Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Pemikiran

Dalam rangka upaya pemulihan ekonomi dari terpaan krisis ekonomi serta upaya untuk menurunkan angka pengangguran di Indonesia pada umumnya dan di Sulawesi Selatan khususnya yang dari tahun ke tahun semakin meningkat dan semakin memprihatinkan, maka arah pembangunan ekonomi kedepan diharapkan tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi juga mampu mendorong perluasan kesempatan kerja yang tinggi menurunkan angka pengangguran, sehingga pada akhirnya kesenjangan secara sektoral maupun secara regional dapat di tekan. Guna mencapai sasaran tersebut maka persoalan ketenaga kerjaan dan pertumbuhan ekonomi harus dikaji sebagai satu kesatuan, karena keduanya terkait erat dan mempengaruhi satu sama lain secara timbal balik. Pengaruh output atau pertumbuhan ekonomi terhadap tenaga kerja dapat dilihat baik dari sisi permintaan output agregat, maupun dari sisi penawarannya. Dari sisi permintaan, perubahan konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah, investasi dan ekspor- impor dapat mendorong peningkatan kesempatan kerja. Demikian pula dari sisi penawaran agregat, Ruby 2003 menyebutkan bahwa pertambahan modal maupun kemajuan teknologi dapat mendorong peningkatan produktifitas tenaga kerja. Peningkatan produktivitas ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menggeser kurva permintaan tenaga kerja memperluas kesempatan kerja. ECM Indirect Accounting 2SLS Migrasi Angkatan Kerja Regional Upah Riil Sektoral Regional Pengangguran Regional Produktivitas TK Sektoral Kesempatan Kerja Sektoral Regional Pendapatan Regional Sektoral PDRB Tujuan Pemb : • Pertumbuhan ekonomi • Mengurangi Pengangguran Sumber Pertumbuhan : Penawaran Output Agregat Sumber Pertumbuhan : Permintaan Output Agregat Pasar Tenaga Kerja P E N D K A T A N A N A L I S I S Pertumbuhan Tinggi Pengangguran Rendah Gambar 11 Kerangka pemikiran konseptual analisa pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan = Aliran Pengaruh = Peubah Endogen = Peubah Eksogen • TK • Modal • Teknologi = Tujuan dan Pendekatan Inflasi Konflik KTI Jumlah Penduduk • Kons. Masy. • Kons. Pem. • Brng Modal • Perub. Stok • Ekspor-impor UMR Krisis Ekonomi Total Factor Productivity TPAK Tujuan Penelitian • TFP Sul-Sel Sektor • Kerg.Pasar TK • Indikator kekakuan upah • Peng. F D , Tekn thp. Output KK PAD, DP Kekakuan Upah 45 Sebaliknya tenaga kerja juga mempengaruhi output. Tingginya angka pengangguran kesempatan kerja terbatas dapat menyebabkan terjadinya kontraksi pertumbuhan, bahkan Solow dalam Todaro 2000 menyebutkan bahwa pertumbuhan output bergantung pada tiga faktor penting yakni kuantitas dan kualitas tenaga kerja, penambahan barang modal physical capital serta penyempurnaan teknologi. Untuk melihat kontribusi dari masing- masing faktor tersebut dalam output perekonmian, maka analisis yang dapat digunakan adalah dengan menghitung Total Factor Productivity TFP. Dari aspek pasar tenaga kerja, dibagian awal telah disebutkan bahwa adanya kesenjangan produktivitas maupun tingkat upah antar sektor maupun antar region dapat mendorong migrasi baik secara sektoral maupun secara regional, namun aliran tenaga kerja, khususnya aliran kesektor industri-perkotaan tid ak banyak terserap. Gejala ini menunjukkan adanya sumbatan dalam pasar tenaga kerja di Indonesia. Kegagalan pasar, seperti halnya kegagalan pasar tenaga kerja, selalui disebabkan oleh tidak singkronnya antara penawaran dan permintaannya. Untuk mengkaji keseimbangan pasar tenaga kerja, maka kedua sisi tersebut harus dikaji. Penawaran tenaga kerja angkatan kerja secara agregat menurut Ruby 2003 di pengaruhi oleh migrasi dan partisipasi angkatan kerja dan prtumbuhan populasi. Selanjutnya permintaan tenaga kerja, merupakan fungsi turunan dari permintaan output, karena itu permintaan tenaga kerja selain di pengaruhi oleh upah, juga ditentukan oleh berbagai variabel sumber-sumber pertumbuhan output, seperti konsumsi masyarakat, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor, impor, termasuk kemajuan teknologi, karena teknologi juga mencirikan produktivitas tenaga kerja. Akan tetapi faktor- faktor tersebut tidak berdiri sendiri karena masing- masing dipengaruhi oleh sejumlah faktor determinan pula, bahkan diantaranya dapat saling mempengaruhi secara timbale balik.. Karena itu untuk mengkaji keseimbangan pasar tenaga kerja ini, maka analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan persamaan simultan. 46

3.2. Uraian Hipotesis