42
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perairan Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau Liwutongkidi, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara Gambar 2.
Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan bahwa perairan tersebut telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah dan memiliki ekosistem
terumbu karang dan ikan karang berdasarkan data baseline study CRITC-LIPI tahun 2008. Stasiun pengambilan data dipilih untuk mewakili kondisi terumbu
karang dan keberadaaan ikan Chaetodontidae. Stasiun pengambilan data ditetapkan pada 10 lokasi seperti pada Tabel 2.
Tabel 2 Posisi geografis stasiun pengamatan Stasiun
Posisi geografis Bujur Timur BT
Lintang Selatan LS ST 1
122 29’ 59”
05 36’ 11”
ST 2 122
29’ 47” 05
35’ 49” ST 3
122 30’ 02”
05 35’ 33”
ST 4 122
30’ 24” 05
35’ 21” ST 5
122 30’ 41”
05 35’ 20”
ST 6 122
30’ 54” 05
35’ 26” ST 7
122 30’ 58”
05 35’ 37”
ST 8 122
30’ 50” 05
35’ 55” ST 9
122 30’ 35”
05 36’ 07”
ST 10 122
30’ 17” 05
36’ 13” Pengamatan isi perut untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi
ikan Chaetodontidae dilakukan di Laboratorium Ekobiologi, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan MSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan April - Juni 2010. Penelitian ini meliputi: a persiapan, survey dan penentuan lokasi stasiun
penelitian; b pengumpulan data primer; c pengumpulan data sekunder; d analisis data dan penulisan laporan.
43
Gambar 2 Peta lokasi penelitian.
P. Liwutongkidi P. Siompu
P. Kadatua
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
5 °3
8 5°3
8 5
°3 6
5 °3
6 5
°3 4
5 °3
4
122°30 122°30
122°32 122°32
500 1000m
Skala 1 : 50.000
N
Peta Lokasi Penelitian Pulau Liwutongkidi
Kab. Buton
5 °
5 °
5 °
5 °
100° 100°
110° 110°
120° 120°
130° 130°
5 °
5 °
3 °
3 °
1 °
1 °
1 °
1 °
120° 120°
122° 122°
124° 124°
Daratan Stasiun Pengamatan
Garis Pantai Keterangan:
Rataan Terumbu
P. Kadatua
P. Siompu
27
44
3.2 Bahan dan Alat
Pengambilan data terumbu karang, ikan karang dan parameter fisik lingkungan diperlukan bahan-bahan dan peralatan pendukung agar mendapatkan
hasil yang cukup optimal. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat selam Self Contain Underwater Breathing Aparatus SCUBA, Global
Positioning System GPS, kapal motor, rollmeter 100 m, sabak dan pensil, kamera bawah air, buku identifikasi karang Allen Steene 2003; Suharsono
2004 dan buku identifikasi ikan Allen 2004; Kuiter Tonozuka 2001, deep gauge, secchi disc, thermometer, refraktometer dan floating drough. Dalam
identifikasi jenis makanan dalam perut ikan digunakan botol dan bahan pengawet formalin.
3.3 Jenis Data yang Dikumpulkan