Kompensasi Tidak Langsung HASIL DAN PEMBAHASAN

keadilan upah upah sesuai dengan UMR Kabupaten Cianjur, upah setara dengan perusahaan yang bergerak pada bidang yang sejenis, pembagian upah secara adil, serta upah mampu meningkatkan semangat kerja. Persepsi sebagian besar 78,94 petani menyetujui bahwa upah yang diberikan selama ini sudah layak. Kelayakan pemberian upah ini dilihat dari penerimaan kompensasi dalam bentuk uang tunai tiap bulantiap panen dan upah yang diberikan juga telah mencukupi kebutuhan hidup petani. Persepsi sebagian besar 86,47 petani menyetujui bahwa upah yang diberikan selama ini berdasarkan kompetensi. Kompetensi ini dilihat dari keahlian yang dimiliki, tingkat pendidikan, jabatangolongan, dan lama kerja selama bekerja di kawasan Agropolitan. Persepsi sebagian besar petani 25 tidak menyetujui bahwa keadilan upah telah diterapkan dalam pemberian upah. Parameter keadilan upah adalah besarnya upah belum sesuai dengan UMR Kabupaten Cianjur dan upah tidak setara dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sejenis.

4.5. Kompensasi Tidak Langsung

Penilaian petani terhadap kompensasi tidak langsung yang diberlakukan di Kawasan Agropolitan Pacet, Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 8. Persepsi petani terhadap kompensasi tidak langsung yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jaminan keamanankeselamatan kerja, perhatian akan kesejahteraan kerja, penyediaan layanan kesehatanpendidikansimpan-pinjam, pemberian fasilitas penunjang kehidupan, upah yang diberikan semakin banyak apabila panen semakin banyak, penerimaan bonus apabila panen lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, penerimaan bonus apabila mampu pekerjaan tepat waktu dengan hasil yang baik, bonus mampu memotivasi, bonus yang diterima jumlahnya sama dengan yang diterima oleh rekan kerja, dan bersedia meningkatkan produktivitas untuk mendapatkan bonus. Persepsi sebagian besar petani 77,22 tidak menyetujui bahwa pengelola telah memperhatikan fasilitas penunjang kesejahteraan. Fasilitas penunjang kesejahteraan yang diharapkan oleh petani adalah adanya jaminan keselamatan kerja, penyediaan layanan kesehatan, pendidikan serta simpan- pinjam. Tabel 8. Perspektif petani terhadap kompensasi tidak langsung Cluster Pernyataan Sangat tidak setuju Tidak setuju Cukup setuju Setuju Sangat setuju Nilai rataan Kompensasi Tidak Langsung K4 Pengurus Agropolitan menjamin keamanankeselamatan kerja selama saya bekerja di sini - 126 - 7 - 2,10 Pengurus Agropolitan memperhatikan kesejahteraan kerja selama saya bekerja di sini - 28 29 69 7 3,41 Pengurus Agropolitan menyediakan pelayanan kesehatan pendidikan simpan-pinjam dana kepada saya selama saya bekerja di sini - 130 2 1 - 2,03 Saya mendapatkan fasilitas penunjang kehidupan dari pengelola rumah, kendaraan, dll - 130 1 2 - 2,04 K5 Semakin banyak hasil panen, maka semakin banyak upah yang saya terima piecework - 79 10 43 1 2,74 Apabila hasil panen melebihi target, maka saya akan menerima bonusuang tambahan - 79 10 43 1 2,74 Apabila waktu panen lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, maka saya akan menerima bonusuang tambahan - 79 14 39 1 2,71 K6 Apabila saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu dan hasil yang baik, maka saya akan mendapatkan bonusuang tambahan - 78 20 34 1 2,68 Uang tambahan yang diberikan memotivasi saya untuk bekerja lebih baik bonus - 1 - 125 7 4,04 Uang tambahan yang saya terima sama besarnya dengan rekan kerja saya - 128 - 5 - 2,07 Saya bekerja dengan giat untuk mendapatkan uang tambahan tersebut - 1 1 127 4 4,01 2,78 Persepsi sebagian besar 59,40 petani tidak menyetujui bahwa upah yang diberikan terkait dengan jumlah panen. Petani tidak merasakan bahwa bonus yang diberikan berdasarkan hasil panen, target pengelola yang berhasil dilampaui dan masa panen yang lebih cepat dari yang ditargetkan. Persepsi sebagian besar 39,10 petani tidak menyetujui bahwa pengelola telah membuat kebijakan pemberian bonus dengan baik. Bonus diberikan jika petani dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan hasil yang baik, namun besarnya tidak sama antar petani.

4.6. Lama Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet Cianjur

2 25 188

Persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran ( kasus petani sayuran peserta program pengembangan kawasan agropolitan desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur )

1 14 142

Potensi Pengembangan dan Analisis Kelayakan Finansial Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L) di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 7 10

Analisis Pola Aliran Penduduk di Kawasan Agropolitan (Studi Kasus Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur)

4 26 127

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan: studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 8 240

Keefektivan Komunikasi Dalam Pengembangan Peran Peran Kelembagaan Agropolitan (Kasus Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur)

0 22 391

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet - Cianjur

1 13 357

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 7 126

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

1 6 41

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI :Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

0 1 47