Pengertian Sikap Sikap professional Guru

commit to user otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu atau adanya persyaratan tertentu, 7 menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan, 9 menggunakan administrator untuk memindahkan profesinya; relative bebas dari supervise dalam jabatan, 10 mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri, 11 mempunyai profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan, 12 mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyaksikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan, 13 mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari public kepercayaan diri setiap anggotanya,

b. Pengertian Sikap

Sikap merupakan kecenderungan seseorang dalam melakukan aktifitas. Tiap-tiap manusia memiliki karakteristik dan kepribadian masing-masing. Sikap percaya diri yang dimiliki seseorangpun juga berbeda-beda. La Pierre dalam Allen, Guy Edgle 1981:86 mendefinisikan sikap sebagai pola perilaku, kondisi atau kesiapan antisifatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi social atau secara sederhana sikap adalah respon terhadap stimuli social atau secara sederhana sikap adalah respon terhadap stimuli social yang tidak dikondisikan, sedangkan Secord Backman dalam Saifuddin Azwar 2000:5 mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan commit to user afeksi, pemikiran kognisi dan predisposisi tindakan kognisi seseorang terhadap aspek lingkungan disekitarnya. Menurut Sax dalam Saifuddin Azwar 2000:25 menunjukkan beberapa karakteristik sikap yaitu : 1 arah, 2 intensitas, 3 keleluasaan, 4 konsistensi dan 5 spontanitas. Masing-masing karakteristik sikap dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Sikap memiliki arah, maksudnya sikap dapat dibagi menjadi dua bagiannyang sangat jelas, yaitu bagian setuju atau tidak setuju, bagian memihak atau tidak memihak suatu objek sikap. Orang yang setuju, memihak terhadap suatu objek yang arahnya positif, sedangkan orang yang tidak setuju memihak terhadap suatu objek yang arahnya negatif. 2 Sikap memiliki intensitas maksudnya kekuatan sikap terhadap suatu objek belum tentu sama, walaupun arahnya sama. Dua orang yang sama-sama tidak suka terhadap suatu objek dan sama-sama memiliki sikap yang berarah negatif, namun belum tentu memiliki intensitas yang sama. 3 Sikap memiliki keleluasaan, maksudnya sikap kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu objek hanya dapat mengenai aspek yang sangat spesifik, tetapi dapat pula mencakup banyak aspek yang ada pada suatu objek. 4 Sikap memiliki konsistensi, maksudnya adanya kesesuaian antara pernyataan sikap dengan respon terhadap suatu objek. Sikap commit to user tersebut diperlihatkan oleh kesesuaian sikap antar waktu dan dipertahankan dalam waktu yang relatif lama. 5 Sikap bersifat spontanitas, maksudnya menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan, sikap spontanitas yang tinggi terjadi apabila dinyatakan secara terbuka tanpa adanya desakan terhadap individu terlebih dahulu. Berdasarkan batasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kecenderungan, perilaku atau perbuatan untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang mencakup perasaan penalaran dan tindakan seseorang terhadap aspek lingkungan di sekitarnya.

c. Sikap Profesional Guru

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT.

0 5 95

MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:Studi Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Media Pembelajaran dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Se Kabupaten Indramayu.

0 0 74

MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU :Studi tentang Kontribusi Kepemimpinan, Implementasi Manajemen Mutu Terpadu terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

0 0 38

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP SIKAP KINERJA GURU KEJURUAN.

0 1 57

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( Studi Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Magetan).

0 1 16

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 22

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 2 191