178 b. Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi,
kemampuan awal Fisika siswa kategori sedang dan kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa.
c. Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika
siswa.
2. Uji Lanjut Anava
Tabel 4.6. Rangkuman Komparasi Rerata Pasca Analisis Variansi
Total Rerata Komparasi
Ganda 1
2 3
Statistik Uji F
Harga Kritik
a = 0,05 P
Kesimpul an
m
1.
vs m
2..
73,18 70,93 -
4,293 3,98
0,05
m
1.
m
2..
signifikan m.
1
vs m.
2
82,70 72,31
- 62,009
6,26 0,05
m.
1
m.
2
signifikan
m.
1
vs m.
3
82,70 -
59,61 214,142
6,26 0,05
m.
1
m.
3
signifikan
m.
2
vs m.
3
- 72,31
59,61 86,161
6,26 0,05
m.
2
m.
3
signifikan
Harga statistik uji untuk komparasi ganda antar baris yaitu pendekatan pembelajaran, menunjukkan bahwa harga F
a
= 14,332 F
0,05; 1,74
= 3,98 sehingga H
0A
ditolak. Hal ini berarti bahwa perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan Quantum Learning melalui metode eksperimen dengan pendekatan
ketrampilan proses melalui metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa adalah signifikan. Jika dilihat dari nilai rerata m
1
. vs m
2
. didapatkan
`X
1
. `X
2
. . Maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan Quantum Learning
melalui metode eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif
Fisika siswa pada materi pemantulan cahaya di SMP. Harga statistik uji untuk komparasi ganda antar kolom yaitu antara
kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi, sedang dan rendah, menunjukkan bahwa harga F
b
=265,377 F
0,05; 2,74
= 3,13 sehingga H
oB
ditolak. Hal ini berarti
179 bahwa perbedaan pengaruh antara kemampuan awal Fisika kategori tinggi, sedang
dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa adalah signifikan. Jika
dilihat dari nilai rerata m.
1
vs m.
2
didapatkan `X.
1
`X.
2
sedangkan dari nilai
rerata m.
1
vs m.
3
didapatkan `X.
1
`X.
3
dan dari nilai rerata m.
2
vs m.
3
didapatkan
`X.
2
`X.
3
. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi lebih efektif dibandingkan kemampuan awal Fisika siswa kategori
sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi pemantulan cahaya di SMP.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data 1.