Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

dipasarkan. Hal ini selain karena produksi pertanian merupakan kebutuhan rutin sehari-hari, juga didukung oleh kemudahan-kemudahan pemasaran mengingat lokasi Cianjur berada di lintasan jalur ekonomi regional Jawa Barat. Daerah Kecamatan Pacet sebagai primadona Pariwisata Cianjur memiliki obyek-obyek wisata yang menarik antara lain obyek wisata Pendakian Gunung Gede, Kebun Raya Cibodas, Taman Mandala Kitri untuk kegiatan Pramuka dan Remaja, Kota Bunga serta Taman Bunga Nusantara. Kabupaten Cianjur juga memiliki jenis khas fauna yaitu Ayam Pelung. Kekhasan ayam pelung adalah suara kokoknya yang mengalun panjang dan merdu. Secara genetika, kelebihan Ayam Pelung ini selain tubuhnya yang relatif besar dan bulunya gemerlap, juga kokok suaranya yang mengalun panjang. Di Cianjur terdapat dua peternakan dan pembibitan Ayam Pelung yang cukup besar yakni Kecamatan Warungkondang dan di Bojongherang.

4.3. Karakteristik Responden

Petani penggarap lahan di kawasan Agropolitan Cianjur yang dapat menjadi responden dalam penelitian ini sebelumnya dilakukan seleksi dengan cara ditanya secara langsung apakah sudah bekerja di Agropolitan Cianjur selama tiga tahun. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan selama penelitian, maka identitas responden yang didapatkan meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan hidup, dan usaha sampingannya.

1. Jenis Kelamin

Data pada Tabel 6 menjelaskan bahwa responden berjenis kelamin pria sebanyak 133 orang. Responden didominasi pria disebabkan pekerjaan di bidang pertanian lebih banyak menggunakan tenaga dibanding keterampilan.

2. Usia

Data pada Tabel 6 memperlihatkan bahwa usia petani pada rentang 31-50 tahun merupakan yang paling banyak yaitu 55,64 persen 74 orang dan usia kurang dari 20 tahun merupakan yang paling sedikit yaitu 3,01 persen 4 orang. Hal ini dikarenakan usia produktif seseorang berada pada rentang 31 – 50 tahun dan pada rentang usia tersebut memiliki tenaga maksimal untuk bekerja di bidang pertanian. Tabel 6. Karakteristik responden Karakteristik Jumlah Persentase Jenis kelamin Laki-laki 133 95 Usia 20 4 3,01 20 – 30 35 26,31 31 – 50 74 55,64 50 20 15,04 Tingkat pendidikan SD 122 91,73 SMP 6 4,51 SMA 5 3,80 Jumlah tangungan hidup ≤ γ 76 57,14 3 57 42,86 Usaha sampingan Berjualan 52 39,09 Jasa angkutan ojek 7 5,26 Kuli bangunan 6 4,51 Penjaga villa 4 3,01 Pemandu wisata 3 2,25 Aparat desa 3 2,25 Peternak 2 1,50 Tidak ada usaha sampingan 56 42,10

3. Tingkat Pendidikan

Data pada Tabel 6 menjelaskan bahwa responden dengan tingkat pendidikan SD adalah yang terbesar, yaitu sebesar 91,73 persen 122 orang. Pengelola Agropolitan membutuhkan petani yang mampu bekerja keras dan giat. Secara tidak langsung, kemampuan fisik lebih dibutuhkan dibanding kemampuan intelektual.

4. Jumlah Tanggungan Hidup

Data pada Tabel 6 menjelaskan sebanyak 57,14 persen 76 orang, namun 14 orang di antaranya belum menikah dari total responden yang telah berkeluarga, responden memiliki tanggungan hidup kurang dari tiga orang. Banyaknya responden yang menerapkan program Keluarga Berencana, dilandasi alasan minimnya pendapatan dari profesi petani.

5. Usaha Sampingan

Beberapa responden memiliki usaha sampingannya selain sebagai petani. Hal ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup responden. Data pada Tabel 6 menjelaskan bahwa menjadi pedagang sayuran merupakan alternatif usaha sampingan yang banyak dipilih oleh sebagian petani di kawasan Agropolitan Pacet. Sebanyak 39,09 persen 52 petani menjadi petani yang menjual sayuran hasil panen. Alternatif ini banyak dipilih sebagai usaha sampingan dikarenakan pendapatan yang dihasilkan dari usaha sampingan ini mampu melebihi pendapatan yang dihasilkan dari profesi sebagai petani.

4.4. Kompensasi Langsung

Dokumen yang terkait

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet Cianjur

2 25 188

Persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran ( kasus petani sayuran peserta program pengembangan kawasan agropolitan desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur )

1 14 142

Potensi Pengembangan dan Analisis Kelayakan Finansial Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L) di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 7 10

Analisis Pola Aliran Penduduk di Kawasan Agropolitan (Studi Kasus Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur)

4 26 127

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan: studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 8 240

Keefektivan Komunikasi Dalam Pengembangan Peran Peran Kelembagaan Agropolitan (Kasus Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur)

0 22 391

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet - Cianjur

1 13 357

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 7 126

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

1 6 41

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI :Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

0 1 47