berganti-ganti pekerjaan, 2 memerlukan bidang ilmu dan ketrampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai tidak setiap orang dapat melakukannya, 3 menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek teori baru dikembangkan dari hasil penelitian 4 memerlukan latian khusus dengan waktu yang panjang, 5 terkendali berdasarkan lisensi baku danatau mempunyai persyaratan masuk, 6 commit to user otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu atau adanya persyaratan tertentu, 7 menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan, 9 menggunakan administrator untuk memindahkan profesinya; relative bebas dari supervise dalam jabatan, 10 mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri, 11 mempunyai profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan, 12 mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyaksikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan, 13 mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari public kepercayaan diri setiap anggotanya,

b. Pengertian Sikap

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT.

0 5 95

MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:Studi Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Media Pembelajaran dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Se Kabupaten Indramayu.

0 0 74

MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU :Studi tentang Kontribusi Kepemimpinan, Implementasi Manajemen Mutu Terpadu terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

0 0 38

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP SIKAP KINERJA GURU KEJURUAN.

0 1 57

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( Studi Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Magetan).

0 1 16

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 22

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 2 191