Tugas Guru dalam Pembelajaran

commit to user Jika kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu, maka kinerja merupakan output peaksanaan tugas. Kinerja mempunyai hubungan yang erat dengan masalah produktivitas, karena merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Hasibuan menyatakan bahwa produktivitas adalah perbndingan antara keluaran output dengan masukan input. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sedarmayanti 2001 antara lain : 1 sikap mental motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja; 2 pendidikan; 3 ketrampilan; 4 manajemen kepemimpinan; 5 tingkat penghasilan; 6 gaji dan kesehatan; 7 jaminan social; 8 iklim kerja 9 sarana prasarana; 10 teknologi; 11 kesempatan berprestasi. Bertolak dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru atau prestasi kerja performance adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dengan output yang dihasilkan tersermn baik kuantitas maupun kualitasnya

b. Tugas Guru dalam Pembelajaran

Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang mempunyai peran sangat besar dan strategis dalam menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Guru secara langsung bersinggungan dengan peserta didik commit to user dalam memberikan bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang muaranya akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru tidak berada dalam lingkungan yang kosong. Guru sebagai bagian dari sebuah ”mesin besar” pendidikan nasional, dan karena itu guru terikat pada rambu-rambu yang telah ditetapkan secara nasional mengenai kegiatan yang mesti dilakukannya. Dalam konteks profesionalisme guru, mengajar dianggap sebagai pekerjaan profesional, maka guru dituntut untuk profesional dalam melaksanakan tugasnya. Dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 1 dinyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kedudukan guru sebagai tenaga professional berfungsi untuk meningkatkan martabat, dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru sebagai agen pembelajaran learning agent memiliki peran sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan memberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Kedudukan guru sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan system pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang commit to user Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Guru memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam membantu mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal dan menyeluruh. Berbagai aspek bidang kemampuan yang dimiliki peserta perlu mendapat perhatian dan stimulans dari para guru melalui proses pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan dalam proses pendidikan. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 20 mengamanatkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban : 1 merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. 2 Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; 3 Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelmin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. 4 Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. commit to user Untuk itu kinerja guru harus selalu ditingkatkan. Upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja itu biasanya dilakukan dengan cara memberikan motivasi, mengadakan supervisi, memberikan insentif, memberikan kesempatan yang baik untuk berkembang dalam berkarir, meningkatkan kemampuan, yang didukung dengan ualitas kepemimpinan yang baik. Sementara kinerja guru dapat ditingkatkan apabila yang brsangkutan mengetahui kondisi yang diharapkan dan aturan main yang jelas dalam menetapkan harapan-harapan yang akan diperoleh melalui hasil kerjanya. Dari uraian diatas dapat dirumuskan bahwa tugas guru dalam pembelajaran meliputi : mendidik dan mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi aktifitas pembelajaran peserta didik.

c. Penilaian Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT.

0 5 95

MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:Studi Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Media Pembelajaran dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Se Kabupaten Indramayu.

0 0 74

MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU :Studi tentang Kontribusi Kepemimpinan, Implementasi Manajemen Mutu Terpadu terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

0 0 38

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP SIKAP KINERJA GURU KEJURUAN.

0 1 57

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( Studi Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Magetan).

0 1 16

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 22

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 2 191