kerja yang diiring dengan peningkatan pengalaman. Peningkatan kompensasi langsung akan meingkatkan perilaku kerja, terutama
peningkatan kreatifitas kerja. Bentuk dari kreatif kerja adalah pekerja tidak segannya bertanya jika menemukan masalah, menggunakan
waktu istirahat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, penggunaan strategi dalam pencapaian target Agropolitan dan
penerapan ide kreatif dalam penyelesaian pekerjaan. Peningkatan kompensasi langsung juga akan meningkatkan pematuhan standard
operasi dan prosedur. Bentuk dari pemenuhan standar operasional dan prosedur adalah pemenuhan aturan kerja yang telah ditetapkan
oleh pengelola dan pemberian tugas serta tanggung jawab sesuai dengan kemampuan petani. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
Lampiran 8.
4.9.2 Pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap produktivitas
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan software smartPLS, diperoleh suatu model yang menggambarkan pengaruh
kompensasi tidak langsung terhadap produktivitas seperti pada Gambar 11.
Indikator yang memiliki nilai loading di bawah 0,50 harus dieliminasi dan mereestimasi model. Hasil perhitungan yang
menampilkan nilai loading factor dapat dilihat pada Lampiran 9. Reestimasi dilakukan dengan cara mengeliminasi pada indikator:
1. Peubah laten bebas kompensasi tidak langsung yaitu cluster upah
terkait panen bonus yang didapatkan semakin banyak apabila jumlah panennya semakin banyak, mendapatkan bonus jika panen
lebih dari target, mendapatkan bonus jika waktu panen lebih cepat, cluster bonus mendapatkan bonus jika mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, bonus mampu memotivasi untuk bekerja lebih baik, bonus yang diterima
jumlahnya sama dengan yang diterima oleh rekan kerja, bersedia meningkatkan produktivitas untuk mendapatkan bonus.
2. Peubah laten tak bebas lama kerja yaitu semakin lama bekerja di
kawasan Agropolitan makaakan semakin banyak pengalaman yang didapatkan mengenai pekerjaan yang digeluti.
Gambar 11. Model struktural pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap produktivitas sebelum dimodifikasi
3. Peubah laten tak bebas tanggung jawab yaitu cluster standar
oprasional dan prosedur dalam bekerja memenuhi aturan kerja yang telah ditetapkan oleh pengelola Agropolitan, tugas dan
tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan, cluster kesesuaian bidang kerja pekerjaan yang diberikan sesuai
dengan minat dan kemampuan, memahami prosedur dan pembagian kerja, keinginan mempelajari hal baru mempelajari
hal baru yang berkaitan dengan pekerjaan yang diemban, mengikuti pendidikanpenyuluhanpelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja, kenaikan upah akan
meningkatkan produktivitas.
Gambar 12 menunjukkan model yang telah diestimasi kembali, diperoleh nilai R-square yang menunjukkan pengaruh
peubah laten bebas terhadap peubah laten tak bebas. Model pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap lama kerja memberikan nilai R-
square sebesar 0,0021, terhadap perilaku kerja memberikan nilai R- square terbesar yaitu 0,0806 dan terhadap tanggung jawab
memberikan nilai R-square sebesar 0,0132. Hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk lama kerja sebesar 0,21
persen, variabilitas konstruk perilaku kerja sebesar 8,06 persen dan variabilitas konstruk tanggung jawab sebesar 1,32 persen sedangkan
99,79 persen untuk konstruk lama kerja, 91,94 persen untuk konstruk perilaku kerja dan 98,68 persen untuk konstruk tanggung jawab
dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti.
Gambar 12. Model struktural pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap produktivitas sesudah dimodifikasi
Besarnya koefisien parameter kompensasi tidak langsung terhadap lama kerja -0,0457, kompenasai tidak langsung terhadap
perilaku kerja 0,2840 dan kompensasi tidak langsung terhadap tanggung jawab -0,1149. Angka tersebut menunjukkan adanya
pengaruh negatif kompensasi tidak langsung terhadap lama kerja dan tanggung jawab, sedangkan kompensasi tidak langsung
berpengaruh positif terhadap perilaku kerja. Semakin tinggi kompensasi tidak langsung maka semakin rendah lama kerja dan
tanggung jawab, namun perilaku kerja akan semakin baik.
Pada tabel nilai AVE yang tertera di Lampiran 10, dapat disimpulkan bahwa nilai akar AVE dari konstruk lama kerja,
perilaku kerja dan tanggung jawab lebih tinggi daripada korelasi antara kompensasi tidak langsung dengan lama kerja, kompensasi
langsung dengan perilaku kerja dan kompensasi langsung dengan tanggung jawab. Jadi semua konstruk dalam model yang diestimasi
memenuhi kritria discriminant validity. Nilai AVE dari konstruk lama kerja, perilaku kerja dan tanggung jawab seluruhnya lebih
besar dari 0,50 dan hal tersebut menunjukkan bahwa konstruk tersebut valid.
Tabel 14. Nilai koefisien parameter dan t-hitung konstruk kompensasi tidak langsung
Konstruk Koefisien
parameter Nilai t hitung
Keterangan Kompensasi langsung
terhadap lama kerja -0,0457
0,6045 1,96 Berpengaruh secara negatif dan tidak
signifikan Kompensasi langsung
terhadap perilaku
kerja 0,2840
4,0077 1,96 Berpengaruh
secara positif
dan signifikan
Kompensasi langsung terhadap
tanggung jawab
-0,1149 1,3054 1,96
Berpengaruh secara negatif dan tidak sigifikan
Konstruk Alpha cronbach
Composite reliability
Keterangan Lama kerja
0,8472 0,70 0,9029 0,70
Konstruk memiliki reliabilitas yang baik
Perilaku kerja 0,3721 0,70
0,7361 0,70 Konstruk memiliki reliabilitas yang
kurang baik Tanggung jawab
1 0,70 1 0,70
Konstruk memiliki reliabilitas yang baik
Nilai koefisien parameter dan t-hitung menunjukkan apa dan berapa besar pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap
lama kerja, perilaku kerja dan tanggung jawab. Tabel 14 memperlihatkan bahwa kompensasi tidak langsung berpengaruh
terhadap lama kerja dan tanggung jawab secara berkebalikan. Apabila kompensasi langsung dinaikan maka lama kerja akan
mengalami penurunan, terutama penurunan pada pemahaman seluk-beluk pekerjaan dan penggunaan waktu yang berlebih dalam
penyelesaian pekerjaan. Kemudian, apabila kompensasi tidak langsung dinaikan maka tanggung jawab akan menurun. Penurunan
tanggung jawab akan sangat terlihat pada tanggung jawab atas
pekerjaan yang dikerjakan dan tanggung jawab atas kelangsungan hidup Agropolitan. Lain halnya dengan kenaikan kompensasi tidak
langsung yang diiringi dengan peningkatan perilaku kerja. Peningkatan perilaku kerja ini dapat terlihat dari pengerjaan tugas
dengan sungguh-sungguh, mencari solusi apabila menemukan masalah dalam pengerjaan tugas, menampilkan hasil yang baik dan
tidak melakukan kesalahan fatal serta berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh pengelola Agropolitan. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 11.
4.10. Implikasi Manajerial