Kabupaten Sambas Identifikasi Sektor Unggulan

dikembangkan di kecamatan tersebut meskipun faktor-faktor eksternal komponen Regional Share dan Proportional shift tidak mendukung. Berikut adalah Tabel 19 yang menunjukkan kemampuan kompetitif sektor pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Sambas. Tabel 19. Hasil Analisis Differensial Shift Kecamatan Kabupaten Sambas Tahun 2007-2008 KECAMATAN PERTA NIA N P E RT AM BA NG AN D A N PENGG AL IAN INDUS TRI PEN G OLAH AN LISTR IK DAN AI R MIN U M BANGUN AN PERDAG ANG AN , HO TE L DAN R E STOR A N PENGA NKU TAN DAN KOMU N IK ASI KEUA NGAN , PERSEWA AN D AN JAS A PERUSA HAAN JASA-JAS A SELAKAU -0,02 -0,24 0,00 -0,14 -0,01 -0,02 -0,01 -0,02 -0,03 SELAKAU TUA PEMANGKAT 0,00 -0,01 0,00 -0,01 0,01 0,02 0,00 0,02 0,01 SEMPARUK -0,02 -0,27 0,00 -0,15 0,01 0,01 0,01 -0,02 -0,04 SALATIGA TEBAS 0,02 -0,06 0,00 0,00 0,01 0,03 0,01 0,00 -0,02 TEKARANG 0,02 -0,07 -0,01 -0,15 -0,01 0,03 -0,04 -0,02 -0,04 SAMBAS -0,01 0,08 0,00 0,02 0,00 -0,01 0,01 0,02 0,02 SUBAH 0,04 -0,16 -0,01 0,03 -0,03 0,00 0,01 -0,03 -0,03 SEBAWI 0,06 -0,01 -0,02 -0,15 -0,02 0,00 -0,01 -0,02 -0,03 SAJAD 0,07 -0,27 -0,02 -0,15 -0,04 -0,04 -0,03 -0,03 -0,02 JAWAI -0,03 -0,02 0,00 -0,01 -0,02 0,00 0,00 -0,01 -0,01 JAWAI SELATAN -0,01 0,00 0,01 -0,15 -0,01 -0,01 -0,03 -0,03 -0,01 TELUK KERAMAT -0,03 0,00 0,00 0,02 0,00 -0,02 -0,01 -0,01 -0,01 GALING 0,06 -0,27 -0,02 -0,15 -0,05 0,01 0,00 -0,02 -0,02 TANGARAN -0,02 -0,27 -0,02 -0,15 -0,02 -0,02 0,00 -0,02 -0,03 SEJANGKUNG 0,02 0,00 0,00 0,02 -0,02 -0,03 -0,01 -0,02 -0,01 SAJINGAN BESAR 0,03 -0,27 0,00 0,06 0,13 0,03 0,01 -0,01 0,00 PALOH 0,00 0,02 0,01 -0,03 0,01 -0,03 -0,02 -0,02 -0,01 PALOH 0,00 0,02 0,01 -0,03 0,01 -0,03 -0,02 -0,02 -0,01 Sumber: Hasil Analisis PDRB Kecamatan Kabupaten Sambas Ket: = Tidak ada data = Kecamatan perbatasan = SSA DS + Pada Kecamatan Selakau, Kecamatan Jawai, dan Kecamatan Tangaran tidak terdapat satu sektor pun yang berpotensi secara lokal untuk dikembangkan. Aktivitas di kecamatan tersebut lebih dipengaruhi oleh aktivitas sektor di kecamatan sekitarnya dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sambas. Kecamatan ini apabila berdiri sendiri tanpa ada komponen Regional Share dan Proportional Shift maka akan mengalami kemunduran karena tidak ada potensi lokal yang dapat dikembangkan. Sektor pertanian secara lokal merupakan sektor yang berpotensi dikembangkan di banyak kecamatan di Kabupaten Sambas, selain itu juga terdapat sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis sektor unggulan di Kabupaten Sambas menunjukkan bahwa sektor unggulan di hampir semua kecamatan sudah berbasis sumberdaya yaitu sektor pertanian, sedangkan sektor pertambangan hanya di 2 kecamatan. Pertumbuhan ekonomi kecamatan yang baik terlihat dari besarnya nilai PDRB dan besarnya nilai PDRB tersebut tidak hanya disumbangkan oleh satu atau dua sektor unggulan saja tapi dari banyak sektor unggulan. Semakin banyak sektor unggulan dalam suatu kecamatan, akan semakin baik perekonomian dikecamatan tersebut seperti pada Kecamatan Sambas dan Kecamatan Pemangkat. Kecamatan yang tidak memiliki satupun sektor unggulan akan lebih tertinggal dibandingkan dengan kecamatan lainnya, kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tangaran, Kecamatan Sajad, Kecamatan Sebawi, dan Kecamatan Selakau. Sektor Unggulan tingkat kecamatan berdasarkan hasil analisis LQ dan SSA dapat dilihat pada Gambar 13 berikut. Gambar 13. Grafik sektor Unggulan Kabupaten Sambas a. Sektor Pertanian Sektor pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Sambas berupa sektor pertanian tanaman pangan tabama dengan komoditas padi sawah maupun padi ladang dengan total luas panen sebesar 82.467 Ha dan rata-rata produksi tahun 2008 sebesar 33 KwHa. Luas panen tersebut mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 4000 Ha dari tahun 2007. Pada Kabupaten Sambas sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Tebas, Kecamatan Tekarang, Kecamatan Subah, Kecamatan Galing, Kecamatan Sejangkung, Kecamatan dan Sajingan Besar. Komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan berupa padi, ubi kayu, ubi jalar, jagung, dan kacang-kacangan. Kabupaten Sambas merupakan penghasil komoditas jeruk terbesar di Kalimantan Barat dengan produksi pada tahun 2008 sekitar 1.800.000 TonTahun. Pada subsektor pertanian berupa perkebunan, komoditas unggulannya berupa karet, kelapa dalam, kelapa sawit, dan beberapa komoditas lain yaitu kopi, lada dan sagu. b. Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor unggulan yang hanya terdapat di Kecamatan Paloh. Bahan tambang yang terdapat dikedua kecamatan tersebut adalah timah hitam galena, tembaga, dan antimoni yang digunakan sebagai bahan campuran antigores, korek api, obat-obatan, dan pipa. c. Sektor Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sambas menjadi unggulan di Kecamatan Sambas yang merupakan ibukota kabupaten dan Kecamatan Pemangkat. d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor listrik dan air minum merupakan sektor unggulan di Kecamatan Sambas dan Kecamatan Teluk Keramat. e. Sektor Bangunan Sektor Bangunan merupakan sektor unggulan bagi Kecamatan Pemangkat, dan Kecamatan Tebas. f. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor unggulan di Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Jawai dan Tebas. Sektor ini berkembang karena Kecamatan Pemangkat memiliki wisata pantai Tanjung Dato, Pantai Tanjung Batu yang menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat di Kalimantan Barat. Di Kecamatan Jawai terdapat Pantai Bukit Raya Putri Serai, dan lain-lain. Pada Kecamatan Sambas yang merupakan ibukota kabupaten yang memiliki sarana-prasarana yang yang lebih baik sehingga memungkinkan sektor ini menjadi unggulan. g. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor unggulan yang terdapat di Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Semparuk, Kecamatan Tebas, Kecamatan Sambas, dan Kecamatan Sajingan Basar. Sektor ini menjadi unggul terutama di Kecamatan Pemangkat dan Kecamatan Sambas yang merupakan ibukota kabupaten dengan kelengkapan sarana-prasarana terutama jalan. Selain itu pada Kecamatan Pemangkat dan Kecamatan Semparuk, dikarenakan keberadaan objek tujuan wisata sehingga terjadi aliran masa yang membuat sektor ini pengangkutannya berkembang. h. Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa-Jasa Perusahaan Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor unggulan yang terdapat di Kecamatan Tebas, dan Kecamatan Sambas. i. Sektor Jasa Sektor jasa termasuk sektor tersier yang biasanya berkembang di perkotaan seperti ibu kota negara, ibukota provinsi, maupun ibukota kabupaten. Pada Kabupaten Sambas sektor jasa merupakan sektor unggulan di ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Sambas dan di Kecamatan Pemangkat yang memiliki tingkat perkembangan wilayah lebih baik. Khusus untuk kecamatan perbatasan di Kabupaten Sambas, Yaitu Kecamatan Sajingan Besar hanya memiliki 2 sektor unggulan saja yaitu pada sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi, sedangkan untuk Kecamatan Paloh berupa sektor pertambangan dan penggalian.

2. Kabupaten Sanggau

Secara umum sektor basis di Kabupaten Sanggau berupa sektor keuangan, persewasaan dan jasa-jasa perusahaan, sektor jasa, sektor bangunan, sektor pertanian, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Pemusatan aktivitas masing- masing sektor tersebut tersebar pada 7-11 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sanggau. Sektor keuangan, persewasaan dan jasa-jasa perusahaan merupakan sektor basis hampir disemua kecamatan yaitu pada 11 kecamatan kecuali Kecamatan Meliau, Kecamatan Mukok, dan Kecamatan Kembayan. Basis sektor jasa dan sektor bangunan tersebar di 7 kecamatan, sedangkan basis sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi masing-masing tersebar di 8 dan 7 kecamatan di Kabupaten Sanggau. Banyaknya sektor yang menjadi sektor basis dalam satu kecamatan juga dapat menggambarkan perkembangan kecamatan tersebut. Pada Kabupaten Sanggau banyaknya sektor basis yang dimiliki masing-masing kecamatan ralatif sama yaitu rata-rata memiliki 4-5 sektor basis dalam satu kecamatan. Kecamatan Meliau dan Kecamatan Mukok yang hanya memiliki 2 sektor basis, namun pada kecamatan perbatasan di Kabupaten Sanggau, Kecamatan Sekayam dan Entikong masing-masing memiliki 6 sektor basis di wilayah kecamatannya. Ini menandakan bahwa dari segi kontribusi terhadap PDRB total kabupaten, kecamatan perbatasan ini lebih berkembang dibandingkan dengan kecamatan non-perbatasan lainnya. Khusus pada kecamatan perbatasan di Kabupaten Sanggau yaitu Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam sama-sama memiliki 6 sektor basis yang sama, yaitu sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik dan air minum, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. Sektor basis masing-masing kecamatan dalam Kabupaten Sanggau berdasarkan hasil analisis LQ disajikan dalam Tabel 20. Tabel 20. Hasil Analisis LQ Kecamatan Kabupaten Sanggau 2008 Lanjutan KECAMATAN P E RT AN IA N P E RT AM BA NG AN D A N PENGG AL IAN INDUS TRI PEN G OLAH AN LISTR IK DAN AI R MIN UM BANGUN AN PERDAG ANG AN , HO TE L DA N RESTORAN PENGA NKU TAN DAN KOMU N IK ASI KEUA NGAN , P E RSEWAAN DAN JASA P E RUSAH AAN JASA-JAS A TOBA 1,63 0,00 0,01 0,25 1,67 0,88 1,31 1,49 1,12 MELIAU 1,25 0,01 0,88 0,54 0,70 1,18 0,91 0,65 0,35 KAPUAS 0,36 0,70 1,76 1,49 0,93 1,06 0,48 1,15 1,46 MUKOK 0,69 0,98 1,69 0,31 0,43 1,16 0,39 0,40 0,62 JANGKANG 1,79 0,00 0,00 0,52 1,61 0,48 0,05 1,35 1,78 BONTI 1,69 0,02 0,09 0,39 1,27 0,92 0,82 1,10 1,01 PARINDU 1,25 0,00 0,89 1,09 0,90 0,99 0,62 1,02 0,57 TAYAN HILIR 0,87 0,03 1,18 0,74 1,64 0,92 1,32 1,11 0,90 BALAI 1,75 0,00 0,03 0,91 1,47 0,72 1,16 1,29 1,09 TAYAN HULU 1,00 2,10 0,93 0,93 0,96 1,08 1,46 1,06 0,73 KEMBAYAN 1,65 0,34 0,10 1,05 1,10 0,82 1,38 0,97 1,26 BEDUWAI NOYAN 1,59 0,30 0,06 1,90 1,61 0,90 0,88 1,34 1,19 SEKAYAM 0,89 7,74 0,56 1,88 1,24 0,84 2,27 1,33 1,57 ENTIKONG 0,94 8,07 0,22 1,77 1,30 0,73 6,16 1,13 1,52 Sumber : Hasil Analisis PDRB Kabupate Sanggau Ket: = Tidak ada data = Kec. Perbatasan = LQ1 Analisis SSA yang menggambarkan kemampuan kompetitif sektor pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Sanggau dapat dilihat pada Tabel 21 Hasil analisis Differensial Shift DS Kecamatan Kabupaten Sanggau ditunjukkan dengan nilai DS positif. Sektor pertanian di Kabupaten Sanggau memiliki potensi lokal yang dapat dikembangkan di Kecamatan Jangkang, Kecamatan Perindu, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Balai, Kecamatan Kembayan dan Kecamatan Noyan. Sektor pertambangan dan penggalian secara lokal dapat dikembangkan di Kecamatan Kapuas, Kecamatan Bonti, Kecamatan Noyan, dan dua kecamatan perbatasan yaitu Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong. Secara umum sektor yang memiliki potensi lokal di Kabupaten Sanggau adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang ditandai dengan nilai Defferensial Shift yang positif di hampir semua kecamatan. Sedangkan untuk sektor industri tidak memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Tabel 21. Hasil Analisis Differensial Shift Kecamatan Kabupaten Sanggau Tahun 2007-2008