27 2. Mitigasi Risiko
Strategi mitigasi adalah strategi penanganan risiko yang dimaksudkan untuk memperkecil atau mengurangi dampak yang ditimbulkan dari risiko yang
terjadi. Strategi mitigasi dilakukan untuk menangani risiko yang memiliki dampak yang sangat besar.
Risiko yang berada pada kuadran dengan dampak yang besar diusahakan dengan menggunakan strategi mitigasi dapat bergeser ke kuadran yang memiliki
dampak risiko yang kecil. Strategi mitigasi akan menangani risiko sedemikian rupa sehingga risiko yang berada pada kuadran 2 bergeser ke kuadran 1 dan risiko
yang berada pada kuadran 4 akan bergeser ke kuadran 3. Pergesaran tersebut menandakan bahwa upaya yang dilakukan bertujuan untuk memperkecil dampak
kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya sumber risiko tersebut. Strategi mitigasi pada pembenihan ikan lele sangkuriang dapat dilakukan
dengan metode diversifikasi dan pengalihan risiko. Mitigasi risiko dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6
.
Mitigasi Risiko
Sumber: Kountur 2008
3.2. Kerangka Pemikirian Operasional
Dalam menjalankan usaha pembenihan ikan lele kendala yang dihadapi oleh Saung Lele sebagai pelaku usaha adalah risiko produksi yang diindikasikan
dengan adanya fluktuasi produktivitas hasil panen. Berdasarkan penelitian
Probabilitas
Besar
Kecil
Dampak Rp Besar
Kecil
Kuadran 1 Kuadran 2
Kuadran 3 Kuadran 4
28 terdahulu dan wawancara dengan pelaku usaha perikanan, faktor yang menjadi
penyebab terjadinya risiko produksi dalam pembenihan ikan lele tersebut antara lain kualitas induk, kualitas pakan, kualitas air, suhu air, cuaca, kanibalisme, hama
dan penyakit. Kerugian akibat risiko produksi yang dialami adalah jumlah produksi yang rendah.
Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi sumber-sumber risiko produksi yang dihadapi oleh pelaku usaha. Kemudian dilakukan identifikasi upaya
penanganan risiko produksi yang dilakukan. Analisis ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif melalui observasi, wawancara, dan diskusi dengan pelaku
usaha. Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah analisis probabilitas dan dampak risiko produksi ikan lele akibat adanya sumber risiko. Pengukuran
probabilitas atau kemungkinan terjadinya kerugian dilakukan dengan analisis nilai standar atau z-
o
, sedangkan pengukuran dampak risiko dilakukan dengan menggunakan analisis
VaR. Analisis dilakukan dengan menggunakan data produksi ikan lele pada bulan Januari sampai Desember 2012.
Hasil analisis probabilitas dan dampak risiko produksi selanjutnya dipetakan dalam peta risiko yang akan menunjukkan sebaran sumber risiko produksi.
Setelah itu, ditentukan alternatif strategi penanganan risiko yang tepat untuk mengendalikan sumber risiko produksi tersebut. Alur kerangka pemikiran
operasional penelitian secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 7.
29
Gambar 7. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
Fluktuasi Tingkat Kelangsungan Hidup SR
dan Nilai SR aktual dibawah standar.
Strategi Penanganan Risiko Produksi : Preventif dan Mitigasi Pemetaan Risiko dari Hasil
Perhitungan Probabilitas dan Dampak Probabilitas dari Sumber-
sumber Risiko Produksi Dampak dari Sumber-
sumber Risiko Produksi Identifikasi Sumber-Sumber Risiko Produksi Menggunakan
Analisis Deskriptif pada Aspek Produksi Analisis Risiko Produksi Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang
30
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian