3. Hubungan kelembagaan penyuluhan pemerintah, Provinsi dan KabupatenKota, petani dan swasta merupakan hubungan fungsional yang
bersifat terbuka, saling ketergantungan, demokratis, dan terintegrasi dengan sektor lain.
4.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian
Filosofi peyuluhan pertanian adalah pemberian dan pengayaan pengalaman petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian untuk hidup layak sebagai
warga terhormat. Kegiatan peyuluhan pertanian diupayakan berlangsung lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembangunan pertanian. Kebijakan
pembangunan pertanian pun disesuaikan dengan situasi dan kondisi petani dimana meraka berusaha tani. Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian
tersebut, BP3K membuat suatu Rencana Kerja Tahunan Penyuluh yang bertujuan: 1. Mengetahui dan mengidentifikasi masalah yang terdapat di lapangan,
khususnya dalam melaksanakan penyuluhan pertanian, serta berusaha mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan kemampuan serta fasilitas yang
ada. 2. Memberikan arah dan pedoman, serta tujuan dalam penyelenggaraan
penyuluhan pertanian. 3. Mengaplikasikana berbagai program serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah khususnya dibidang pertanian, peternakan, dan perikanan. 4. Membangun kesediaan dan kesiapan para pelaku dalam penyelenggaraan
penyuluhan pertanian dan kehutanan yang dirumuskan dalam bentuk kongkrit dalam setiap tahapan kegiatan penyuluhan berdasarkan perencanaan yang telah
disusun secara partisipatif. 5.
4.4 Tiga Desa Binaan BP3K UPTD Dramaga Kabupaten Bogor
4.4.1 Kondisi Geografis Desa
Data kondisi curah hujan di tiga desa binaan UPTD Dramaga Bogor yaitu desa Purwasari, desa Pasir Eurih dan Desa Parakan dapat dilihat dalam tabel 2
berikut :
Tabel 2. Data Curah Hujan Wilayah UPTD Dramaga Bogor dari tahun 1998 - 2007
Bulan Tahun
Rata- Rata Curah Hujan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agus
Sept Okt Nov Des
1998 524 423 741 456 581 399 222 252 189
573 181 135
1999 311 271 98 397 326 231 252 207 123
421 381 234
2000 297 286 98 276 491 227 327 208 399
191 480 79 2001 383 352 276 34 335 340 366
142 445 307 445 70
2002 629 475 414 578 247 345 312 128 118
298 416 385
2003 212 638 471 309 501 180 25 91 270 552 326
398 2004 404 327 432 640 374 169 209
166 392 277 401
432 2005 537 580 568 308 429 682 215
163 320 351 423
252 2006 516 313 383 245 318 470 264 10 338
451 709 213
2007 373 438 276 473 198 274 134 248 206
236 444 476
Jumlah 4186 4103 3757 3716 3800 3317 2326
1615 2800 3657 4206
2674 Rata-rata
419 410 376 372 380 331.7 233 162 280
366 421 267
Sumber: Data Curah Hujan Stasiun Klimatologi dan Geofisika Dramaga Bogor, 2007 Keterangan:
Bulan Kering : Curah Hujan kurang dari 60 mmbulan Bulan Basah : Curah Hujan lebih dari 155 mmbulan
Curah Hujan 65 mmbulan 155 mmbulan Dari tabel tersebut diatas maka tataguna tanah di wilayah BP3K UPTD
Dramaga 25 sawah, 30 pekarangan, 42 tegalan, dan 3 kolam. Berdasarkan curah hujan tersebut , tiga desa ini sangat cocok diusahakan komoditas padi sawah.
Desa Purwasari terletak di kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, yang berada 5 Km dari Ibukota Kecamatan, 7 Km dari ibukota Kabupaten, dan 40 Km
dari Ibukota propinsi. Luas wilayah sebesar 160,56 ha, dengan luas lahan pertanian 142,284 ha yang terdiri dari sawah dengan pengairan teknis seluas 95,148 ha dan
sawah dengan pengairan setengah teknis seluas 35,44 ha, peternakan 1 ha, perikanan 5 ha, dan lainnya 12,276 ha.
Desa Purwasari merupakan daerah dataran sedang dengan jenis tanah latosol, yang mana ph berkisar antara 4,5–7,5 ha, dengan ketinggian 250m dpl,
dengan derajat kemiringan daerah antara 10 - 20 . Desa Pasir Eurih terletak di Kecamatan Taman Sari dengan luas wilayah
285,4 dengan luas lahan pertanian sawah sebesar 152,7 ha. Desa Pasir Eurih termasuk daerah dataran sedang dengan jenis tanah latosol, pH tanah adalah 5,4.
Desa berada pada ketinggian 550m dpl, dengan derajat kemiringan daerah antara 10 – 20 .
Desa Parakan terletak di kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor dengan luas wilayah sebesar 165,5 ha yang terdiri dari 12.5 ha lahan sawah tadah hujan, 69 ha
perumahan, 25 ha lahan sawah dengan pengairan ½ teknis, dan 29 ha lahan pekarangan, sisanya 30 ha lahan lainnya. Desa Parakan termasuk dataran sedang
dengan jenis tanah latosol denga ph tanah berkisar 5,7 dengan ketinggian 295 dpl dan dengan derajat kemiringan sekitar 35
6
.
4.4.2 Kondisi Sosial Ekonomi