Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel

150

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotetis sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan Quantum Learning melalui metode eksperimen dengan pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. 2. Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi, kemampuan awal Fisika siswa kategori sedang dan kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. 3. Ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 14 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Secara operasional penelitian ini meliputi 3 tahap, yaitu: a Tahap Persiapan 151 Meliputi: pengajuan judul skripsi, permohonan pembimbing, pembuatan proposal, permohonan ijin, survey sekolah yang bersangkutan dan pembuatan instrumen. b Tahap Pelaksanaan Meliputi: semua kegiatan penelitian yang berlangsung di lapangan, uji coba instrumen dan pelaksanaan pengambilan data. c Tahap Penyelesaian Meliputi: analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu pengajaran menggunakan pendekatan Quantum learning melalui metode eksperimen setelah diketahui kemampuan awal Fisika siswa. Sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan yaitu pengajaran menggunakan pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen setelah diketahui kemampuan awal Fisika siswa. Masing-masing kelompok diberi tes pada akhir pembelajaran. Adapun desain eksperimen yag digunakan adalah desain faktorial 2 x 3 dengan isi atau frekuensi sel tidak sama, dengan model sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Eksperimen Kemampuan Awal Fisika Siswa B Tinggi B 1 Sedang B 2 Rendah B 3 Pendekatan Pembelajaran A Pendekatan Quantum learning melalui metode eksperimen A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 3 152 Pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 2 B 3

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 14 Surakarta , Tahun ajaran 20082009 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A dan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 14 Surakarta, yang masing-masing berjumlah 40 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini sampel penelitian diambil dengan teknik cluster randoom sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak.

D. Uji Kesamaan Kemampuan Awal

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA

2 20 199

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI I SARANG.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONCEPT MAPPING ( PETA KONSEP ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG PEMANTULAN CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

0 4 221