Metode Pembelajaran Eksperimen Tinjauan Pustaka 1. Hakekat Belajar

132 mengajar. Sehingga siswa menjadi aktif, yang mendukung lancarnya kegiatan belajar mengajar. Tetapi meskipun demikian pendekatan ketrampilan proses mempunyai kelemahan dan kelebihan. Ada beberapa kelebihan dari pendekatan keterampilan proses yang dikemukakan oleh Margono 1998 : 43 antara lain: 1. Memberi bekal bagaimana memperoleh pengetahuan sehingga dapat menerapkan pengetahuan yang dapat menyiapkan siswa untuk masa depan. 2. Merupakan pendekatan yang kreatif karena para siswa aktif melakukan kegiatan ilmiah sendiri sehingga dapat meningkatkan cara berpikir dan cara mendapatkan pengetahuan. Sedangkan kelemahannya antara lain: 1. Memerlukan banyak waktu 2. Memerlukan fasilitas yang cukup 3. Kesulitan dalam merumuskan masalah, dalam menyusun hipotesis, dalam menentukan data yang relevan yang harus dikumpulkan dan dalam menarik kesimpulan dari pengolahan data yang tersedia. Margono,1998: 43 Pendekatan keterampilan proses merupakan teknik mengajar yang sangat sesuai bila diterapkan dalam proses pembelajaran pada saat ini. Pendekatan ini menuntut siswa untuk aktif melakukan kegiatan ilmiah sendiri, sehingga akan meningkatkan cara berpikir secara ilmiah dan cara mendapatkan pengetahuan. Namun, pendekatan ini memerlukan waktu yang banyak dan memerlukan sarana dan fasilitas yang cukup demi kelancaran proses belajar mengajar.

6. Metode Pembelajaran Eksperimen

Metode eksperimen merupakan format interaksi belajar-mengajar yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhadap proses dan hasil percobaan yang dilakukan. Moedjiono dan Dimyati, 19911992: 77. Roestiyah NH 1991: 80 mengatakan bahwa”Teknik eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasikan oleh guru”. Sedangkan Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana “ Metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami 133 dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu”. Dengan metode eksperimen siswa dapat melakukan percobaan serta mengamati proses dan hasilnya. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode eksperimen adalah sebagai berikut: 1 Menyadari adanya suatu masalah yang dirasakan penting oleh siswa, yang timbul dari pengalaman siswa sehari-hari. 2 Merumuskan masalah sehingga diketahui tujuan eksperimen. 3 Mengumpulkan dan mengorganisasikan data dari bacaan dan diskusi. 4 Mengajukan hipotesis yaitu dugaan atau terkaan tentang penyelesaian masalah. 5 Mengetes kebenaran hipotesis. Dalam hal ini dilakukan eksperimenuntuk membuktikan hipotesis mana yang benar. Dengan eksperimen dikumpulkan fakta-fakta berdasarkan observasi yang diteliti kemudian dicatat dengan cermat. Fakta-fakta tersebut harus ditafsirkan secara objektif. Jika data belum mencukupi mungkin masih diperlukan ekspeimen kembali. 6 Menarik Kesimpulan. Siswa harus mengerti bahwa hasil percobaan itu belum mutlak dam memerluka fakta yang lebih banyak lagi. Ada kalanya dapat diambil keputusn tertentu. 7 Menetapkan atau menerapkan hasil eksperimen harus diuji lagi dalam situasi- situasi yang lain. Rini Budiharti,1998:34-35 Keuntungan menggunakan metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran antara lain: 1 Membuat peserta didik percaya pada kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku; 2 Peserta didik aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya; 3 Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah; 4 Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan menghilangkan verbalisme; 5 Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertalian lama. Mulyani dan Johar, 2001: 136-137 Beberapa kelemahan metode eksperimen, yaitu: 1 Memerlukan peralatan percobaan yang kompilt; 2 Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang lama; 3 Menimbulkan kesulitan bagi guru dan peserta didik apabila kurang berpengalaman dalam penelitian; 4 Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan menyimpulkan. Mulyani dan Johar, 2001: 137 134

7. Kemampuan Awal

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA

2 20 199

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI I SARANG.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONCEPT MAPPING ( PETA KONSEP ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG PEMANTULAN CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

0 4 221