Gambaran Umum Kabupaten Cianjur

masyarakat sehingga program yang disusun lebih akomodatif. Disusun dalam jangka panjang 10 tahun, jangka menengah 5 tahun dan jangka pendek 1-3 tahun yang bersifat rintisan dan stimultans. Dalam program jangka pendek setidaknya terdapat out line plan, metriks kegiatan lintas sektor, penanggung jawab kegiatan dan rencana pembiayaan. b. Penetapan Lokasi Agropolitan: kegiatannya dimulai dari usulan penetapan Kabupaten oleh Pemerintah Propinsi, untuk selanjutnya oleh Pemerintah Kabupaten mengusulkan kawasan Agropolitan dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi potensi dan masalah untuk mengetahui kondisi dan potensi lokasi komoditas unggulan, antara lain: Potensi SDA, SDM, Kelembagaan, Iklim, kondisi PSD, dan sebagainya, serta terkait dengan sistem permukiman nasional, propinsi, dan kabupaten. c. Sosialisasi Program Agropolitan: dilakukan kepada seluruh stakeholder yang terkait dengan pengembangan program Agropolitan baik di Pusat maupun di Daerah, sehingga pengembangan program Agropolitan dapat lebih terpadu dan terintegrasi.

4.2. Gambaran Umum Kabupaten Cianjur

Cianjur salah satu kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Barat yang berpenduduk 1.931.480 jiwa. Terdiri dari laki-laki sebanyak 982.164 jiwa dan perempuan 949.676 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,48 persen. Luas wilayah 350.148 hektar, terdiri dari 30 Kecamatan, 342 Desa dan 6 Kelurahan. Kabupaten Cianjur dikelilingi oleh 5 Kabupaten yang memiliki pantai sepanjang 75 Kilometer. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Purwakarta, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Garut, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Cianjur beriklim tropis dengan curah hujan per tahun rata- rata 1.000 sampai 4.000 milimeter dan jumlah hari hujan rata-rata 150 pertahun. Iklim tropis tersebut menjadikan kondisi alam Kabupaten Cianjur subur dan mengandung keanekaragaman kekayaan sumber daya alam yang potensial sebagai modal dasar pembangunan dan potensi investasi yang menjanjikan. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan perkebunan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Luas wilayah Kabupaten Cianjur 350.148 hektar, pemanfaatannya meliputi 83.034 hektar 23,71 persen berupa hutan produktif dan konservasi, 58.101 hektar 16,59 persen berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 hektar 27,76 persen berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57.735 hektar 16,49 persen berupa tanah perkebunan, 3.500 hektar 0,10 persen berupa tanah dan penggembalaanpekarangan, 1.239 hektar 0,035 persen berupa tambakkolam, 25.261 hektar 7,20 persen berupa pemukimanpekarangan dan 22.483 hektar 6,42 persen berupa penggunaan lain-lain. Lapangan atau pekerjaan penduduk Kabupaten Cianjur di sektor pertanian yaitu sekitar 62,99 persen. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB yaitu sekitar 42,80 persen. Sektor lainnya yang cukup banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan dan jasa yaitu sekitar 14,60 persen. Salah satu komoditas Kabupaten Cianjur adalah beras. Beras Pandan Wangi yaitu beras asli Cianjur merupakan beras terbaik yang tidak ditemukan di daerah lain dan menjadi trademark Cianjur dari masa ke masa. Di Kabupaten Cianjur sendiri, pesawahan yang menghasilkan beras asli Cianjur ini hanya di sekitar Kecamatan Warungkondang, Cugenang dan sebagian Kecamatan Cianjur. Luasnya sekitar 10.392 hektar atau 10,30 persen dari luas lahan persawahan di Kabupaten Cianjur. Produksi rata-rata per-hektar 6,3 ton dan produksi per-tahun 65.089 ton. Di daerah Cipanas, Kecamatan Pacet sekitar 80 kilometer dari Jakarta atau 20 kilometer dari Kota Cianjur, selain dikenal sebagai kawasan wisata pegunungan, juga merupakan daerah penghasil sayuran. Kawasan sayuran ini kini dikembangkan menjadi Kawasan Agropolitan hortikultura. Hasil produksi Kabupaten Cianjur, khususnya di sektor pertanian mudah dipasarkan. Hal ini selain karena produksi pertanian merupakan kebutuhan rutin sehari-hari, juga didukung oleh kemudahan-kemudahan pemasaran mengingat lokasi Cianjur berada di lintasan jalur ekonomi regional Jawa Barat. Daerah Kecamatan Pacet sebagai primadona Pariwisata Cianjur memiliki obyek-obyek wisata yang menarik antara lain obyek wisata Pendakian Gunung Gede, Kebun Raya Cibodas, Taman Mandala Kitri untuk kegiatan Pramuka dan Remaja, Kota Bunga serta Taman Bunga Nusantara. Kabupaten Cianjur juga memiliki jenis khas fauna yaitu Ayam Pelung. Kekhasan ayam pelung adalah suara kokoknya yang mengalun panjang dan merdu. Secara genetika, kelebihan Ayam Pelung ini selain tubuhnya yang relatif besar dan bulunya gemerlap, juga kokok suaranya yang mengalun panjang. Di Cianjur terdapat dua peternakan dan pembibitan Ayam Pelung yang cukup besar yakni Kecamatan Warungkondang dan di Bojongherang.

4.3. Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet Cianjur

2 25 188

Persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran ( kasus petani sayuran peserta program pengembangan kawasan agropolitan desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur )

1 14 142

Potensi Pengembangan dan Analisis Kelayakan Finansial Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L) di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 7 10

Analisis Pola Aliran Penduduk di Kawasan Agropolitan (Studi Kasus Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur)

4 26 127

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan: studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 8 240

Keefektivan Komunikasi Dalam Pengembangan Peran Peran Kelembagaan Agropolitan (Kasus Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur)

0 22 391

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet - Cianjur

1 13 357

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 7 126

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

1 6 41

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI :Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

0 1 47