Definisi Operasional Jenis dan Sumber Data

Gambar 5. Kerangka Pemikiran

3.2. Definisi Operasional

Identifikasi variabel merupakan tahapan penting karena dapat memberikan gambaran mengenai data yang akan dikumpulkan. Berikut ini adalah definisi variabel operasional yang akan diteliti: 1. Petani merupakan aset utama agropolitan yang menjadi pelaksana dari tiap aktivitas pengelola Agropolitan. 2. Kompensasi adalah tindakan balas jasa yang diberikan secara langsung atau tidak langsung atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Kompensasi yang dinilai adalah kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. 3. Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumberdaya input yang digunakan persatuan waktu. Produktivitas kerja yang dinilai adalah lama kerja, perilaku kerja dan tanggung jawab. Agropolitan Cianjur PengembanganSumber daya manusia Partial Least Square PLS Pengaruh kompensasi terhadap produktivitas Kebijakan Agropolitan Langsung Tidak langsung Kompensasi Lama kerja Prilaku kerja Tanggung jawab Produktivitas 4. Lama kerja adalah masa seseorang dalam menggeluti suatu bidang pekerjaan. Penilaian terhadap lama kerja berupa perlunya waktu dalam menguasai bidang pekerjaan, lama kerja akan mempengaruhi produktivitas semakin lama bekerja dalam suatu bidang, maka pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tersebut akan semakin banyak. 5. Perilaku kerja adalah tindakan atau sikap yang ditunjukkan oleh seseorang dalam bekerja. Penilaian terhadap perilaku kerja berupa motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan, memiliki inisiatif dalam melakukan pekerjaan, mengharapkan bantuan orang lain, memiliki rasa tanggung jawab dan cinta pada pekerjaan yang digelutinya. 6. Tanggung jawab adalah suatu keadaan yang berani menganggung segala risikonya. Penilaian mengenai tanggung jawab berupa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesediaan dalam memenuhi tuntutan pekerjaan.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan pengisian kuisioner oleh responden di lokasi penelitian. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan member seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner cocok digunakan untuk jumlah responden yang cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas Sugiyono, 2009. Kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan data pada saat penelitian, dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan data sekunder berupa data yang diperoleh berdasarkan studi literatur menggunakan buku dan internet serta data hasil panen yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 3.4. Metode Penarikan Contoh Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi. Untuk estimasi dan interpretasi hasil dari PLS tidak membutuhkan banyak sampel yang harus tersebar secara multivariat. Ghozali, 2008. Metode penarikan contoh dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dalam populasi petani yang bekerja di kawasan Agropolitan Cianjur. Populasi petani adalah lebih dari 500 orang. Kemudian dari jumlah populasi tersebut dipilih 140 responden yang telah bekerja di kawasan Agropolitan Cianjur selama minimal 3 tahun karena diasumsikan bahwa petani yang berkerja lebih dari 3 tahun telah mengetahui sistem kompensasi yang diterapkan di kawasan Agropolitan Cianjur. 3.5. Pengolahan dan Analisis Data 3.5.1 Metode Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet Cianjur

2 25 188

Persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran ( kasus petani sayuran peserta program pengembangan kawasan agropolitan desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur )

1 14 142

Potensi Pengembangan dan Analisis Kelayakan Finansial Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L) di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 7 10

Analisis Pola Aliran Penduduk di Kawasan Agropolitan (Studi Kasus Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur)

4 26 127

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan: studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 8 240

Keefektivan Komunikasi Dalam Pengembangan Peran Peran Kelembagaan Agropolitan (Kasus Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur)

0 22 391

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet - Cianjur

1 13 357

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 7 126

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

1 6 41

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI :Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

0 1 47