Metode Pendugaan Prosedur Pembentukan dan Penerapan Model

65

4.5. Metode Pendugaan

Metode pendugaan yang digunkan dalam mekasir keragaan pasar tenaga kerja di Sulawesi Selatan adalah metode Two Stage Least Squares 2SLS. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam memilih metode ini adalah karena dari hasil uji identifikasi semua persamaan yang telah dirumuskan dalam keadaan overidentified. Menurut Sumodingrat 1999 bahwa dalam kondisi ini metode ILS tidak dapat digunakan dan disarankan menggunakan metode 2SLS karena metode ini jauh lebih sederhana dan lebih mudah dibandingkan metode lainnya. Pertimbangan lainnya adalah berkaitan dengan kemungkinan kesalahan dalam perumusan model. Dengan menggunakan metode 2SLS, maka kesalahan spesifikasi satu persamaan tidak ditransmisikan ke persamaan lainnya, bilapun terjadi, pengaruhnya kecil. Sebaliknya penggunaan metode 3SLS, maka kesalahan spesifikasi akan ditrasmisikan ke persamaan lainnya sehingga hasilnya dapat bias dan lebih buruk. Selanjutnya untuk menguji apakah model yang dirumuskan dalam penelitian ini mengalami korelasi serial atau tidak, digunakan metode Breusch Godfrey Serial Correlation Test. Uji ini mensyaratkan bahwa jika nilai probability ObsR-Squared lebih besar dari nilai kritis a = 0.05, maka persamaan tersebut tidak terjadi korelasi serial. Sedangkan untuk menguji apakah peubah-peubah penjelas secara partial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel endogen pada masing- masing persamaan struktural digunakan uji statistik-t dan untuk menguji signifikansi variabel penjelas tersebut secara bersama-sama terhadap variabel endogen digunakan uji statistik-F.

4.6. Prosedur Pembentukan dan Penerapan Model

Model persamaan simultan keragaan pasar tenaga kerja yang dirumuskan dalam bentuk persamaan ekonometrika, dimaksudkan sebagai perwakilan atau abstraksi dari kondisi aktual pasar tenaga kerja di Sulawesi Selatan. Prosedur dan penerapan model untuk melihat keragaan pasar tenaga kerja di Sulawesi Selatan secara garis besarnya dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama merupakan tahapan identifikasi masalah kemudian dilakukan spesifikasi dan mensarikan masalah secara lebih terperinci. Dari 66 rumusan masalah yang lebih terperinci tersebut diikuti dengan kajian pustaka dan kajian teori-teori yang mendasarinya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyusunan kerangka model konsepsional dalam bentuk persamaan ekonomi dan dilanjutkan penyusunan kerangka model operasional dalam bentuk persamaan ekonometrika. Bagian akhir dari tahapan ini adalah mengumpulan data empirik sesuai jumlah dan jenis variabel yang termuat dalam keranka analisis operasional. Tahap kedua adalah merupakan tahapan analisis. Analisis yang dimaksudkan adalah menaksir parameter-parameter dugaan seperti yang telah dirumuskan dalam kerangka model operasional dan berdasarkan data empiris yang telah dikumpulkan. Analisis pendugaan ini dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis dijadikan dasar untuk meninjau kembali model operasional yang dibangun dan atau data empirik yang dianalisis terutama jika hasil pengujian hipotesisi ini menunjukkan kondisi yang tidak valid. Sebaliknya jika pengujian hipotesis ini sudah menunjukkan validatas yang cukup maka kemudian dapat dilanjutkan dengan analisa simulasi dan peramalan. Berdasarkan hasil analisa simulasi dan peramalan model seperti yang telah dilakukan dalam tahap kedua, maka tahap berikutnya tahap ke tiga adalah menguraikan atau membahas hasil- hasil ramalan dengan mengaitkan teori- teori, tinjauan pustaka maupun pengalaman empiris yang kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan dan perumusan rekomendasi kebijakan. Tahapan dan langkah-langkah serta umpan balik dalam menaksir keragaan pasar tenaga kerja di Sulawesi Selatan secara skematis adalah sebagai berikut : 67 Sumber : Anwar, 2001 Keterangan : A = Input -input masukan disertai dugaan awal dari peubah eksogen B = Model ekonometrika sistem persamaan simultan, jumlah persamaan sesuai dengan jumlah peubah endogen yang terdapat dalam model C = Solusi atau jawaban nilai ramalan dan nilai dampak dari simulasi Gambar 12. Tahapan dan umpan balik dalam penelitian analisis pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan Guna mendapatkan model terbaik, maka pada tahap verifikasi dalam prosedur analisa di gunakan tiga kriteria penting seperti yang di gunakan oleh Juanda 2001 yakni 1 Asumsi error tidak terpenuhi, 2 jika pengaruh variabel tidak signifikan dan 3 hasil pendugaan tidak sesuai hipotesis. Penentuan masalah ekonomi tertentu secara umum Mensarikan masalah spesifik secara lebih terperinci Dasar teori yang melandasi pembangunan model dan penggalian hipotesis Telaan pustaka dan penggalian pengalaman penelitian sebelumnya Penyusunan kerangka model konseptual ekonometrika teoritis Kerangka model operasional Pengumpulan data empirik Pendugaan parameter Pengujian hipotesis Verifikasi model Simulasi dan Peramalan model Hasil-hasil peramalan dan Simulasi Kesimpulan dan rekomendasi kebijakan A B C 68

4.7. Definisi Operasional