BP3K UPTD Dramaga

4.2 Visi dan Misi Penyuluhan Pertanian

Kartasapoetra 1987 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian adalah usaha mengubah perilaku petani dan keluarganya agar mereka mengatahui, menyadari, dan mempunyai kemampuan dan kemauan, serta tanggung jawab untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam rangka kegiatan usaha tani dan kehidupannya. Selanjutnya Setiana 2005 juga menyebutkan bahwa fungsi penyuluhan adalah untuk menjembatani kesenjangan antara pratik yang biasa dijalankan oleh para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang menjadi kebutuhan para petani tersebut. Hal tersebut diatas sejalan dengan visi badan penyuluhan pertanian BP4K yaitu terwujudnya pelaku utama dan pelaku usaha yang tangguh, mandiri dan berdaya saing. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang dilakukan adalah: 1. Meningkatkan kapabilitas sumberdaya manusia dan kelembagaan penyuluhan 2. Meningkatkan jejarig kerja dalam alih inovasi teknologi. Adapun misi dari BP3K yang bergerak dibawah kordinasi BP4K adalah: 1. Meningkatkan kesolehan sosial anggota masyarakat dalam kehidupan kemasyarakatan. 2. Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitalisasi pertanian dan pembangunan yang berbasis perdesaan. 3. Menngkatkan infrastruktur dan aksesbilitas daerah yang berkualitas dan terintegrasi secara berkelanjutan. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. 5. Meningkatkan Pemerataan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. 6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja penyelanggaraan pemerintahan daerah. 7. Meningkatkan kerjasama pembangunan daerah. BP3K bekerja berdasarkan kebijakan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan, diantaranya: 1. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan dilakukan oleh Pemerintah, Provinsi, KabupatenKota, Petani dan pelaku usaha lainnya. 2. Penyelenggaraannya berdasarkan program yang telah disusun bersama antara penyuluh dan petani 3. Hubungan kelembagaan penyuluhan pemerintah, Provinsi dan KabupatenKota, petani dan swasta merupakan hubungan fungsional yang bersifat terbuka, saling ketergantungan, demokratis, dan terintegrasi dengan sektor lain.

4.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian

Filosofi peyuluhan pertanian adalah pemberian dan pengayaan pengalaman petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian untuk hidup layak sebagai warga terhormat. Kegiatan peyuluhan pertanian diupayakan berlangsung lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembangunan pertanian. Kebijakan pembangunan pertanian pun disesuaikan dengan situasi dan kondisi petani dimana meraka berusaha tani. Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian tersebut, BP3K membuat suatu Rencana Kerja Tahunan Penyuluh yang bertujuan: 1. Mengetahui dan mengidentifikasi masalah yang terdapat di lapangan, khususnya dalam melaksanakan penyuluhan pertanian, serta berusaha mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan kemampuan serta fasilitas yang ada. 2. Memberikan arah dan pedoman, serta tujuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian. 3. Mengaplikasikana berbagai program serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah khususnya dibidang pertanian, peternakan, dan perikanan. 4. Membangun kesediaan dan kesiapan para pelaku dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan kehutanan yang dirumuskan dalam bentuk kongkrit dalam setiap tahapan kegiatan penyuluhan berdasarkan perencanaan yang telah disusun secara partisipatif. 5.

4.4 Tiga Desa Binaan BP3K UPTD Dramaga Kabupaten Bogor

4.4.1 Kondisi Geografis Desa

Data kondisi curah hujan di tiga desa binaan UPTD Dramaga Bogor yaitu desa Purwasari, desa Pasir Eurih dan Desa Parakan dapat dilihat dalam tabel 2 berikut :