Hakekat Pembelajaran Tinjauan Pustaka 1. Hakekat Belajar

121 10 Evaluasi Evaluasi dapat menggambarkan kemajuan anak, prestasinya, hasil rata- ratanya, tetapi dapat juga menjadi bahan umpan balik bagi guru. Demikian guru dapat meneliti dirinya dan berusaha memperbaiki dalam perencanaan maupun teknik penyajian. Selain mempunyai prinsip-prinsip mengajar seperti yang dikemukakan oleh Slameto 2003: 35-39, sebelum mengajar seorang guru juga harus mempunyai daftar tujuan yang akan dicapai sebagai persiapan program dan membuat struktur program dan susunan mata pelajaran untuk pencapaian tujuan program tersebut. “that 21 th century physics teacher should possess, suggest a lists of goals for a physics teacher preparation program, and describes the structure and the course contents of a program guided by these goals”. Eugenia Etkina, 2005: 3 .

3. Hakekat Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran Istilah “pembelajaran” sama dengan instruction atau “pengajaran”. Menurut purwadarminta yang dikutip oleh J. Gino et al 1999: 30Pengajaran mempunyai arti cara perbuatan mengajar atau mengajarkan. Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan kegiatan primer dalam kegiatan belajar pembelajaran tersebut, sedangkan pembelajaran merupakan kegiatan sekunder yang diupayakan untuk dapat tercapainya kegiatan belajar yang optimal. Sedangkan menurut J. Gino et al 1999: 32 “ Pembelajaran adalah usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor ekstern dan faktor intern dalam kegiatan belajar mengajar”. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari pengajar untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku dalam diri pelajar dengan jalan mengaktifkan faktor ekstern dan faktor intern. 122 b. Ciri-ciri Pembelajaran Ciri-ciri pembelajaran ditekankan pada unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa. Unsur-unsur dinamis tersebut seperti yang dirangkum dari J. Gino et al 1999: 36-39 adalah sebagai berikut: 1 Motivasi belajar Motivasi yaitu serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak senang suka itu. 2 Bahan belajar Bahan belajar yaitu segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3 Alat bantu belajar Alat bantu belajar adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima siswa. 4 Suasana belajar Suasana belajar yang diciptakan harus dapat menimbulkan aktivitas atau kegairahan belajar siswa. 5 Kondisi subyek belajar Mengenai kondisi siswa dapat dikemukakan sebagai berikut: 1 siswa memiliki sifat yang unik, 2 setiap siswa memiliki kesamaan dan ketidaksamaan.

4. Pembelajaran Fisika di SMP

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA

2 20 199

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI I SARANG.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONCEPT MAPPING ( PETA KONSEP ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG PEMANTULAN CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

0 4 221