commit to user
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, work performance
atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering disingkat menjadi performance saja. Kinerja dalam bahasa
Indonesia sering disebut juga prestasi kerja. Kinerja atau prestasi kerja sering diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh
pengetahuan, sikap, ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu. Masalah kinerja selalu mendapat perhatian dari manajemen
karena sangat berkaitan dengan produktifitas lembaga atau organisasi. “performance = Ability + motivation”.
Dan factor-faktor utama yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan dan kemauan. Memang
diakui bahwa banyak orang mampu tetapi tidak mau sehingga tetap tidak menghasilkan kinerja. Demikian pula banyak orang mau tetapi
tidak mampu juga tetap tidak menhasilkan kinerja apa-apa. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau
kemampuan bekerja, dengan kata lain bahwa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja.
commit to user
Heri Simamora 1999:423 menyatakan bahwa prestasi kerja performance diartikan sebagai suatu pencapaian persyaratan
pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Hasibuan
2001:94 mendefinisikan prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga
factor penting yaitu, kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran
dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja guru bersangkutan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa apabila seorang pegawai telah memiliki kemampuan dalam penguasaan bidang
pekerjaannya, mempunyai minat untuk melakukan pekerjaan tersebut, adanya kejelasan pean dan motivasi pekerjaan yang baik, maka orang
tersebut memiliki landasan yang kuat untuk berprestasi lebih baik. Menurut Hendri Simamora 1999:415 Ukuran kinerja secara
umum meliputi : 1 kualitas kerja, 2 kuantitas kerja 3 pengetahuan tentang pekerjaan 4 pendapat atau pernyataan yang disampaikan 5
keputusan yang diambil 6perencanaan kerja 7 daerah organisasi kerja.
commit to user
Jika kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu, maka kinerja merupakan output peaksanaan tugas.
Kinerja mempunyai hubungan yang erat dengan masalah produktivitas, karena merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha
untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Hasibuan menyatakan bahwa produktivitas adalah
perbndingan antara keluaran output dengan masukan input. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sedarmayanti 2001
antara lain : 1 sikap mental motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja; 2 pendidikan; 3 ketrampilan; 4 manajemen kepemimpinan;
5 tingkat penghasilan; 6 gaji dan kesehatan; 7 jaminan social; 8 iklim kerja 9 sarana prasarana; 10 teknologi; 11 kesempatan
berprestasi. Bertolak dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan kinerja guru atau prestasi kerja performance adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dengan output yang
dihasilkan tersermn baik kuantitas maupun kualitasnya
b. Tugas Guru dalam Pembelajaran