Fungsi-fungsi Kepemimpinan Prinsip-prinsip Kepemimpinan

commit to user kemampuan sosial dan individu yang optimal. Moch. Idochi Anwar,1991 : Dari definisi di atas, maka pengertian dari kepemimpinan pendidikan adalah suatu kesiapan, kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam proses mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran agar segenap kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan.

b. Fungsi-fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan adalah memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan. Kartono, 2001:8 Menurut Handoko 1997:299 fungsi utama dari kepemimpinan adalah : 1. Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah saran, informasi dan pendapat 2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok, mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan kelompok lain, penengah dan perbedaan pendapat. Sedangkan menurut Schuetz dalam Burhanuddin 1994: 63 fungsi commit to user kepemimpinan adalah : 1. Menetapkan dan memantapkan tingkatan tujuan dan nilai-nilai kelompok. 2. Menetapkan dan mengintegrasikan bermacam-macam pikiran kognisi yang ada dalam kelompok. 3. Mengoptimasikan penggunaan atau pemanfaatan kemampuan anggota kelompok. 4. Membantu para anggota memecahkan masalah yang berhubungan dengan penyesuaian diri dengan kebutuhan interpersonal. Dari beberapa fungsi diatas dapat diklasifikasikanmenjadi tiga fungsi pokok kepemimpinan pendidikan yaitu : 1. Fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang dicapai. 2. Fungsi yang berhubungan dengan pengarahan pelaksanaan. 3. Fungsi yang berhubungan dengan penciptaan suasana kerja yang mendukung proses kegiatan administrasi berjalan dengan lancar, penuh semangat, sehat dan dengan kreatifitas yang tinggi. Burhanuddin,1994:66

c. Prinsip-prinsip Kepemimpinan

Prinsip-prinsip kepemimpinan yang ditekankan dalam bahasan ini prinsip kepemimpinannya dalam pelaksanaannya sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya menjadi pedoman utama bagi para pemimpin untuk melaksanakan fungsi kepemimpinannya agar berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan masyarakat, organisasi maupun commit to user secara nasional. Prinsip-prinsip kepemimpinan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : 1 Prinsip Fundamental Prinsip ini mendasarkan pada aspek ideologis dan yuridis : a Aspek ideologis Pancasila sebagai landasan ideologi atau falsafah negara sehingga sebagai pemimpin pendidikan harus berjiwa pancasila, dalam arti bahwa setiap tindak tanduk kepemimpinan yang nampak didasarkan kepada nilai-nilai pancasila yang membawa pengaruh yang sangat besar pada masyarakat. b Aspek yuridis Pada aspek yuridis ini yang dijadikan prinsip dasar kepemimpinan pendidikan adalah segala tata hukum yang harus dijadikan pedoman dalam setiap mempertimbangkan sesuatu masalah, memutuskan dan sampai kepada pelaksanaan segala kebijakan yang telah ditetapkan tersebut. 2 Prinsip-prinsip praktis Dikatakan prinsip praktis karena prinsip ini yang berhubungan dengan karakteristik atau sifat-sifat seorang pemimpin yang baik dan prinsip dimensi fungsional yakni yang menyangkut “leadership performance” seseorang dalam melaksanakan commit to user tugasnya sebagai pemimpin. d. Ketrampilan-ketrampilan Dalam Kepemimpinan Ketrampilan-ketrampilan yang perlu dimiliki seorang pemimpin menurut Katz 1979:25 dalam Burhanuddin 1994; 91-92 dikelompokkan menjadi tiga : 1 Ketrampilan Teknis Techincal skills Seorang pemimpin mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode dan tehnik-tehnik tertentu dalam menyelesaikan suatu tugas secara spesifik. Dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas seorang guru dituntut supaya bisa menggunakan metode dan tehnik sesuai dengan kondisi dan kemampuan belajar siswa yang didukung dengan sarana ataupun komponen-kompenen belajar yang lain. Metode dan tehnik adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Ia berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode dan tehnik makin efektif pula dalam pencapaiannya. Tetapi, tidak ada satu metode dan tehnik pun yang dikatakan paling baik dipergunakan bagi semua macam usaha pencapaiannya. Baik tidaknya, tepat tidaknya suatu metode dan tehnik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor utama yang menentukan metode adalah tujuan yang akan dicapai. Penerapan suatu metode dan tehnik pengajaran harus memiliki : Tujuan pengajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam commit to user memilih metode dan tehnik belajar mengajar, bahan pelajaran menjadi acuan untuk menerapkan sesuatu jenis metode. Bahan itu mengandung unsure emosi, memerlukan pengamatan, memerlukan gerakanketrampilan tertentu, mengandung materi hafalan dan sebagainya, kemampuan guru, metode dan tehnik yang digunakan oleh guru untuk mengajar haruslah dikuasai betul olehnya. Metode pengajaran harus juga mempertimbangkan keadaankesediaan peserta didik. Dalam suatu peristiwa pengajaran seyogyanya digunakan lebih dari satu metode dan tehnik dan menggunakan metode yang bervariasi hingga tidak menimbulkan kejemuan dan keberhentian motivasi belajar peserta didik, situasi pengajaran berkaitan dengan motivasi belajarmengajar, cuaca, keadaan lingkungan kelas sekolah. 2 Ketrampilan Manusiawi Human skills Ketrampilan ini menunjukkan kemampuan seseorang dalam bekerja dengan dan melalui orang lain secara efektif, dan untuk membina kerja sama. Letak kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahan, yakni sejauh mana dia mampu melaksanakan ketrampilan-ketrampilan yang menyangkut kemanusiaan. Jadi ketrampilan ini mencerminkan aspek-aspek : a. Pengetahuan perilaku manusia dan proses kerjasama. b. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain mengapa mereka berkata dan melakukan pekerjaan. commit to user c. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif. d. Kemampuan untuk menciptakan kerjasama yang efektif dan kooperatif, praktis dan diplomatis. 3 Ketrampilan konseptual conceptual skills Ketrampilan ini menunjukkan kemampuan berpikir, seperti menganalisa suatu persoalan, memutuskan dan memecahkan masalah. Ketrampilan konseptual mencerminkan aspek-aspek sebagai berikut : a. Kemampuan analisis. b. Berfikir secara rasional. c. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi. d. Kreatif dalam berbagai ide dalam pemecahan masalah. e. Mampu untuk mengemukakan analisis berbagai kejadian serta memahami berbagai macam kecenderungan. f. Mampu mengantisipasikan perintah. g. Mampu mengenali berbagai macam kesempatan dan problem- problem potensial. Dari pembahasan di atas tentang ketrampilan-ketrampilan dalam kepemimpinan maka penulis mengambil kesimpulan dalam penelitian ini yang akan dijadikan indikator adalah: kemampuan menggunakan metode dan tehnik, kemampuan bekerja dan bekerjasama dengan orang lain dan kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah. commit to user

4. Sikap professional Guru

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT.

0 5 95

MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:Studi Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Media Pembelajaran dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Se Kabupaten Indramayu.

0 0 74

MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU :Studi tentang Kontribusi Kepemimpinan, Implementasi Manajemen Mutu Terpadu terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

0 0 38

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP SIKAP KINERJA GURU KEJURUAN.

0 1 57

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( Studi Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Magetan).

0 1 16

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 22

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 2 191