152 Pendekatan
ketrampilan proses melalui metode
eksperimen A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
A
2
B
3
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester 2
SMP Negeri 14 Surakarta , Tahun ajaran 20082009 2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A dan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 14 Surakarta, yang masing-masing berjumlah 40 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini sampel penelitian diambil dengan teknik cluster
randoom sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak.
D. Uji Kesamaan Kemampuan Awal
Sebelum eksperimen berlangsung, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diketahui kemampuan awal Fisikanya. Hal ini dimaksudkan agar hasil
eksperimen benar-benar akibat dari perlakuan ynag dibuat, bukan karena pengaruh lain. Untuk menguji kemampuan awal Fisika siswa kedua kelompok
sampel digunakan uji t dua pihak setelah terlebih dahulu diketahui populasi berdistribusi normal dan sampel berasal dari populasi yang homogen.
Sedang hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H
= Ada perbedaan kemampuan awal Fisika siswa antara siswa kelompok eksperimen dengan siswa kelompok kontrol.
H
1
= Tidak ada perbedaan kemampuan awal Fisika siswa antara siswa kelompok eksperimen dengan siswa kelompok kontrol.
Adapun teknik uji yang digunakan adalah uji-t dua ekor, dengan rumus :
153
2 1
2 1
1 1
n n
s X
X t
+ -
=
di mana :
1
X = rata-rata kelompok eksperimen.
2
X = rata-rata kelompok kontrol. n
1
= jumlah sampel kelompok eksperimen. n
2
= jumlah sampel kelompok kontrol. s
1 2
= varians kelompok eksperimen. s
2 2
= varians kelompok kontrol.
Derajat kebebasan uji t adalah n
1
+n
2
– 2. Kriteria :
Jika –t
tabel
£ t
hitung
£ t
tabel
maka H diterima
Jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
maka H ditolak
Nana Sudjana, 1996 :239
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan kognitif Fisika
siswa dalam mata pelajaran Fisika pada pokok bahasan pemantulan cahaya. a Definisi Operasional :Kemampuan kognitif Fisika siswa adalah tingkat
penguasaan konsep siswa dalam mempelajari Fisika pada pokok bahasan pemantulan cahaya
b Skala Pengukuran : Interval c Indikator : Nilai hasil tes mata pelajaran Fisika pada pokok
bahasan pemantulan cahaya 2. Variabel Bebas
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
- +
- +
- =
n n
s n
s n
s
154 Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a Pendekatan pembelajaran Fisika 1 Definisi Operasional: Pendekatan pembelajaran Fisika adalah jalan atau
arah yang ditempuh oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisika, dilihat dari sudut
bagaimana materi itu disusun dan disajikan. 2 Skala Pengukuran : Nominal, dengan 2 kategori, yaitu
a Pendekatan Quantum Learning melalui metode eksperimen b Pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen
b Kemampuan Awal Fisika siswa 1 Definisi Operasional: Kemampuan awal Fisika siswa adalah tingkat
kemampuan Fisika siswa sebelum proses belajar mengajar
2 Skala Pengukuran : Nominal, dengan 3 kategori, yaitu a Kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi
b Kemampuan awal Fisika siswa kategori sedang c Kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah
3 Indikator a Kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi, nilai rata-rata + 0,5
SD b Kemampuan awal Fisika siswa kategori sedang, rata-rata - 0,5 SD
nilai rata-rata + 0,5 SD c Kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah, nilai rata-rata – 0,5
SD
F. Teknik Pengumpulan Data