commit to user 93
kualitas kepemimpinan akan meningkat atau menurun sebesar 0,1410 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit kerja guru dalam
pembelajaran, dan juga sikap profesional guru akan meningkat atau menurun sebesar 0,0548 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu
unit kerja guru dalam pembelajaran.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dilakukan, maka selanjutnya akan dibahas hasil tersebut sebagai berikut :
1. Korelasi Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap
Kinerja Guru Dalam Pembelajaran
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja
Guru Dalam Pembelajaran. Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasinya adalah 0,197 dan implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 memiliki rata-rata sebesar 99,8718 Dilihat dari besarnya koefisien korelasi tersebut, kontribusi Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 terhadap kinerja guru dalam pembelajaran sedang. Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa semakin baik Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 semakin baik pula kinerja guru dalam pembelajaran.
Hal ini dapat dipahami bahwa Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sebagai suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang berupaya
commit to user 94
memaksimumkan daya saing melalui penyempurnaan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi. Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bertujuan untuk mereorientasikan siste manajemen, perilaku staf, fokus organisasi, dan proses-proses pelayanan
sehingga lebaga penyelenggara pelayanan dapat berproduksi lebih baik, pelayanan yang lebih efektif yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan
keperluan peserta didik memberikan dampak pada perubahan manajemen konvensional pendidikan kejuruan. Implementasi Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008 di Sekolah Menengah Kejuruan SMK meliputi dimensi penetapan tujuan dan strategi, perubahan budaya manajemen, kepuasan
pelanggan, pelibatan dan pemberdayaan staff dan perbaikan kualitas berkesinambungan.
Agar guru dapat mengelola seluruh komponen pembelajaran dengan baik untuk memberikan pelayanan secara optimal, Implementasi konsep sistem
manajemen mutu terpadu dipendidikan kejuaruan meliputi penetapan tujuan dan strategi, perubahan budaya manajemen, kepuasan pelanggan, pelibatan
dan pemberdayaan staff dan perbaikan kualitas berkesinambungan. Dalam memberdayakan seluruh komponen, hendaknya guru memiliki
kesetiyaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas
lainnya, kreatifitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengn semua warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang
commit to user 95
baik, jujur dan obyektif dalam membimbing siswa, serta tanggung jawab terhadap tugasnya.
2. Korelasi Kualitas Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru Dalam