34
Tabel 1 Beberapa jenis ikan Chaetodontidae dan tipe kebiasaan makannya Yusuf 2006; Fishbase 2009
No. Nama Ikan
Kebiasaan Makan
1. Chaetodon collare
obligate corallivores 2.
C. octofasciatus obligate corallivores
3. C. baronessa
obligate corallivores 4.
C. andamanensis obligate corallivores
5. C. bennetti
obligate corallivores 6.
C. citrinellus obligate corallivores
7. C. collare
obligate corallivores 8.
C. striatus obligate corallivores
9. C. ephippium
obligate corallivores 10.
C. paucifasciatus obligate corallivores
11. C. plebeius
obligate corallivores 12.
C. trifascialis obligate corallivores
13. C. trifasciatus
obligate corallivores 14.
C. triangulum obligate corallivores
15. C. aureofasciatus
obligate corallivores 16.
C. austriacus obligate corallivores
17. C. multicinctus
obligate corallivores 18.
C. octofasciatus obligate corallivores
19. C. ornatissimus
obligate corallivores 20
C. punctatofasciatus obligate corallivores
21. Heniochus singularis
obligate corallivores 22.
C. refflesi facultative corallivores
23. C. melannotus
facultative corallivores 24.
C. decussates facultative corallivores
25. C. auriga
facultative corallivores 26.
C. lineolatus facultative corallivores
27. C. klenii
facultative corallivores 28.
C. lunulatus facultative corallivores
29. C. reticulates
facultative corallivores 30.
C. vagabundus facultative corallivores
31. Chelmon rostratum
facultative corallivores 32.
Coradion altivelis facultative corallivores
33. Coradion chrysozonus
facultative corallivores 34.
Heniochus acuminiatus facultative corallivores
35. H. plurotaenia
facultative corallivores
2.3.3 Karakteristik Daur Hidup Ikan Chaetodontidae
Ikan Chaetodontidae merupakan jenis ikan yang bertelur, melepaskan telur pada kolom air, mengalami pembuahan di air dan tersebar oleh arus. Ikan
Chaetodontidae betina dapat bertelur mencapai ratusan hingga ribuan dalam satu waktu. Waktu bertelur dapat terjadi setiap dua hari atau dua kali per bulan.
18
35
Biasanya waktu bertelur tergantung masa bertelur dan musim bertelurnya sekitar empat bulan Thresher 1984.
Masa menetas embrio sekitar 30 hari setelah bertelur Suzuki et al. 1980 dan larva menghabiskan waktu sekitar 40 hari sebagai plankton sebelum
bermetamorfosis dan menetap pada karang Hourigan 1989. Karakteristik daur hidup sebagai telur pelagik dan larvae menunjukkan ketiadaan dari induk
Chaetodontidae dalam perawatannya. Keuntungan dari tipe daur hidup ini memungkinkan luasnya sebaran telur dan larva ikan Chaetodontidae, meskipun
tingkat kematian dari masa telur dan larva yang cukup tinggi. Kematian telur dan larva yang tinggi ini dapat diimbangi oleh tingginya fekunditas ikan
Chaetodontidae betina. Ikan Chaetodontidae dapat mencapai 70-75 dari ukuran maksimumnya
dan mencapai usia matang dalam waktu satu tahun. Pemangsaan terhadap ikan Chaetodontidae hanya terjadi pada ikan yang muda tetapi tekanan pemangsaan
dari predator relative rendah terhadap ikan Chaetodontidae dewasa. Bentuk tubuh yang pipih pada ikan dewasa dan duri yang tajam pada bagian dorsal dan sirip
ekor menghindari ikan Chaetodontidae dari pemangsaan predator Zekerie 2003. Berdasarkan pengamatan Allen et al. 1998 terhadap ikan Chaetodontidae
di akuarium bahwa usia hidupnya dapat mencapai 25 tahun, usia ikan Chaetodontidae yang tercatat di habitat alami dapat lebih rendah. Sebagai contoh,
sepasang C. paucifasciatus yang terdapat di utara Laut Merah dapat hidup hingga kurang lebih enam tahun Zekerie 2003.
2.4 Hubungan Ikan Karang dengan Terumbu Karang