17 oleh pengambilan keputusan. Adanya ketidakpastian dapat menimbulkan risiko.
Menurut Kountur 2008, terdapat tiga unsur penting dari suatu kejadian yang dianggap sebagai risiko, yaitu: 1 Merupakan suatu kejadian. 2 Kejadian
tersebut masih merupakan kemungkinan, jadi bisa terjadi dan bisa tidak. 3 Jika sampai terjadi maka akan menimbulkan kerugian.
Risiko dan ketidakpastian merupakan dua istilah yang merupakan dasar dalam framework pengambilan keputusan. Menurut Hardaker 1997 risiko bisa
didefinisikan sebagai pengetahuan yang tidak sempurna
h
mp
i j k
i l m
kno
n o i p q
i
dimana peluang dari hasil o
rm l
om
i
diketahui sedangkan ketidakpastian merupakan kondisi dimana peluang tidak diketahui. Debertin 1986 menyatakan bahwa risiko
dan ketidakpastian sangat sulit untuk ditangani karena hasil dan probabilitas yang terkait dengan setiap kejadian tidak dapat diketahui dengan pasti atau sulit untuk
diprediksi dan sebagai alternatifnya untuk menangani risiko perlu adanya asuransi yang jelas dalam suatu usaha.
3.1.2. Klasifikasi Risiko
Risiko sendiri diklasifikasikan menjadi dua, yaitu risiko spekulatif dan risiko murni Darmawi, 2010. Risiko spekulatif merupakan kejadian
sesungguhnya yang kadang-kadang menyimpang dari perkiraan expectations kesalah satu dari dua arah. Artinya, ada kemungkinan penyimpangan yang akan
menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang merugikan. Sedangkan risiko murni merupakan risiko yang hanya ada satu kemungkinan, yaitu kemungkinan
mengalami kerugian. Menurut Harwood et al 1999, terdapat beberapa sumber risiko yang dapat
dihadapi oleh petani, yaitu : 1.
Risiko Produksi Sumber risiko yang berasal dari kegiatan produksi diantaranya adalah gagal
panen, rendahnya produktivitas, kerusakan barang yang ditimbulkan oleh serangan hama dan penyakit, perbedaan iklim dan cuaca, kesalahan sumberdaya
manusia, dan masih banyak lagi. 2.
Risiko Pasar atau Harga Risiko yang ditimbulkan oleh pasar diantaranya adalah barang tidak dapat
dijual yang diakibatkan ketidakpastian mutu, permintaan rendah, ketidakpastian
18 harga output, inflasi, daya beli masyarakat, persaingan, dan lain-lain. Sementara
itu risiko yang ditimbulkan oleh harga antara lain harga dapat naik akibat dari inflasi.
3. Risiko Kelembagaan
Risiko yang ditimbulkan dari kelembagaan antara lain adanya aturan tertentu yang membuat anggota suatu organisasi menjadi kesulitan untuk
memasarkan ataupun meningkatkan hasil produksinya. 4.
Risiko Kebijakan Risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan-kebijakan antara lain adanya
kebijakan-kebijakan tertentu yang keluar dari dalam hal ini sebagai pemegang kekuasaan pemerintah yang dapat menghambat kemajuan suatu usaha. Dalam
artian kebijakan tersebut membatasi gerak dari usaha tersebut. Contohnya adalah kebijakan tarif ekspor.
5. Risiko Finansial
Risiko yang ditimbulkan oleh risiko finansial antara lain adalah adanya piutang tak tertagih, likuiditas yang rendah sehingga perputaran usaha terhambat,
perputaran barang rendah, laba yang menurun akibat dari krisis ekonomi dan sebagainya.
3.1.3. Manajemen Risiko