Kemampuan Kognitif Tinjauan Pustaka 1. Hakekat Belajar

146 Dari sinar-sinar istimewa tersebut dapat dilukiskan pembentukan bayangan pada cermin cembung yaitu pada gambar 2.13 : Gambar 2.13 Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung Analisis yang digunakan pada cermin cekung dapat diterapkan pada cermin cembung. Bahkan persamaan-persamaan yang berlaku pada cermin cekung berlaku juga untuk cermin cembung, walaupun besaran-besaran yang terlibat harus didefinisikan dengan hati-hati. Untuk benda nyata, pada jarak berapapun dari cermin akan terbentuk bayangan yang bersifat maya dan tegak seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.13. Persamaan cermin, persamaan 4 berlaku untuk cermin cembung tetapi jarak fokus haruslah negatif, begitu juga jari-jari kelengkungannya.

9. Kemampuan Kognitif

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang yang telah mengikuti proses pembelajaran. Proses belajar fisika merupakan hasil yang telah dicapai seorang siswa setelah mengikuti proses belajar fisika. Prestasi yang telah diperoleh siswa biasanya berupa nilai mata pelajaran fisika. Hasil proses belajar mencakup 3 aspek penilaian yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Berikut akan dijelaskan aspek kognitif sebagai proses belajar siswa. “Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang mengatur cara belajar dan berpikir seeorang di dalam arti yang seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah”. Rini Budiharti, 1998:18. Cara penalaran atau kognitif seseorang terhadap suatu objek selalu berbeda dengan orang lain. Artinya objek O P C F I 147 penalaran yang sama mungkin akan mendapat penalaran yang berbeda dari 2 orang atau lebih. Jadi karena berbeda dalam penalaran, berbeda pula dalam kepribadian, maka terjadilah perbedaan individu. Aspek kognitif ini, secara garis besar meliputi jenjang-jenjang yang dikembangkan oleh Bloom, seperti yang dirangkum dari Dimyanti dan Mudjiono 1999: 26-27 diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan Knowledge Mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan 2. Pemahaman Comprehension Mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari 3. Penerapan Application Mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. 4. Analisis Analysis Mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik 5. Sintesis Mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. 6. Evaluasi Evaluation Mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu Kategori-kategori ini disusun secara hierarkis, sehingga menjadi taraf-taraf yang semakin menjadi bersifat kompleks, mulai dari yang pertama sampai dengan yang terakhir.

B. Kerangka Berpikir

Dalam proses belajar mengajar terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa baik faktor intern maupun ekstern. Faktor ekstern menjadi faktor bahan pembahasan yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah pemilihan pendekatan dan metode yang tepat dan efektif agar mampu

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA

2 20 199

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI I SARANG.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONCEPT MAPPING ( PETA KONSEP ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG PEMANTULAN CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

0 4 221